BAB III
HIPOTESIS DAN METODE PENELITIAN
3.1
Hipotesis
Menurut
pendapat yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010) bahwa hipotesis adalah merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Sesuai dengan
tujuan penelitian, landasan teori dan kerangka pemikiran seperti yang telah
diuraikan di atas.
Berdasarkan
latar belakang masalah dan pokok permasalahan yang dikemukakan di atas, maka
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Diduga tabungan secara parsial berpengaruh negatif dan
nyata terhadap laba LPD di Desa Adat Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten
Tabanan.
2.
Diduga kredit secara parsial berpengaruh positif dan
nyata terhadap laba LPD di Desa Adat Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten
Tabanan.
3.
Diduga nasabah secara parsial berpengaruh postif dan
nyata terhadap laba LPD di Desa Adat Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.
4.
Diduga tabungan, kredit dan jumlah nasabah berpengaruh
secara simultan terhadap laba LPD di Desa Adat Kediri, Kecamatan Kediri,
Kabupaten Tabanan.
32
3.2
Metode Penelitian
Pada penelitian ini metode penelitian yang akan dibahas
adalah: lokasi penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional, jenis
dan sumber data, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, dan teknik
analisis data.
3.2.1
Lokasi penelitian
Penelitian
ini dilakukan di LPD Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, dengan
pertimbangan bahwa LPD Desa Kediri merupakan salah satu Pusat perkreditan
rakyat di Kabupaten Tabanan. Dalam rangka mencapai tujuan
peningkatan Laba Asli LPD, dan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, serta
untuk mengembangkan daya pertumbuhan masyarakat, sehingga memiliki kekuatan
dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan, maka pemerintah Kabupaten Tabanan telah
mendukung penuh LPD sebagai pusat perkreditan rakyat. Obyek dalam
penelitian ini adalah laba LPD Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.
3.2.2
Identifikasi variabel
Menurut pendapat
yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010) bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Penelitian yang
dilakukan di LPD Desa Kediri, Kecamatan
Kediri, Kabupaten Tabanan menggunakan dua macam variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel tidak bebas (dependent variable).
1.
Variabel Independen
Merupakan
variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannnya atau timbulnya
variabel dependen (terikat), dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas
adalah jumlah Tabungan, Kredit,
dan Nasabah
2.
Variabel Dependen
Merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas, dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah laba LPD Desa
Kediri Tahun 2011/2020.
3.2.3
Definisi operasional
Definisi
operasional
variabel merupakan penjelasan mengenai pengertian
teoritis variabel
sehingga dapat diamati dan diukur.
Definisi operasional variabel pada penelitian
yang dilakukan pada
LPD Desa Kediri Kecamatan Kediri,
Kabupaten Tabanan meliputi:
1. Tabungan (X1)
adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro,
dan atau alat lainnya
2. Kredit (X2) adalah
penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga.
3. Nasabah (X3)
nasabah adalah seseorang atau badan usaha (korporasi) yang mempunyai rekening
simpanan dan pinjaman dan melakukan transaksi simpanan dan pinjaman tersebut
pada sebuah bank.
4. Laba LPD (Y) adalah selisih
lebih pendapatan dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
pendapatan tersebut, yang biasanya dinyatakan dalam satuan uang.
3.2.4
Jenis data dan sumber data
Data penelitian
pada LPD Desa Kediri, Kecamatan
Kediri, Kabupaten Tabanan dibedakan berdasarkan jenis data dan dari sumber
data, seperti yang diuraikan berikut:
1. Jenis Data
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini dapat
digolongkan menjadi dua yaitu:
a.
Data kuantitatif
adalah data yang berbentuk angka-angka dan dapat dihitung, data kuantitatif
dalam penelitian ini adalah jumlah laba, LPD Desa Kediri, Kecamatan Kediri,
Kabupaten Tabanan.
b.
Data kualitatif adalah
data-data yang tidak berbentuk angka-angka tetapi berupa keterangan-keterangan
dan tidak dapat diukur, data kualitatif dalam penelitian ini adalah data mengenai gambaran
umum daerah Tabanan khususnya LPD Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan dan teori-teori yang terkait dengan penelitian.
2. Sumber Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah dokumen
pembukuan bersumber dari Kantor LPD Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan (data primer). Data dimaksud adalah laba LPD Desa Kediri. Selain data di
atas, untuk mendukung gambaran umum
penelitian dibutuhkan data sekunder
yang bersumber dari berbagai sumber, seperti profil Provinsi Kecamatan Kediri
untuk menampilkan gambaran umum Kecamatan Kediri, dan lain-lainnya.
Sumber
data yang digunakan adalah data sekunder, data yang diperoleh secara tidak
langsung dan melalui perantara yang dicatat oleh pihak lain dalam bentuk sudah
jadi yang dikumpulkan dan diolah oleh pihak-pihak terkait yang meliputi jumlah
kredit, nasabah dan tabungan pada pendapatan dari tahun 2011 sampai dengan
2020. Penelitian
ini menggunakan dua jenis variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jumlah Tabungan (X1),
jumlah Kredit (X2), dan jumlah Nasabah (X3), sedangkan
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Laba (Y).
3. Variabel-variabel dalam
penelitian ini terdiri dari:
a. Jumlah Tabungan (X1)
adalah simpanan yang di lakukan oleh nasabah di LPD.
b. Jumlah kredit (X2)
adalah sejumlah uang yang dikeluarkan oleh Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang
diberikan kepada masyarakat sebagai nasabah dalam bentuk pinjaman dalam periode
waktu tertantu. Jenis kredit yang ada di Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yakni
kredit bulanan.
c. Jumlah nasabah (X3)
adalah satuan jumlah orang atau organisasi yang berhubungan dengan Lembaga
Perkreditan Desa (LPD) baik sebagai penyimpan dana (tabungan) maupun sebagai
kreditor (peminjam dana kepada LPD).
d. Laba/Pendapatan (Y) adalah
arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal selama
suatu periode yang mengakibatkan kenaikan ekuitas dan tidak secara langsung
berasal dari kontribusi penanaman modal. Pendapatan Lembaga Perkreditan Desa
(LPD) terdiri atas beberapa komponen, yaitu pendapatan operasional lainnya dan
pendapatan operasional yang terdiri dari hasil bunga dan dari pihak ke tiga
bukan bank.
4. Dalam penelitian ini, jenis
dan sumber data yang digunakan adalah:
a. Data Primer Menurut Hasan
(2002: 82) data primer
ialah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang
melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data
primer di dapat dari sumber informan yaitu individu atau perseorangan seperti
hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Data primer ini antara lain :
catatan hasil wawancara, hasil observasi lapangan dan data-data mengenai
informan. Dalam skripsi
ini Penulis melakukan wawancara singkat terhadap staff dari LPD Desa Kediri,
Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.
b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang
diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari
sumber-sumber yang telah ada (Hasan, 2002: 58). Data ini digunakan untuk
mendukung informasi primer yang telah diperoleh yaitu dari bahan pustaka,
literatur, penelitian terdahulu, buku, dan lain sebagainya. Dalam Skirpsi ini
Penulis menggunakan Buku
laporan tahunan dari taun 2011 sampai dengan 2020 dari LPD Desa Kediri,
Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan
3.2.5.
Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode pengumpulan data yang dipergunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Observasi adalah
pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian
dan mencatat secara sistematis fenomena-fenomena yang diteliti, di antaranya
yang berkaitan dengan permasalahan tentang laba LPD di LPD Desa Kediri Kecamatan Kediri Tabanan, yang dipengaruhi oleh
modal sendiri dan modal pinjaman.
2.
Wawancara adalah
pengumpulan data sekunder terkait dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada
pihak-pihak terkait/responden dengan materi yang telah dipersiapkan sebelumnya.
3.
Studi dokumentasi
adalah pengumpulan data dengan mengadakan pencatatan-pencatatan pada dokumen
dari petugas di LPD Desa Kediri,
Kecamatan Kediri Tabanan seperti sejarah berdirinya perusahaan, struktur
organisasi, dan uraian tugas.
3.2.6
Teknik analisis data
Sesuai pendapat
yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010) dalam penelitian kuantitatif, analisis
data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data
lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data
berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel
dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan
perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk
menguji hipotesis yang telah diajukan. Adapun teknik analisis data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik
bertujuan untuk mendapatkan modal regresi linier berganda yang menghasilkan estimator linier tidak bias terbaik atau
best linier unbias estimator. Dalam penelitian ini uji
asumsi klasik akan dilakukan dengan uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
autokorelatsi, dan uji heteroskedastisitas.
a.
Uji normalitas
Uji normalitas
bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal (gohozali, 2018:161). Uji normalitas ini memiliki dua cara
untuk menguji apakah distribusi normal atau tidak, yaitu melalui pendekatan
histogram dan pendekatan grafik. Pada pendekatan histogram data berdistribusi
normal apabila distribusi dan tersebut tidak melenceng kekiri atau melenceng
kekanan. Pada pendekatan grafik data berdistribusi normal apabila titik
mengikuti data diperpanjang garis diagonal.
b.
Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas ini bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dapat
dilihat dari nilai tolerance dan
niulai variance inflation factor
(VIF). Apabila nilai tolerance lebih
dari 0,10 atau VIF kurang dari 10, berarti tidak terjadi multikolinieritas
(Ghozali, 2018:107).
c.
Uji Autokorelasi
Uji Autokolerasi adalah sebuah analisis statistik yang
dilakukan untuk mengetahui adakah korelasi variabel yang ada di dalam model
prediksi dengan perubahan waktu. Oleh karena itu, apabila
asumsi autokorelasi terjadi pada sebuah model prediksi, maka nilai disturbance
tidak lagi berpasangan secara bebas, melainkan berpasangan secara autokorelasi.
Uji Autokorelasi ini bertujuan menguji apakah dalamn model regresi linier ada
korelasi antara kesalahan penggangu pada periode 1 dengan kesalahan penggangu
pada periode t-1 (sebelumnya). Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah
dengan uji Durbin-Watson (DW test).
Pengambilan keputusan tidak adanya autokorelasi apabila du < d < 4-du
(Ghozali:2018:111).
d.
Uji Heteroskedasititas
Uji Heteroskedasititas
bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2018:137). Model regresi
yang baik adalah yang homoskedasititas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan melihat grafik pilot
antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan
residualnya SRESID.
a.
Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis Regresi Linear Berganda Teknik analisis ini
digunakan untuk mengetahui ketergantungan suatu variabel dependen (terikat)
dengan satu atau lebih variabel independe (variabel penjelas/ bebas), dengan
tujuan untuk mengestimasi dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai
rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang
diketahui
(Ghozali, 2016:93). (X1), (X2) ………(Xn) dengan
satu variabel terikat. Analisis Regresi Linear Berganda dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh
modal sendiri (X1)
dan modal pinjaman (X2) terhadap pendapatan (Y) di LPD Desa Kediri, Kecamatan Kediri. Persamaan Analisis
Regresi Linear Berganda dirumuskan sebagai berikut: (Sugiyono, 2009).
……………….………….…………………..(1) ……………………
Y = b0 + b1.
X1 + b2. X2 + b3. X3 + e
Keterangan :
Y = Laba LPD (Rp)
X1 = jumlah
Tabungan (Rp)
X2 = Jumlah Kredit (%)
X3 = Jumlah Nasabah
b0
= Konstanta
b1,
b2,
b2 = Koefisien regresi
b1 = Koefisien regresi yang menunjukan
pengaruh Tabungan (X1)
terhadap Laba LPD (Y) di Desa Kediri,
Kecamatan Kediri,
Kabupaten Tabanan.
b2 = Koefisien
regresi yang menunjukan pengaruh Kredit (X2)
terhadap Laba LPD (Y) di Desa Kediri, Kecamatan Kediri,
Kabupaten Tabanan.
b2 = Koefisien regresi yang
menunjukan pengaruh Nasabah (X3)
terhadap Laba LPD (Y) di Desa Kediri,
Kecamatan Kediri,
Kabupaten Tabanan.
ei =
Residual/factor gangguan/error term/faktor
lain yang
mengganggu Variabel Y
2. Analisis Koefisien
Determinasi Berganda (R2)
Analisis
ini digunakan sebagai alat untuk mengetahui besarnya persentase hubungan
variabel bebas terhadap variabel terikat, yang dinyatakan dalam persentase.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu, dengan rumus (Riduwan, 2009) berikut:
……………………………….………………………………….(2) ……………………
Keterangan :
KP =
Nilai Koefisien Determinasi Berganda
r =
Nilai Koefisien Korelasi
Untuk
mengetahui pengaruh Parsial (Tabungan (X1), Kredit (X2),
Nasabah (X3)) secara parsial terhadap laba (Y) LPD Desa Kediri,
Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Digunakan uji parsial (uji-t). Adapun tahapan-tahapannya seperti diuraikan
berikut:
1)
Merumuskan Hipotesis
Pengaruh modal
sendiri secara parsial terhadap laba adalah sebagai berikut:
H0
: β1 = 0, artinya Tabungan, Kredit dan Jumlah Nasabah tidak
berpengaruh positif dan nyata secara parsial terhadap
laba LPD Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.
H1
: β1 > 0, artinya Tabungan,
Kredit dan Jumlah Nasabah berpengaruh positif dan nyata secara parsial terhadap laba LPD Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.
2)
Menentukan
t-tabel
Menggunakan derajat
kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5% (α = 0,05) dan df=n-k (n adalah
jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel penelitian), menggunakan uji 1
sisi/pihak yaitu sisi kanan, sehingga diperoleh nilai t-tabel=t(0,05; df)
3)
Menentukan t-hitung
Menghitung besarnya t-hitung dengan rumus sebagai berikut (Priyatno,
2008).
bi - βi
t hitung = ————
Sbi
Keterangan:
bi = Koefisien
regresi variabel i
Sbi = Standar error
variabel i
4)
Kriteria Pengujian
a)
Jika t-hitung >
t-tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
b)
Jika t-hitung ≤
t-tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
5)
Gambar Kurva Uji t
Daerah Penerimaan H1 Daerah Penerimaan Ho 0 (t-tabel) -t t
Gambar 3.1. |
Daerah Penolakan dan Penerimaan Ho Dengan Uji t |
Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:
1)
Merumuskan Hipotesis
Pengaruh jumlah modal pinjaman secara parsial terhadap nilai
produksi adalah sebagai berikut:
H0 : β1 =
0, artinya Tabungan, Kredit dan Jumlah Nasabah tidak berpengaruh positif
dan nyata secara parsial terhadap laba
LPD Desa Kediri Tabanan.
H1 : β1 >
0, artinya Tabungan, Kredit dan Jumlah
Nasabah positif dan nyata secara parsial terhadap laba LPD Desa Kediri Tabanan.
2)
Menentukan t-tabel
Menggunakan derajat
kepercayaan 95 % atau tingkat kesalahan 5 % (α= 0,05) dan df=n-k (n adalah
jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel penelitian), menggunakan uji 1
sisi/pihak yaitu sisi kanan, sehingga diperoleh nilai t-tabel=t(0,05; df)
3)
Menentukan t-hitung
Menghitung besarnya
t-hitung dengan rumus sebagai berikut (Priyatno, 2008).
………………………………………………….(7) ……………………
t
hitung = ————
Sbi
Keterangan:
bi = Koefisien regresi variabel i
Sbi = Standar error variabel i
4)
Kriteria Pengujian
a)
Jika t-hitung >
t-tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
b)
Jika t-hitung ≤
t-tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
5)
Gambar Kurva Uji t
Daerah Penerimaan H0 Daerah Penerimaan Ho
0 (t-tabel) -t t
Gambar 3.2 |
Daerah Penolakan dan
Penerimaan H0 Dengan Uji t |
Berdasarkan
gambar diatas, jika t hitung berada di daerah penerimaan H0, maka dapat
dikatakan bahwa Tabungan, Kredit dan Nasabah berpengaruh tidak nyata terhadap
Laba LPD di Desa Adat Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Jika t
hitung berada di daerah penolakan h0, berarti sebaliknya bawah Tabungan, Kredit
dan Nasabah berpengaruh nyata terhadap Laba LPD di Desa Adat Kediri, Kecamatan
Kediri, Kabupaten Tabanan.
a.
Uji Koefisien Regresi
Secara Bersama-sama (Uji F)
adapun tahapan–tahapannya adalah sebagai berikut :
1)
Merumuskan Hipotesis
a.
H0 : β1=β2=
= 0, artinya Tabungan, Kredit dan Jumlah
Nasabah tidak nyata berpengaruh secara simultan terhadap laba LPD Desa Kediri, Kecamatan Kediri. Kabupaten Tabanan.
b.
H1 : β1≠β2 ≠ 0, artinya Tabungan, Kredit dan Jumlah Nasabah
berpengaruh Positif dan Nyata secara simultan terhadap
laba LPD Desa Kediri, Kediri Kediri, Kabupaten Tabanan.
2)
Menentukan F-tabel
Menggunakan derajat kepercayaan 95 % atau tingkat
kesalahan 5 % (α = 0,05) dan df=n-k (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah
variabel penelitian), sehingga diperoleh nilai t-tabel=t(0,05; df)
3)
Menentukan F-hitung
Menghitung besarnya
F-hitung adalah dengan rumus sebagai berikut: (Priyatno, 2008)
…………………………………….(8) ……………………
F hitung = ————————
(1 - R²) / (n – k - 1)
Keterangan :
Fh = F-hitung regresi
berganda
R² = Determinasi
k = Jumlah variabel
n = Jumlah data atau kasus
4)
Kriteria Pengujian
(1)
Jika F-hitung >
F-tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
(2)
Jika F-hitung ≤
F-tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
5)
f(F)
Daerah Penolakan H0
F (F)
Daerah Penerimaan H0 0 F(a):(k-1) (n-1)
Gambar 3.3 |
Daerah Penolakan dan Penerimaan H0 Dengan Uji
F |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA