Subscribe
KATA
PENGANTAR
Puja dan Puji syukur penulis
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat Beliaulah penulis
dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul” JAHE SEBAGAI OBAT TRADISIONAL”
ini tepat pada waktunya .
Penulis mengucapkan terimakasi kepada:
1.
2.
3.
Penulis
menyadari krya tulis ini masi jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi seumpamanya karya ilmiah ini.
Penulis
berharap agar karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Kediri, September
2016
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar......................................................................................
i
Daftar
Isi................................................................................................ ii
Bab
I Pendahuluan................................................................................ 1
1.1
Latar Belakang ................................................................... 1
1.2
Masalah................................................................................ 2
1.3 Tujuan.................................................................................. 2
1.4 Manfaat................................................................................ 3
Bab
II Landasan Teori........................................................................... 4
2.1 Pengertian Tumbuhan Jahe................................................. 4
2.2. Obat
Tradisional................................................................. 5
Bab
III Pembahasan............................................................................. 6
3.1 Pengertian tumbuhan Jahe................................................... 6
3.2 Cara pengolahaan tumbuhan Jahe........................................ 7
Bab
IV Penutup....................................................................................... 8
4.1 Simpulan ............................................................................. 8
4.2 Saran.................................................................................... 8
Daftar
Pusaka........................................................................................ 9
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Saat
ini tingkat kesehatan di Indonesia khususnya di bali sudah semakin memburuk.
Banyak penyakit yang tidak bias diobatkan dengan pengobatan Dokter. Hal ini
menyebabkan banyak orang mengalihkan pengebatanya dari pengobatan Doketer ke
pengobatan alternatif, namun karena kurangnya perhatian dari kita, maka obat yang
sebenarnya dapat bermanfaat bagi kesehatan malah terbuang sia-sia.
Jahe(Zingiber officinale rose) yang termasuk
famili Zingiberaceae, adalah tanaman
rimpang yang sangat popular sebagai rempaj-rempah dan bahan obat.Rimpangnya
berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah .Rasa dominan pedas
karena disebabkan oleh senyawa keton bernama zingeron .Nama ilmiahnya diberikan oleh William Roxburgh dari kata yunani Zingiberi,dari
bahasa sansekerta Singaberi.
Dalam De
Madeteria Medica, disebutkan bahwa jahe saat itu banyak digunakan sebagai obat
pembantu pencernaan karena efek panasnya terhadap perut dan sebagai obat anti
racun.Manfaat dari tanaman yang mempunyai aroma khas ini adalah sebagai
persediaan makanan segar dan sebagai obat pencegah penyakit kulit bagi para
pelayarpada pelayaran antara China dan Asia Tenggara.
Di
Indonesia,jahe telah di akrapi oleh sebagian warga di Indonesia.Nama-nama
daerah bagi jahe tersebut antara lain adalah hilia(Aceh),bahing(Batak Karo),
sipadeh atau sipodeh (sumatera barat), jahi(Lampung) ,jae(Jawa), jahe(Sunda), jhai(Madura),
pese(Bugis) ,lali(Irian).
Tanaman ini
dapat tumbuh di daerah terbuka sampai agak ternaungi.Tanah yang di sukai
berbahan organic,berjenis atosol atau andosol dan berdainase baik.tanaman ini
dapat tumbuh mencapai ketinggian 900 m di atas permukaan lau.Budidaya jahe
biasanya dilakukan di lading secara monokultur atau tumpangsari.Perbanyakan
yang biasa dilakukan adalah secara vegetative dengan perbanyakan rimpang.
Rimpangnya
sangat bermanfaat membantu pencernaan,mencengah mual sebagai anti
koagulan,menurunkan tekanan darah,gigitan serangga,diare,rematik dan masih
banyak lagi.Rimpang jahe merupakan bagian penting tanaman dan banyak
manfaatnya, baik secara biologis maupun ekonomis.Secara biologis : Rimpangnya
sangat bermanfaat bagi kesehatan,misalnya membantu pencenaan,mencegah
mual,gigitan serangga,dll.Secara ekonomis: Rimpang jahe dapat digunakan sebagai
olahan ataupun bentuk jahe segar.Jahe segar sering digunakan sebagai rempah dan
berbagai keperluan lain seperti obat tradisional.Jahe olahan dapat berupa jahe
kering,jahe asin,jahe dalam sirup,jahe Kristal,bubuk jahe,minyak asiri,dan
oleoresin.Sesuai dengan hasil perhitungan analisis usaha bahwa membudidayakan
jahe dapat membawa keuntunganyang lua biasa.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka rumusan masalah sebagai berikut.
1.2.1
Bagaimanakah Pengertian tumbuhan Jahe?
1.2.2
Kandungan senyawa kimia dan manfaat
tumbuha Jahe?
1.2.3
Bagaimana cara pengelahaan tumbuhan Jahe?
1.3 TUJUAN
Berdasarkan
rumusan masalah diatas adapun tujuanya sebagai berikut.
1.3.1
Untuk mengetahui Pengertian tumbuhan
Jahe
1.3.2
Untuk mengetahui kandungan senyawa kimia
dan manfaat tumbuhan jahe
1.3.3
Untuk mengetahui cara pengelahan tumbuhan jahe
1.4 MANFAAT
Dari penelitian
yang telah kami lakukan, kami mendapatkan beberapa manfaat yang dapat diambil
dari pembuata makalah ini, antara lain.
1.4.1
Manfaat
Teoritis
Dari
informasi yang beredar dimasyarakat,
jahe dikenal sebagai bahan obat yang banyat disukai oleh semua kaum pria,
wanita, anak-anak . dewasa maupun yang
sudah tua .Hal ini di sebabkan karena jahe rasanya tidak seperti obat yang
dapat di dokter.
Banyak
orang-orang tua dulu mengatakan kalu jahe mempunyai banyak kasiat, misalnya
digunakan sebagai obat batuk, rematik, nyeri punggung, nyeri pinggang dll
1.4.2 Manfaat
Praktis
Jahe
adalah tanaman yang termasuk Familia Zingiberaceae. Kandungan kimia buah ini
adalah kandungan Seskuiterpenzingiberen. Senyawa lainya Dkamfen,Asetil
Heptenon, N-Desil Aldehid, Borneol, Sineol, Linalol, Sitral. Dan seskuitrpen
Alkohol. Orang Inggris terutama
yang tinggal dikota-kota besar seperti London, Machester,Liverpool pun banyak
yang mengenal Jahe. Bahkan di Indonesia, kegunaan jahe juga mulai diakui.
Misalnya salah satu laboratorium di Institut Pertanian Bogor rajin meneliti
jahe. Menurut penelitian rasa jahe yang sepet pedas bias membantu menghangatkan tenggorokan dan
mencegah timbulnya penyakit batuk pada musin dingin.
BAB
II
LANDASAN TEORI
2.1 Tumbuhan Jahe
Jahe tumbuh baik di
dataran rendah sampai ketinggian tempat 900 m dpi. Tanah yang sesuai untuk
bertanam jahe adalah lempung berpasir dengan areasi baik dan kandungan bahan
yang tinggi ( C/N ratio sebesar 12-13).
Berdasarkan
bentuk, ukuran, dan warna rimpangnya, dikenal tiga varietas jahe, yaitu jahe
putih besar ( jahe gajah), jahe putih kecil ( emprit), dan jahe merah ( jahe
sunti). Diantara ketiga varietas tersebut yang paling banyak digunakan untuk
pengobatan adalah jahe merah karena kadar minyak atsirinya tinggi dan rasanya
lebih pedas.
Dalam pengobatan keluarga, yang
banyak digunakan adalah jahe putih kecil. Jahe emprit mempunyai rasa yang
sangat pedas dan aromanya tajam yang dapat digunakan untuk mengobati masuk
angin, menambah nafsu makan, mengobati batuk kering, kolera, mempelancar
pengeluaran keringat, dan mempelancar keluarnyadarah haid.
Komponen utama minyak
jahe adalah seskuiterpenzingiberen. Senyawa lainnya adalah d-kamfen, asetil
heptenon, n-desil aldehid, n-nonil aldehid, borneol, siniol, linalol, sitral,
dan seskuiterpen alkohol. (zingiberol).
Manfaat jahe sangat banyak, baik
untuk bumbu, minuman penyegar, obat-obatan, kosmetika dan farfum.jahe bisa
digunakan untuk mengobati eksim, lecet, luka berdarah, meredakan batuk,
mengatasi rematik, dan yang paling penting dapat meningkatkan daya tahan tumbuh
serta berperan sebagai anti oksidan. Penentuan waktu panen
jahe putih besar bergantung pada tujuan atau produk akhir yang diinginkan. Jika
produk akhir yang diinginkan berupa jahe tua ( fresh ginger ), panen dilakukan
setelah tanaman berumur 9-10 bulan setelah tanam ciri-ciri tanaman yang siap
dipanen tua adalah warna daun berubah dan hijau menjadi kuning.
2.2 Obat
Tradisional
Obat tradisional adalah obat-obatan
yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang,
adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic
maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan
tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini
digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga
maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena
menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena
masih bisa dicerna oleh tubuh.
Beberapa
perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi lebih lanjut.
Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang,
batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual
dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Manfaat tumbuhan Jahe
jahe
merupakan tanaman jenis rimpang yang sangat populer yang dikenal sebagai
rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di
ruas-ruas tengah. Tanaman jahe memiliki rasa dominan pedas yang disebabkan oleh
adanya senyawa keton yang bernama zingeron.
Tanaman jahe termasuk kedalam kategori suku Zingiberaceae. Nama ilmiah dari jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari bahasa sanskerta singaberi.
Tanaman jahe termasuk kedalam kategori suku Zingiberaceae. Nama ilmiah dari jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari bahasa sanskerta singaberi.
Manfaat jahe untuk kesehatan - Pembahasan diatas merupakan pengenalan dasar mengenai tanaman jahe karena kebanyakan dari kata belum mengenal apa itu jahe. Setelah kita mengenal yang namanya jahe, maka sudah seharusnya pula kita mengenal akan manfaat daripada jahe itu sendiri. Jahe sering dikenal juga dengan salah satu temulawak yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan tidak hanya di Indonesia saja, di negara lain pun sudah pada mengenal akan manfaat yang dimiliki oleh jahe.
Pada umumnya, jahe sering digunakan untuk menghangatkan tubuh misalnya dengan cara diseduh dengan menggunakan air hangat. Namun, jangan sampai kita berpikiran bahwa manfaat dari jahe itu hanya segitu saja karena masih banyak manfaat lainnya yang bisa didapatkan apabila kita mau mengkonsumsi jahe. Sebagai salah satu bukti nyata adalah cukup banyak produk Indonesia baik itu pada makanan atau pun obat-obatan yang menggunakan jahe sebagai bahan tambahannya. Hal ini dikarenakan para produsen tersebut telah mengetahui akan manfaat yang terkandung didalam tanaman jahe.
3.2 Proses
Pengolahan Jahe
Tahapan awal, penghancuran bahan segar (jahe)
menggunakan blender yang ditambahkan air. Penambahan air bertujuan untuk
mempermudah proses ekstraksi dan meningkatkan total padatan terlarut yang
terekstrak. Kemudian diambil filtrannya dengan pemerasan. Filtran yang
diperoleh kemudian didiamkan. Proses pendiaman bertujuan untuk mengendapkan
pati yang berasal dari jahe agar pada saat pemasakan (pemanasan) tidak
menggumpal karena gelatinisasi pati. Selain itu, proses pendiaman juga
bertujuan untuk menghindari terjadinya penggumpalan pada saat penyeduhan
minuman jahe merah instan.
Produksi minuman
jahe merah instan
dilanjutkan dengan pemanasan
disertai pengadukan secara terus-menerus.Apabila volume larutan jahe
tersebut telah mencapai
¼ volume awal
(saat pertama dituangkan), maka
kemudian dilakukan
penambahan gula pasir.
Selama pemanasan berlangsung dilakukan pengadukan secara
kontinyu hingga larutan superjenuh dan terbentuk kristal-kristal warna cokelat.
Selanjutnya, pemanasan dihentikan dan pengadukan tetap dilakukan agar
memperoleh ukuran serbuk yang seragam. Menurut Antara (1997), pengadukan untuk
mendapatkan campuran homogen, pengkristalan, pengeringan, dan penyeragaman
ukuran. Serbuk kristal tersebut disaring dan bagian yang tidak lolos
penyaringan dilakukan pengecilan ukuran kembali menggunakan blender. Kemudian,
ditimbang serbuk sebanyak 20 gram untuk dikemas kembali menggunakan kemasan
yang telah disiapkan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 SIMPULAN
4.1.1 Berdasarkan
bentuk, ukuran, dan warna rimpangnya, dikenal tiga varietas jahe, yaitu jahe
putih besar ( jahe gajah), jahe putih kecil ( emprit), dan jahe merah ( jahe
sunti). Diantara ketiga varietas tersebut yang paling banyak digunakan untuk
pengobatan adalah jahe merah karena kadar minyak atsirinya tinggi dan rasanya
lebih pedas.
4.1.2 Manfaat jahe
sangat banyak, baik untuk bumbu, minuman penyegar, obat-obatan, kosmetika dan
farfum.jahe bisa digunakan untuk mengobati eksim, lecet, luka berdarah,
meredakan batuk, mengatasi rematik, dan yang paling penting dapat meningkatkan
daya tahan tumbuh serta berperan sebagai anti oksidan.
4.1.3 Penentuan waktu
panen jahe putih besar bergantung pada tujuan atau produk akhir
yang diinginkan.
4.2 SARAN
Berdasarkan temuan-temuan
dalam penelitian ini peneliti dapat menyampaikan beberpa saran berikut.
4.2.1 Kepada pihak sekolah agar memperhatikan
sarana dan prasarana pendukung-pendukung
pengaruh Manfaat Jahe bagi Manusia.
4.2.2 kepada guru untuk membuat kebijakkan agar
sekiranya dapat menyentuh kepada seluruh murid sehingga dalam
penerapan-penerapan kebijakkan yang di buat oleh sekolah mudah dilaksanakan dan
dapat di rasakan oleh seluruh murid.
4.2.3 Kepada peneliti untuk melanjutkan penelitian
Manfaat Jahe bagi Manusiandengan kualitas yang bagus agar dapat di pahami oleh
orang-orang.
DAFTAR
PUSTAKA
v Anonim.
Aneka Pengolahan Pertanian ( Jakarta: Instalasi Penelitian dan Pengkajian
Technologi Pertanian DKI Jakarta, 1996/1997).
v Beratawidjaja,
Thomas Wiasa. Upacara Tradisional Masyarakt Jawa ( Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan, 1998).
v Koesni.
Paken Pengetahuan Tentang Keris ( Semarang: Aneka, 1997).
v Kusum,
Wijaya. Makanan dan Juice yang Luar Biasa ( Batam: Interaksara, 1999)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA