CLICK FOR CLAIM PROMO !

Sabtu, 01 Oktober 2016

MAKALAH JAHE SEBAGAI OBAT TRADISIONAL

Subscribe
KATA PENGANTAR

            Puja dan Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat Beliaulah penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul” JAHE SEBAGAI OBAT TRADISIONAL” ini tepat pada waktunya .
            Penulis mengucapkan  terimakasi kepada:
1. 
2.
3.
Penulis menyadari krya tulis ini masi jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi seumpamanya karya ilmiah ini.
Penulis berharap agar karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.



                                                                                     Kediri, September 2016

     Penulis










DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................ ii
Bab I Pendahuluan................................................................................ 1
1.1  Latar Belakang ................................................................... 1
1.2  Masalah................................................................................ 2
1.3  Tujuan.................................................................................. 2
1.4  Manfaat................................................................................ 3
Bab II Landasan Teori........................................................................... 4 
 2.1 Pengertian Tumbuhan Jahe................................................. 4
 2.2. Obat Tradisional................................................................. 5
Bab III  Pembahasan............................................................................. 6
            3.1 Pengertian tumbuhan Jahe................................................... 6
3.2 Cara pengolahaan tumbuhan Jahe........................................ 7
          Bab IV Penutup....................................................................................... 8
            4.1 Simpulan ............................................................................. 8
            4.2 Saran.................................................................................... 8
Daftar Pusaka........................................................................................ 9

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Saat ini tingkat kesehatan di Indonesia khususnya di bali sudah semakin memburuk. Banyak penyakit yang tidak bias diobatkan dengan pengobatan Dokter. Hal ini menyebabkan banyak orang mengalihkan pengebatanya dari pengobatan Doketer ke pengobatan alternatif, namun karena kurangnya perhatian dari kita, maka obat yang sebenarnya dapat bermanfaat bagi kesehatan malah terbuang sia-sia.
Jahe(Zingiber officinale rose) yang termasuk famili Zingiberaceae, adalah tanaman rimpang yang sangat popular sebagai rempaj-rempah dan bahan obat.Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah .Rasa dominan pedas karena disebabkan oleh senyawa keton bernama zingeron .Nama ilmiahnya diberikan oleh William Roxburgh  dari kata yunani  Zingiberi,dari bahasa sansekerta Singaberi.
Dalam De Madeteria Medica, disebutkan bahwa jahe saat itu banyak digunakan sebagai obat pembantu pencernaan karena efek panasnya terhadap perut dan sebagai obat anti racun.Manfaat dari tanaman yang mempunyai aroma khas ini adalah sebagai persediaan makanan segar dan sebagai obat pencegah penyakit kulit bagi para pelayarpada pelayaran antara China dan Asia Tenggara.

Di Indonesia,jahe telah di akrapi oleh sebagian warga di Indonesia.Nama-nama daerah bagi jahe tersebut antara lain adalah hilia(Aceh),bahing(Batak Karo), sipadeh atau sipodeh (sumatera barat), jahi(Lampung) ,jae(Jawa), jahe(Sunda), jhai(Madura), pese(Bugis) ,lali(Irian).
Tanaman ini dapat tumbuh di daerah terbuka sampai agak ternaungi.Tanah yang di sukai berbahan organic,berjenis atosol atau andosol dan berdainase baik.tanaman ini dapat tumbuh mencapai ketinggian 900 m di atas permukaan lau.Budidaya jahe biasanya dilakukan di lading secara monokultur atau tumpangsari.Perbanyakan yang biasa dilakukan adalah secara vegetative dengan perbanyakan rimpang.
Rimpangnya sangat bermanfaat membantu pencernaan,mencengah mual sebagai anti koagulan,menurunkan tekanan darah,gigitan serangga,diare,rematik dan masih banyak lagi.Rimpang jahe merupakan bagian penting tanaman dan banyak manfaatnya, baik secara biologis maupun ekonomis.Secara biologis : Rimpangnya sangat bermanfaat bagi kesehatan,misalnya membantu pencenaan,mencegah mual,gigitan serangga,dll.Secara ekonomis: Rimpang jahe dapat digunakan sebagai olahan ataupun bentuk jahe segar.Jahe segar sering digunakan sebagai rempah dan berbagai keperluan lain seperti obat tradisional.Jahe olahan dapat berupa jahe kering,jahe asin,jahe dalam sirup,jahe Kristal,bubuk jahe,minyak asiri,dan oleoresin.Sesuai dengan hasil perhitungan analisis usaha bahwa membudidayakan jahe dapat membawa keuntunganyang lua biasa.

1.2  RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah sebagai berikut.

1.2.1        Bagaimanakah  Pengertian tumbuhan Jahe?
1.2.2        Kandungan senyawa kimia dan manfaat tumbuha Jahe?
1.2.3        Bagaimana  cara pengelahaan tumbuhan Jahe?

1.3  TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas adapun tujuanya sebagai berikut.
1.3.1              Untuk mengetahui Pengertian tumbuhan Jahe
1.3.2              Untuk mengetahui kandungan senyawa kimia dan manfaat tumbuhan jahe
1.3.3              Untuk mengetahui cara pengelahan  tumbuhan jahe



1.4  MANFAAT
Dari penelitian yang telah kami lakukan, kami mendapatkan beberapa manfaat yang dapat diambil dari pembuata makalah ini, antara lain.

1.4.1   Manfaat Teoritis

Dari informasi  yang beredar dimasyarakat, jahe dikenal sebagai bahan obat yang banyat disukai oleh semua kaum pria, wanita, anak-anak .  dewasa maupun yang sudah tua .Hal ini di sebabkan karena jahe rasanya tidak seperti obat yang dapat di dokter.
Banyak orang-orang tua dulu mengatakan kalu jahe mempunyai banyak kasiat, misalnya digunakan sebagai obat batuk, rematik, nyeri punggung, nyeri pinggang dll

1.4.2     Manfaat Praktis
Jahe adalah tanaman yang termasuk Familia Zingiberaceae. Kandungan kimia buah ini adalah kandungan Seskuiterpenzingiberen. Senyawa lainya Dkamfen,Asetil Heptenon, N-Desil Aldehid, Borneol, Sineol, Linalol, Sitral. Dan seskuitrpen Alkohol.         Orang Inggris terutama yang tinggal dikota-kota besar seperti London, Machester,Liverpool pun banyak yang mengenal Jahe. Bahkan di Indonesia, kegunaan jahe juga mulai diakui. Misalnya salah satu laboratorium di Institut Pertanian Bogor rajin meneliti jahe. Menurut penelitian rasa jahe yang sepet pedas bias  membantu menghangatkan tenggorokan dan mencegah timbulnya penyakit batuk pada musin dingin.







BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Tumbuhan Jahe
            Jahe tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian tempat 900 m dpi. Tanah yang sesuai untuk bertanam jahe adalah lempung berpasir dengan areasi baik dan kandungan bahan yang tinggi ( C/N ratio sebesar 12-13).
Berdasarkan bentuk, ukuran, dan warna rimpangnya, dikenal tiga varietas jahe, yaitu jahe putih besar ( jahe gajah), jahe putih kecil ( emprit), dan jahe merah ( jahe sunti). Diantara ketiga varietas tersebut yang paling banyak digunakan untuk pengobatan adalah jahe merah karena kadar minyak atsirinya tinggi dan rasanya lebih pedas.
            Dalam pengobatan keluarga, yang banyak digunakan adalah jahe putih kecil. Jahe emprit mempunyai rasa yang sangat pedas dan aromanya tajam yang dapat digunakan untuk mengobati masuk angin, menambah nafsu makan, mengobati batuk kering, kolera, mempelancar pengeluaran keringat, dan mempelancar keluarnyadarah haid.
            Komponen utama minyak jahe adalah seskuiterpenzingiberen. Senyawa lainnya adalah d-kamfen, asetil heptenon, n-desil aldehid, n-nonil aldehid, borneol, siniol, linalol, sitral, dan seskuiterpen alkohol. (zingiberol).
            Manfaat jahe sangat banyak, baik untuk bumbu, minuman penyegar, obat-obatan, kosmetika dan farfum.jahe bisa digunakan untuk mengobati eksim, lecet, luka berdarah, meredakan batuk, mengatasi rematik, dan yang paling penting dapat meningkatkan daya tahan tumbuh serta berperan sebagai anti oksidan.            Penentuan waktu panen jahe putih besar bergantung pada tujuan atau produk akhir yang diinginkan. Jika produk akhir yang diinginkan berupa jahe tua ( fresh ginger ), panen dilakukan setelah tanaman berumur 9-10 bulan setelah tanam ciri-ciri tanaman yang siap dipanen tua adalah warna daun berubah dan hijau menjadi kuning.


2.2 Obat Tradisional
            Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.
Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi lebih lanjut. Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.


















BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Manfaat tumbuhan Jahe
            jahe merupakan tanaman jenis rimpang yang sangat populer yang dikenal sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Tanaman jahe memiliki rasa dominan pedas yang disebabkan oleh adanya senyawa keton yang bernama zingeron.

Tanaman jahe termasuk kedalam kategori suku Zingiberaceae. Nama ilmiah dari jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari bahasa sanskerta singaberi.

Manfaat jahe untuk kesehatan - Pembahasan diatas merupakan pengenalan dasar mengenai tanaman jahe karena kebanyakan dari kata belum mengenal apa itu jahe. Setelah kita mengenal yang namanya jahe, maka sudah seharusnya pula kita mengenal akan manfaat daripada jahe itu sendiri. Jahe sering dikenal juga dengan salah satu temulawak yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan tidak hanya di Indonesia saja, di negara lain pun sudah pada mengenal akan manfaat yang dimiliki oleh jahe.

Pada umumnya, jahe sering digunakan untuk menghangatkan tubuh misalnya dengan cara diseduh dengan menggunakan air hangat. Namun, jangan sampai kita berpikiran bahwa manfaat dari jahe itu hanya segitu saja karena masih banyak manfaat lainnya yang bisa didapatkan apabila kita mau mengkonsumsi jahe. Sebagai salah satu bukti nyata adalah cukup banyak produk Indonesia baik itu pada makanan atau pun obat-obatan yang menggunakan jahe sebagai bahan tambahannya. Hal ini dikarenakan para produsen tersebut telah mengetahui akan manfaat yang terkandung didalam tanaman jahe.


3.2 Proses Pengolahan Jahe
Tahapan  awal, penghancuran bahan segar  (jahe)  menggunakan blender yang ditambahkan air. Penambahan air bertujuan untuk mempermudah proses ekstraksi dan meningkatkan total padatan terlarut yang terekstrak. Kemudian diambil filtrannya dengan pemerasan. Filtran yang diperoleh kemudian didiamkan. Proses pendiaman bertujuan untuk mengendapkan pati yang berasal dari jahe agar pada saat pemasakan (pemanasan) tidak menggumpal karena gelatinisasi pati. Selain itu, proses pendiaman juga bertujuan untuk menghindari terjadinya penggumpalan pada saat penyeduhan minuman jahe merah instan.
Produksi  minuman  jahe  merah  instan  dilanjutkan  dengan  pemanasan  disertai  pengadukan secara  terus-menerus.Apabila volume larutan  jahe  tersebut  telah  mencapai  ¼  volume  awal  (saat pertama  dituangkan),  maka  kemudian dilakukan  penambahan  gula  pasir.  Selama  pemanasan  berlangsung dilakukan pengadukan secara kontinyu hingga larutan superjenuh dan terbentuk kristal-kristal warna cokelat. Selanjutnya, pemanasan dihentikan dan pengadukan tetap dilakukan agar memperoleh ukuran serbuk yang seragam. Menurut Antara (1997), pengadukan untuk mendapatkan campuran homogen, pengkristalan, pengeringan, dan penyeragaman ukuran. Serbuk kristal tersebut disaring dan bagian yang tidak lolos penyaringan dilakukan pengecilan ukuran kembali menggunakan blender. Kemudian, ditimbang serbuk sebanyak 20 gram untuk dikemas kembali menggunakan kemasan yang telah disiapkan.










BAB IV
PENUTUP

4.1 SIMPULAN
  4.1.1  Berdasarkan bentuk, ukuran, dan warna rimpangnya, dikenal tiga varietas jahe, yaitu jahe putih besar ( jahe gajah), jahe putih kecil ( emprit), dan jahe merah ( jahe sunti). Diantara ketiga varietas tersebut yang paling banyak digunakan untuk pengobatan adalah jahe merah karena kadar minyak atsirinya tinggi dan rasanya lebih pedas.
                                    4.1.2  Manfaat jahe sangat banyak, baik untuk bumbu, minuman penyegar, obat-obatan, kosmetika dan farfum.jahe bisa digunakan untuk mengobati eksim, lecet, luka berdarah, meredakan batuk, mengatasi rematik, dan yang paling penting dapat meningkatkan daya tahan tumbuh serta berperan sebagai anti oksidan.
  4.1.3  Penentuan waktu panen jahe putih besar bergantung pada tujuan atau     produk akhir yang diinginkan.
4.2  SARAN
            Berdasarkan temuan-temuan dalam penelitian ini peneliti dapat menyampaikan beberpa saran berikut.
4.2.1  Kepada pihak sekolah agar memperhatikan sarana dan prasarana   pendukung-pendukung pengaruh Manfaat Jahe bagi Manusia.
4.2.2 kepada guru untuk membuat kebijakkan agar sekiranya dapat menyentuh kepada seluruh murid sehingga dalam penerapan-penerapan kebijakkan yang di buat oleh sekolah mudah dilaksanakan dan dapat di rasakan oleh seluruh murid.
4.2.3 Kepada peneliti untuk melanjutkan penelitian Manfaat Jahe bagi Manusiandengan kualitas yang bagus agar dapat di pahami oleh orang-orang.



DAFTAR PUSTAKA


v  Anonim. Aneka Pengolahan Pertanian ( Jakarta: Instalasi Penelitian dan Pengkajian Technologi Pertanian DKI Jakarta, 1996/1997).

v  Beratawidjaja, Thomas Wiasa. Upacara Tradisional Masyarakt Jawa ( Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1998).

v  Koesni. Paken Pengetahuan Tentang Keris ( Semarang: Aneka, 1997).

v  Kusum, Wijaya. Makanan dan Juice yang Luar Biasa ( Batam: Interaksara, 1999)
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA

SIMAK JUGA ARTIKEL DAN MAKALAH LAINNYA

Soal UAS PKN TAHUN 2017