Subscribe
Dampak
TV di Era Globalisasi
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, arus globalisasi membawa pengaruh signifikan
terhadap perubahan global kehidupan social culture kemasyarakatan.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang mampu menggabungkan unsur informasi
dan komunikasi sehingga menjadi model interaksi sosial masyarakat modern. Tak
dapat dihindari perubahan yang sangat cepat, dunia berada dalam situasi dan
kondisi kehidupan antar bangsa dan negara tanpa batas.
Media adalah power hegemoni masyarakat modern
dalam mengubah tatatan struktur sosial budaya, politik, ekonomi dan aspek
kehidupan lainnya. Media merupakan alat yang digunakan masyarakat kapitalis
dalam memasarkan produk budaya dan menciptakan gaya hidup materialis, pragmatis,
hedonis dan konsumtif. Meskipun disisi lain media membawa pengaruh
positif dalam menggali informasi berbagai gagasan pemikiran manusia
yang dapat menunjang pembentukan masyarakat kritis.
Beragam bentuk media, seperti televisi, radio, internet, surat
kabar dan lain sebagainya digunakan sebagai sarana informasi komunikasi
masyarakat modern.
Televisi adalah media paling utama yang dapat
diakses, dinikmati, dan mudah terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat serta
senantiasa menjadi populer di belahan dunia berkembang.
Televisi adalah bagian dari “prakondisi dan konstruksi selektif
pengetahuan sosial, pembayangan sosial, yang digunakan untuk memersepsi
‘dunia-dunia’,’realitas’ kehidupan orang lain, dan secara imajiner
merekonstruksi hidup kita dan mereka menjadi semacam ‘keseluruhan dunia’ (‘worl
of the whole’) yang masuk akal bagi kita” (Hall dalam Chris Barker, 2005 :
341).
Televisi perlu dipahami secara kultural dan ekonomi dalam hal
teks-teks (program) dan pola-pola maknanya, relasi antara teks dan pemirsa,
politik ekonomi (komoditas industri). Oleh karena itu perlu adanya pendekatan
multiperspektif untuk memahami televisi yang telah memproduksi teks budaya dan
membawa pengaruh signifikan terhadap life style masyarakat
kontemporer, baik yang bersifat positif maupun negative
.
B. Permasalahan
Masalah yang muncul dalam penyusunan makalah ini dapat kami
rumuskan sebagai berikut:
1. Dampak
televisi dalam era globalisasi ini?
2. Mengapa
tayangan televisi berpengaruh terhadap arus globalisasi?
c. Pembahasan
1. Pengertian Televisi
Definisi televisi menurut beberapa sumber:
§ Televisi
berasal dari kata tele dan visie, tele artinya jauh dan visie artinya
penglihatan, jadi televisi adalah penglihatan jarak jauh atau penyiaran
gambar-gambar melalui gelombang radio. (Kamus Internasional Populer: 196).
§ Televisi
adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama
suara melalui kabel (Arsyad, 2002: 50). Sistem ini menggunakan peralatan yang
mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektrik dan mengkonversikannya
kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suara yang dapat didengar.
§ Televisi
dapat disebut kotak televisi. Televisi berasal dari kata tele (bahasa yunani)
yang berarti jauh dan visio (bahasa latin) yang berarti penglihatan. Jadi,
televisi adalah media telekomunikasi yang dapat dilihat dari jauh. Penemuan
televisi merupakan penemuan yang mampu mengubah peradaban dunia seperti halnya
seperti roda. (Wikipedia)
§ Televisi
adalah proses penyiaran gambar melalui gelombang frekuensi radio dan
menerimanya pada pesawat penerima yg memunculkan gambar tersebut pada sebidang
layar. (KBBI)
2. Program Televisi
Kata “program” itu sendiri berasal dar bahasa inggris programme
atau program yang berarti acara atau rencana. Undang-undang penyiaran Indonesia
tidak menggunakan kata program untuk acara tetapi menggunakan istilah “siaran”
yang didefinisikan sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan dalam
berbagai bentuk.
Dengan demikian pengertian program adalah
segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan
audiencenya . Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat
audience tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran
apakah itu radio atau televisi.
1. Jenis
Program Televisi
Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis
program yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya
apa saja dapat dijadikan program untuk ditayangkan di televisi selam program
itu menarik dan disukai oleh audience, dan selam tidak bertentangan dengan
kesusilaan, hukum, dan peraturan berlaku.
Dari berbagai macam program yang disajikan stasiun penyiaran
jenis-jenis program terbagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Program
informasi, adalah segala jenis siaran yang bertujuan untuk memberitahuakan
tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audience.
2. Berita
keras (Hard News), adalah segala bentuk informasi yang penting dan menarik yang
harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera
ditayangkan agar dapat diketahui oleh khalayak audience secepatnya
3. Straight
News, suatu berita singkat (tidak detail) yang hanya menyajikan informasi
terpenting saja terhadap suatu peristiwa yang diberitakan
§ Feature,
adalah berita yang menampilkan berita-berita ringan namun menarik.
§ Infotaiment,
adalah berita yang menyajiakan informasi mengenai kehidupan orang-orang yang
dikenal masyarakat (celebrity).
§ Berita
lunak (Soft News), adalah informasi yang penting dan menarik yang disampaikan
secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan.
§ Current
Affair, adalah program yang menyajikan informasi yang terkait dengan suatu
berita penting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara lengkap dan mendalam.
§ Magazine,
adalah program yang menampilkan informasi ringan dan mendalam. Magazine
menekankan pada aspek menarik suatu informasi ketimbang aspek pentingnya.
§ Dokumenter,
adalah program informasi yang bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan namun
disajikan dengan menarik.
§ Talk
Show, adalah yang menampilkan satu beberapa orang untuk membahas suatu topik
tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara.
Program Hiburan, adalah segala bentuk siaran yang bertujuan
untuk menghibur audience dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan.
Program yang temasuk dalam ketegori hiburan adalah drama, musik, dan permainan
(game).
§ Drama ,
adalah pertunjukan (show) yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau
karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang diperankan oleh pemain
(artis) yang melibatkan konflik dan emosi.
§ Sinetron
merupakan drama yang menyajika cerita dari berbagai tokoh secara bersamaan.
Masing-masing tokoh memiliki alur cerita mereka sendiri-sendiri tanpa harus
dirangkum menjadi suatu kesimpulan.
§ Film,
televisi menjadi media paling akhir yang dapat manayangkan film sebagai salah
satu programnya karena pada awalnya tujuan dibuatnya film untuk layar
lebar.Kemudian film itu sendiri didistribusikan menjadi VCD atau DVD setelah
itu film baru dapat ditayangkan di televisi.
§ Permainan
atau game show, adalah suatu bentuk program yang melibatkan sejumlah orang baik
secara individu atau kelompok yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu.
§ Musik,
Program ini merupakan pertunjukan yang menampilkan kemampuan seseorang atau
beberapa orang pada suatu lokasi baik di studio ataupun di luar studio. Program
musik di televisi sangat ditentukan artis menarik audience. Tidak saja dari
kualitas suara namun juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar
menjadi lebih menarik.
§ Pertunjukan,
merupakan program yang menampilkan kemampuan seseorang atau beberapa orang pada
suatu lokasi baik di studio ataupun di luar studio .
Tujuan
Sesuai dengan undang-undang penyiaran nomor 24 tahun 1997, BAB
II pasal 4, bahwa penyiaran bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap
mental masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, dan membangun masyarakat adil
dan makmur.
Jadi sangat jelas tujuan secara umum adanya televisi di Indonesia sudah diatur dalam undang-undang penyiaran ini. Sedangkan tujuan secara khususnya dimiliki oleh stasiun televisi yang bersangkutan, contohnya TVRI “Menjalin Persatuan dan Kesatuan”. Dari uraian di atas kami dapat mengklarifikasikan mengenai tujuan secara umum adanya televisi atau penyiaran di Indonesia, adalah sebagai berikut:
Jadi sangat jelas tujuan secara umum adanya televisi di Indonesia sudah diatur dalam undang-undang penyiaran ini. Sedangkan tujuan secara khususnya dimiliki oleh stasiun televisi yang bersangkutan, contohnya TVRI “Menjalin Persatuan dan Kesatuan”. Dari uraian di atas kami dapat mengklarifikasikan mengenai tujuan secara umum adanya televisi atau penyiaran di Indonesia, adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan
dan mengembangkan mental masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memperkokoh
persatuan dan kesatuan bangsa dan
3. Mengembangkan
masyarakat adil dan makmur
Fungsi televisi secara umum menurut undang-undang penyiaran,
dapat kita deskripsikan bahwa fungsi televisi sangat baik karena memiliki
fungsi sebagai berikut
1. Media
informasi
2. Media
pendidikan dan hiburan
3. Media
untuk memperkuat ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya
4. Media
pertahanan dan keamanan
5. Pengaruh
Positif dan Negatif Televisi
1. Pengaruh
yang bersifat positif
Televisi memang tidak dapat difungsikan mempunyai manfaat dan
unsur positif yang berguna bagi pemirsanya, baik manfaat yang bersifat kognitif
afektif maupun psikomotor. Namun tergantung pada acara yang ditayangkan
televisi manfaat yang bersifat kognitif adalah yang berkaitan
dengan ilmu pengetahuan atau informasi dan keterampilan. Acara-acara yang
bersifat kognitif di antaranya berita, dialog, wawancara dan sebagainya.
Manfaat yang kedua adalah manfaat afektif, yakni yang berkaitan
dengan sikap dan emosi. Acara-acara yang biasanya memunculkan manfaat afektif
ini adalah acara-acara yang mendorong pada pemirsa agar memiliki kepekaan
sosial, kepedulian sesama manusia dan sebagainya. Adapun manfaat yang ketiga
adalah manfaat yang bersifat psikomotor, yaitu berkaitan dengan tindakan dan
perilaku yang positif. Acara ini dapat kita lihat dari film, sinetron, drama
dan acara-acara yang lainnya dengan syarat semuanya itu tidak bertentangan
dengan norma-norma yang ada di Indonesia ataupun merusak akhlak pada anak.
Televisi menarik minat baik terhadap orang dewasa khususnya pada
anak-anak yang senang melihat televisi karena tayangan atau acara-acaranya yang
menarik dan cara penyajiannya yang menyenangkan.
Televisi dapat memberikan pengaruh yang positif bagi para
pemirsa yang menyaksikan program acara atau tayangan televisi. Adapun
pengaruhnya yang bersifat positif sebagai berikut:
§ Adanya
sinetron yang bernafaskan keagamaan seperti: rahasia ilahi, kuasa ilahi, dan
lain sebagainya.
§ Adanya
acara atau tayangan yang bernuansakan pendidikan atau pengetahuan seperti
cerdas cermat, berita dan lain sebagainya.
2. Pengaruh
yang bersifat negatif
Tayangan televisi tidak hanya memberikan pengaruh yang positif
saja tetapi acara televisi lebih banyak memberikan pengaruh yang negatif kepada
sikap para pemirsanya setelah atau pada waktu melihat tayangan televisi,
sehingga akan mempengaruhi akhlak penonton ke arah negatif. Adapun pengaruhnya
tayangan televisi yang bersifat negatif sebagai berikut:
1. Anak-anak
cenderung lebih menyukai tayangan yang bernuansakan kekerasan.
2. Setelah
menonton tayangan televisi mereka suka meniru apa yang telah mereka tonton.
3. Menyia-nyiakan
waktu
4.
Melalaikan tugas dan kewajiban
5. Menumbuhkan
sikap hidup konsumtif
6. Alat
transportasi kejahatan dan kebejatan moral
7. Mempengaruhi
dan menurunkan prestasi belajar murid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA