Subscribe
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Usaha kecil dan menengah (UKM) memiliki jumlah dan kekuatan yang
mendominan di Indonesia. Aktifitas UKM baru mengemuka setelah krisis ekonomi
tahun 1997 yang melumpuhkan banyak industry -I ndustri besar. Meskipun hanya
memanfaatkan sedikit dari jumlah uang beredar, UKM mampu menyumbangkan
pendapatan yang besar pada Negara. UKM juga menyerap sangat banyak tenaga kerja
untuk menekan pengangguran. Namun hanya sedikit UKM yang mendapat perhatian
dari dunia pendidikan, baik secara praktis maupun teoritis. Masyarakat kelas
bawah melalui usaha kecil dan menengah ( UKM ) dan lembaga keuangan mikro
lainnya amat jarang disentuh oleh ilmu ekonomi secara langsung. Sehingga
mahasiswa harus terjun langsung untuk melakukan pendekatan secara praktis dan
teoritiske dalam dunia UKM.
Pabrik Roti Ramayana adalah salah satu UKM yang turut serta dalam
menopang perekonomian Indonesia khususnya perekonomian di daerah Surabaya Pada
tahun 1976. Pabrik Roti Ramayana yang bergerak dalam pengolahan roti.Pabrik
Roti Ramayana memproduksi lebih dari 500 perharinya dan perusahaan ini telah
sukses dan telah mempunyai banyak konsumen khususnya di daerah Bali, adapun
Perusahaan Roti Ramayana ini mulai berdiri pertama di daerah Surabaya dan
dipasarkan di daerah Bali, karena perjalan pengiriman yang jauh terkadang ada
jalanan yang rusak menyebabkan seringnya terjadi kerusakan roti selama
perjalanan. Sedangkan pesanan roti oleh konsumen di daerah Bali
semakin meningkat untuk itu pimpinan perusahaan Ramayana berniat mendirikan
atau mengembangkan Perusahaan Roti Ramayana di daerah Bali khususnya.Tepatnya
pada tanggal 15 Juni 1979 Perusahaan Roti Ramayana dibangun di desa Kapal – Mengwi
- Badung. Berhubung lokasi tempat berdirinya Perusahaan Pabrik Roti Ramayana
ini sudah habis masa pakainya maka diambil alih oleh Pemerintah Kabupaten
Badung untuk dibangun sebuah Rumah Sakit Umum Badung. Maka perusahaan ini
membeli sebidang tanah seluas 45 are di Desa Sempidi-Mengwi-Badung tepatnyapa
datanggal 3 Mei 1986 Perusahaan Roti Ramayana resmi pindah kelokasi yang baru
yaitu di Desa Sempidi dan sampai sekarang perusahaan lancar dan tidak mengalami
hambatan.Dan perusahaan ini sudah memperkerjakan sekitar l25 karyawan. Untuk
itu diperlukan system manajemen yang baik agar Pabrik Roti Ramayana terus dapat
bertahan dalam persaingan pasar dan dapat meningkatkan penjualan serta
kesejahteraan karyawannya.
1.2
Rumusan Masalah
Terkait kendala tersebut
penulis akan membahas bagaimana strategi
pemasaran yang baik untuk Perusahaan Pabrik Roti Ramayana.
1.3
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah
diatas, tujuan akhir dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di
Perusahaan Pabrik Roti Ramayanaadalah :
1.
Untuk mengetahui kinerja
Perusahaan Pabrik Roti Ramayana
2.
Untuk mengetahui strategi
pemasaranyang baik untuk Perusahaan Pabrik Roti Ramayana
3.
Mengetahui dan mengatasi
kendala dalam pemasaranPerusahaan Pabrik Roti Ramayana
4.
Sebagai salah satu syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
1.4
Kegunaan / Manfaat
1.4.1
Manfaat Teoritis
Dengan
melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL), diharapkan pemahaman teori di bangku
kuliah dapat dibandingkan dengan pengembangan secara nyata di lapangan. Selain
itu, diharapkan pula melalui Praktek Kerja Lapangan ini dapat menambah kajian
keilmuan dalam bidang yang diteliti.
1.4.2
Manfaat Praktis
Dengan
adanya PKL diharapkan dapat memberi masukan dan saran kepada pihak perusahaan
Perusahaan Pabrik Roti Ramayana.
,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Usaha Kecil
dan Menengah (UKM)
Batasan definisi mengenai
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia yang dikeluarkan oleh beberapa
instansi berbeda-beda. Usaha kecil menurut
Undang-Undang No.9 tahun 1995 tentang usaha kecil didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga atau suatu badan, bertujuan untuk memproduksi suatu barang atau
jasa untuk diperniagakan secara komersial, yang mempunyai kekayaan bersih
paling banyak Rp 200 juta, dan mempunyai nilai penjualan pertahun sebesar Rp 1
milyar atau kurang. Sedangkan
yang dimaksud dengan usaha menengah menurutlnstruksi Presiden No. 10 tahun 1999
adalah aktivitas usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum dan atau badan usaha yang berbadan
hukum yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp 200 juta sampai dengan
paling banyak Rp 10 milyar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha,
berdiri sendiri dan bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dnniliki, dikuasai atau berafiliasi
baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan besar.
Deperindag bersama BPS
mendefinisikan industri menengah sebagai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan atau badan yang
bertujuan untuk memproduksi barang atau
jasa untuk diperniagakan secara komersial, yang
memiliki nilai penjualan pertahun lebih besar dari Rp 1 milyar namun kurang
dari Rp 50 milyar (Deperindag, 2002).
BPS memberikan batasan
mengenai skala usaha berdasarkan kriteria jumlah tenaga kerja. Untuk usaha
dengan jumlah pekerja antara 1-4 orang disebut sebagai usaha mikro. Usaha
dengan jumlah pekerja 5-19 orang masuk dalam kategori usaha kecil, sedangkan
usaha menengah memiliki batasan jumlah pekerja antara 20-99 orang. Usaha yang
memiliki jumlah tenaga kerja 100 orang atau lebih sudah dapat dikategorikan
sebagai usaha besar.
2.2
Peranan UKM dalam
Perekonomian
Negara-negara
berkembang mulai mengubah orientasinya ketika melihat pengalaman di negara-negara
industri maju tentang peranan dan sumbangan UKM dalam pertumbuhan ekonomi. Ada
perbedaan titik tolak antara perhatian terhadap UKM di negara-negara sedang
berkembang (NSB) dengan di negara-negara industri maju. Di NSB, UKM berada
dalam posisi terdesak dan tersaingi oleh usaha skala besar dan menengah, UKM
sendiri memiliki berbagai ciri kelemahan, namun begitu karena UKM menyangkut
kepentingan rakyat/masyarakat banyak, maka pemerintah terdorong untuk
mengembangkan dan melindungi UKM sedangkan di negara-negara maju UKM mendapat
perhatian karena memiliki faktor-faktor positif yang selanjutnya oleh para
cendikiawan sarjana-sarjana ditularkan ke NSB.
Beberapa keunggulan UKM
terhadap usaha besar antara lain adalah sebagai berikut:
a. Inovasi dalam teknologi yang telah dengan mudah terjadi dalam
pengambangan produk.
b. Hubungan kemanusiaan yang akrab di dalam perusahaan kecil.
c. Kemampuan menciptakan kesempatan kerja cukup banyak atau
penyerapannya terhadap tenaga kerja.
d. Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi
pasar yang berubah dengan cepat dibanding dengan perusahaan skala besar yang
pada umumnya birokratis.
2.3
Pengertian pemasaran
Pemasaran
adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu
perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya.Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan
perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen.Maka kegiatan
pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam
kaitannya dengan pasar. Kotler (2001) mengemukakan defmisi pemasaran berarti
bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan
maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Sehingga dapat dikatakan
bahwa keberhasilan pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari suatu perusahaan.
Menurut Stanton (2001),
definisi pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli
yang ada maupun pembeli potensial.
Dari definisi tersebut di
atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran merupakan usaha terpadu untuk
menggabungkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas
kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan
melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan pemasaran perusahaan harus
dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin mendapatkan tanggapan yang
baik dari konsumen.Perusahaan harus secara penuh tanggung jawab tentang
kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Dengan demikian, maka segala
aktivitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang
pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba.
2.4 Konsep Pemasaran
Pemasaran
merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui
adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini
disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep pemasaran tersebut dibuat
dengan menggunakan tiga faktor dasar yaitu:
1.
Saluran perencanaan dan
kegiatan perusahaan harus berorientasi pada konsumen/pasar.
2. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan
perusahaan, dan bukannya volume untuk kepentingan volume itu sendiri.
3. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan
dan diintegrasikan secara organisasi.
Menurut Swastha dan Irawan,
(2005 : 10) mendefinisikan konsep pemasaran sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan
sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Bagian pemasaran pada suatu
perusahaan memegang peranan yang sangat penting dalam rangka mencapai besarnya
volume penjualan, karena dengan tercapainya sejumlah volume penjualan yang
diinginkan berarti kinerja bagian pemasaran dalam memperkenalkan produk telah
berjalan dengan benar. Penjualan dan pemasaran sering dianggap sama tetapi
sebenarnya berbeda.
Tujuan
utama konsep pemasaran adalah melayani konsumen dengan mendapatkan sejumlah
laba, atau dapat diartikan sebagai perbandingan antara penghasilan dengan biaya
yang layak.ini berbeda dengan konsep penjualan yang menitik sberatkan pada
keinginan perusahaan.Falsafah dalam pendekatan penjualan adalah memproduksi
sebuah pabrik, kemudian meyakinkan konsumen agar bersedia membelinya.Sedangkan
pendekatan konsep pemasaran menghendaki agar manajemen menentukan keinginan
konsumen terlebih dahulu, setelah itu baru melakukan bagaimana caranya
memuaskan.
2.4
Strategi Pemasaran
Memang tidak dapat
dipungkiri lagi kalau dalam dunia bisnis yang namanya persaingan itu tidak
dapat dihilangkan dan akan terus menjadi sebuah tradisi yang akan melakukannya
bagi para pelaku bisnis. Untuk itulah dibuat strategi pemasaran yang tepat
untuk bisa menembus persaingan tersebut.Berikut ini adalah 5 hal penting dalam
strategi pemasaran agar dapat mengembangkan bisnis dan memenangkan persaingan
yang ada:
1.
Membuat Total Strategi
Setiap bisnis atau usaha
pasti memiliki karakter tersendiri, dan tentunya strategi marketing yang
dlbutuhkan juga akan berbeda pada masing-masing bisms. Harus menciptakan
strategi yang tepat untuk diterapkan pada bisnis, membuat perencanaan yang
matang agar strategi yang diciptakan dapat sesuai dengan target market yang
sudah ditentukan. Apabila strategi itu telah berhasil dan cocok diterapkan pada
target market, maka langkah selanjutnya adalah membuat strategi agar konsumen
tetap loyal dan menjaga eksistensi bisnis di tengah persaingan bisnis yang
semakin sengit.
2.
Perhatikan Strategi
Marketing Yang diJalankan
Strategi
pemasaran dan juga proses dalam pelaksanaannya adalah poin yang sangat penting
untuk direncanakan dengan baik. Hal ini mencakup perencanaan anggaran biaya,
perencanaan program yang digunakan dalam menjalankan bisnis, cara membangun
komunikasi dengan pelanggan dan juga pada orang di internal bisnis, dan cara
evaluasi yang dilakukan dalam menilai tingkat keberhasilan strategi marketing
bisnis.
3.
Melakukan Survey Untuk
Mengetahui Trend
Permintaan konsumen akan
selalu berkembang dari hari ke hari, karena itu kita perlu mengetahui apa yang
menjadi permintaan atau trend di pasar. Akan sangat baik bila dilakukan survey
langsung di pasar untuk mengetahui apa saja yang menjadi trend dan permintaan
para calon konsumen. Dengan mengetahui permintaan pasar maka selanjutnya dapat
menentukan langkah apa yang diperlukan untuk memenuhi permintaan tersebut.
Itulah sebabnya mengapa inovasi dalam bisnis sangat dibutuhkan, yaitu untuk
memenuhi kebutuhan konsumen yang seniakin berkembang.
4.
Memanfaatkan Teknologi untuk
Memperluas Pasar
Dalam era digital saat ini,
memanfaatkan teknologi dalam memperluas pasar adalah langkah yang sangat
baik.Dukungan teknologi informasi yang semakin canggih dapat memberikan
kesempatan bagi setiap bisnis untuk menjaring calon konsumen
sebanyak-banyaknya. Beberapa strategi dalam memanfaatkan teknologi untuk
pemasaran adalah dengan membuat website bisnis, website forum, media sosial,
email marketing, data base, dan lain sebagainya.
5.
Kemampuan SDM Dalam
Pemasaran
Harus
diakui bahwa kemampuan sumber daya manusia dalam pemasaran adalah faktor yang
sangat penting dalam keberhasilan bisnis. Tidak perduli sebaik apapun strategi
yang diterapkan tapi bila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang
berkualitas kemungkinan besar strategi itu tidak akan berjalan dengan baik.
Tempatkan orang-orang yang memang berkompeten dalam kegiatan pemasaran, namun
sebelumnya mereka harus dibekali dengan pengetahuan tentang bisnis terlebih
dahulu.
Kendala Dalam Pemasaran
Karena
banyanknya home industri yang berkembang sangat pesat, dan melakukan pemasaran
atau penjualan secara dor to dor menyebabkan omset penjualan Pabrik Roti
Ramayana menjadi menurun.
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN
3.1
Waktu Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan
Pelaksanaan praktek ini
dilaksanakan mulai tangga] 24 Januari - 15 Maret 2016
3.2
Tempat / Lokasi Praktek
Kerja Lapangan
Tempat / lokasi dari
pelaksanaan Prektek Kerja Lapangan (PKL) yang penulis laksanakan adalah
bertempat di " Perusahaan Pabrik Roti Ramayana " yang beralamat di
Jalan Raya Sempidi Br. Gede Mengwi – Badung
3.3
Sasaran Praktek Kerja
Lapangan
Sasaran dari pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah untuk meningkatkan hasil usaha,
memberdayakan dan meningkatkan sumber daya manusia untuk meningkatkan
penghasilan semua karvawan Perusahaan Pabrik Roti Ramayana.
3.4
Metode Yang Digunakan
Dalara Praktek Kerja Lapangan
3.4.1
Pengumpulan Data
Dalam penyusunan laporan
ini, ada beberapa metode yang penulis lakukan selama berada di lapangan dan
metode ini dapat membantu dalam memecahkan suatu persoalan didalam mencapai
tujuan. Adapun metode yang digunakan adalah:
a)
Observasi
Adalah
suatu teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung
terhadap permasalahan yang ada di lapangan.
b)
Wawancara
Adalah
suatu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara
langsung dengan pihak yang ada hubungannya dengan laporan mi, sehingga data
yang terkumpul lebih lengkap.
c)
Dokumentasi
Adalah suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memperoleh data yang berhubungan dengan perusahaan, seperti arsip tentang
aktivitas perusahaan terutama yang berhubungan dengan permasalahan yang ada,
juga pengambilan gambar berupa foto - foto.
3.4.2 Jenis Data
Jenis data
yang dikurnpulkan dan pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Perusahaan
Pabrik Roti Ramayana adalah :
a)
Data Primer
yaitu data
yang didapatkan Jangsung dari pelaksanaan kegiatan selama Praktek Kerja
Lapangan berlangsung. Data ini didapatkan dengan cara melakukan pengamatan dan
wawancara atas keseluruhan proses aktifitas di Perusahaan Pabrik Roti Ramayana
. Surnber - sumber pengamatan dilakukan di ruang kerja produksi Perusahaan
Pabrik Roti Ramayana .
b)
Data sekunder
yaitu data
yang didapatkan dari dokumentasi dan literatur - literatur yang tersedia dan
relevan dengan pelaksaan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan.
3.4.2
Kegiatan Praktek
Lapangan
Praktek Kerja Lapangan
berlangsung selama kurang lebih 3 mmggu yang dimulai pada minggu pertama bulan
April hingga minggu keempatbulan April. Praktek Kerja Lapangan dibimbing
langsung oleh Bapak Dosen, Pemilik dan Sales Perusahaan Pabrik Roti Ramayana .
3.4.3
Pelaksanaan Kegiatan
Dal am
melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Perusahaan Pabrik Roti
Ramayana , kami melaksanakan kegiatan antara lain:
a.
Mengadakan perkenalan dan
observasi, bahwa kami mengadakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
b.
Membantu proses produksi
pembuatan produk seperti roti
c.
Mencari data - data yang
dibutuhkan dalam penyusunan laporan PKL.
d.
Mengadakan bimbingan kepada
Dosen Pembimbing dalam pembuatan laporan PKL.
e.
Mengadakan koordinasi dengan
Pemilik Perusahaan Pabrik Roti Ramayanauntuk memohon bantuan dan bimbingan
selama melaksakan PKL.
f.
Membantu proses pengolahan,
pengemasan, dan pelabelan produk.
g.
Mengadakan koordinasi dengan
pihak manajemen perusahaan.
h.
Mendiskusikan setiap permasalahan
yang ditemukan selamamelaksanakan PKL kepada pemilik usaha.
i.
Mengadakan koordinasi dengan
dosen pembimbing.
j.
Penarikan peserta PKL.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1
Realisasi Kegiatan
4.1.1
Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : Perusahan Roti Ramayana
Nama Pemilik :
Joko Istiardi
Pimpinan Perusahan : Agus Winarko
Alamat Perusahaan : Desa Sempidi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten
Badung
Usaha pokok :
Pembuatan Berbagai macam roti
4.1.2
Sejarah Singkat
Perusahaan
Perusahan Roti Ramayana
merupakan perusahan swasta yang dimiliki perorangan dan memiliki kantor pusat
di surabaya. Jawa Timur. Pada mulanya roti merk Ramayana di pasarkan di daerah
Bali mulai tahun 1976, dengan menggunakan mobil box khusus muatan roti dikirim
dari Surabaya ke Denpasar. Karena perjalanan yang jauh terkadang ada jalanan
yang rusak, menyebabkan seringnya terjadi kerusakan roti selama perjalanan
sedangkan pesanan roti di daerah Bali semakin meningkat. Untuk itu pimpinan
peusahan berniat mendirikan Perusahan Roti Ramayana di daerah Bali.
Tepat pada tanggal 15 Juni
1979 Perusahan Roti Ramayana di bangun di desa Kapal, Kecamatan Mengwi
Kabupaten Badung. Berhubung lokasi tempat berdirinya Perusahan Roti Ramayana
telah habis masa hak pakainya maka Perusahan membeli sebidang tanah seluas 45
aredi desa Sempidi
4.1.3
Visi dan Misi
perusahaan
Pada
dasarnya setiap perusahaan dalam aktivitasnya mempunyai Visi dan Misi yang
hendak dicapai. Visi dan Misi tersebut pentmg bagi perusahaan, karena merupakan
pedoman serta impian yang mgin dicapai dalam melaksanakan aktivitas perusahaan.
Adapun visi dan misi perusahaanRoti Ramayana adalah sebagai berikut:
a)
Visi
Memaksimalkan
program pemenntah dalam memaksimalkan pemanfaatan produk-produk berkualitas,
mempriontaskan kualitas produk dengan harga ekonomis agar terjangkau oleh
seluruh kalangan masyarakat.
b)
Misi
•
Meningkatkan kualitas produk.
•
Mengembangkan pemasaran secara intensif.
4.1.4
Struktur Organisasi
Struktur
organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan.Adapun struktur organisasi perusahaan
Perusahaan Pabrik Roti Ramayana disajikan dalam gambar sebagai berikut.
Gambar Struktur Organisasi
Pabrik Roti Ramayana
4.2
Uraian dan Pembahasan
4.2.1
Pemasaran Perusahaan
Pabrik Roti Ramayana
Pemasaran
merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana -rencana strategis yang
diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh
keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan
pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin
mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus secara penuh
tanggung jawab tentang kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Pada
Perusahaan Pabrik Roti Ramayana strategi pemasaran yang digunakan untuk
meningkatkan penjualannya adalah strategi marketing mix (bauran pemasaran)
dengan variable - variabelnya seperti berikut:
a.
Produk (Product)
Produk adalah sesuatu yang
dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia atau organisasi. Namun bagi
seorang pembeli tidaklah hanya berupa benda yang mempunyai kegunaan fungsional,
melainkan beberapa kumpulan unsur - unsur kimia, model, warna pembungkus dan
merek serta service yang diberikan penjual, ditambah dengan kemampuan barang
tersebut untuk memberikan kepuasan kepadanya. Perusahaan Pabrik R.oti Ramayana
memiliki lebih dari 100 vanasi produk yang dapat dipilih sehingga pelanggan tidak
pemah jenuh atau bosan dan tetap membeli produk dari Perusahaan Pabrik Roti
Ramayana.
b.
Harga (Price)
Harga
adalah satu - satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau
pendapatan bagi perusahaan yang diukur dengan sejumlah uang, dimana berdasarkan
nilai tersebut orang berani melepaskan barang tersebut kepada pihak lam. Produk
Pabrik Roti Ramayana mempunyai harga yang relatif lebih murah dibandingkan
pesaing sehingga dapat bersaing dengan competitor lainnya.
c.
Distribusi
Distribusi dapat diartikan
sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah
penyampaian barang dan jasa produsen kepada konsumen. Perusahaan Pabrik Roti
Ramayana memasarkan produk Roti yang dipasarkan seiuruh wilayah yang ada di
ball,
d.
Promosi
Promosi
merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi
atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar
bersedia menenma dan membeli produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkuian. Perusahaan Pabrik Roti Ramayana melakukan pemasaran roti untuk
daerah Bali biasanya dikirim menggunakan mobil box dalam setiap mobil dapat
menampung 2000 - 5000 roti dalam berbagai jenis. Dan untuk pengiriman roti
bluder special, daJam satu kali pengiriman sebanyak 500 roti, selain
menggunakan mobil, proses pemasaran juga dilakukan oleh paradagang yang
langsung mengambil roti keperusahaan. Untuk pengiriman biasanya terlebih dahulu
di informasikan keperusahaan mengenai jenis roti yang di pesan.untuk setiap
bungkus roti bluder special dijual sehargaRp. 1000,-. Daerah pmasaran mencakup
wilayah Denpasar, Tabanan, Gianyar, Klungkung dan Karangasem, untuk penarikan
atau pengambilan kembali roti-roti yang tersisa diganti dengan roti yang baru
biasanya disebut Return. Roti tersebut diambil atau ditarik kembali dalam
jangka waktu 6-7 hari dan roti yang telah ditarik akan diolah lagi menjadi
tepung untuk dijadikan pakan temak dan dipasar kan kembali kepada masyarakat
sekitar.
4.2.2
Analisa SWOT
Analisa SWOT adalah teknik
menganalisa kondisi perusahaan untuk menentukan strategi pemasaran. Berdasarkan
analisa SWOT, dengan kondisi dari Perusahaan Pabrik Roti Ramayana yang dapat
digambarkan sebagai berikut:
1.
Strength
Kekuatan
dari Perusahaan Pabrik Roti Ramayana terletak pada jenis produk yang sangat
beraneka ragam. Dengan banyaknya jenis produk akan member pilihan pada konsumen
sehingga konsumen tidak pernah merasa bosan membeli produkdari Perusahaan Fabnk
Roti Ramayana. Adapun produk yang dipasarkan oleh Pabrik Ramayana sebanyak 23
macam rot] yang akan menjadi kekuatan dari perusahaan. Rasa dan tekstur yang
khas dari roti tersebut akan menjadikan penjualannya sangat tinggi dan
pemasarannya hamper setiap hari.
2.
Weakness
Kelemahan
dari Perusahaan Pabrik Roti Ramayana yang menjadi kendala saat ini adalah
banyaknya saingan yang memproduksi roti rumahan atau usaha yang dikelola
sendiri. Mengatasi kelemahan ini, Perusahaan Pabrik Roti Ramayana akan lebih
meningkatkan mutu pemasaran dan akan menambah produksi roti lebih banyak lagi.
3.
Opportunity
Peluang
usaha dari Perusahaan Pabrik Roti Ramayana sangat besar. akan kebutuhan
masyarakat khususnya di Bali. Peluang yang besar ini memungkinkan bagi
Perusahaan Pabrik Roti Ramayana untuk terus meningkatkan produksi dan
penjualannya melalui pemasaran yang tepat.
4.
Threat
Ancamandari
Perusahaan Pabrik Roti Ramayana adalah kurangnya srana pengiriman roti ke
berbagai wilayah.. Hal ini mengakibatkan terhambatnya akan permintaan
masyarakat yang akan membuat perusahaan mengalami penurunan yang akan mengakibatkan lemahnya produksi
danpernasaran.
Berdasarkan
analisa tersebut, dapat ditentukan strategi dan arah pemasaran karena pemasaran
yang tepat akan menghasilkan penjualan yang tinggi dengan biaya pemasaran yang
rendah.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah
didapat diatas dapat disirapulkan bahwa : Pembiayaan yang tergolong permanen
adalah tenaga kerja, pembelian bahan baku dan biaya transportasi dinilai wajar.
Hal ini disebabkan oleh jenis usaha ini adalah supplier makanan dengan sistem
pemasaran yang harus menggunakan kendaraan sebagai transportasi pemasaran
rutin. Bahan baku yang digunakan kualitas baik/super dengan harga yang lebih
tinggi.Dari kondisi keuangan saat ini permodalan dan aset Perusahaan Roti
Ramayana dikatagorikan aset memadai untuk perputaran produksi.
5.2
Saran
1.
Bagi Perusahaan Roti Ramayana
diharapkan mampu menjaga kelancaran pembayaran piutang dagangnya pada setiap
pelanggan sesuai waktu pembayaran yang telah disepakati. Sehingga modal
operasional usaha tetap terjaga dan dapat diputar kembali dengan produktif.
2.
Bagi rekan-rekan mahasiswa
PKL agar gambaran keuangan khususnya kemampuan perusahaan (Roti Ramayana)
memperoleh laba usaha dapat dijadikan studi banding dengan jenis usaha lainnya
untuk mengetahui dan mendapat pengalaman tentang standar prosentase profit yang
wajar diperoleh oleh suatu perusahaan dengan asset usaha yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA