Subscribe
KEADAAN ALAM INDONESIA
Alam indonesia
dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumber daya alam. tidak heran jika
banyak wisatawan dari berbagai negara tertarik dan datang ke indonesia.
kegiatan pariwisata pun berkembang di sejumlah wilayah seperti Bali,
Yogyakarta, Lombok , sehingga mendatangkan keuntungan ekonomi yang tidak
sedikit. jika memungkinkan, berwisatalah ke daerah wisata di indonesia
sebelum berwisata ke negara lain. keindahan alam indonesia dapat kamu nikmati
juga di wilayah tempat tinggalmu. lihatlah indahnnya pemandangan yang Tuhan
telah berikan pada kita semua berupa hutan, sungai, danau, gunung dan
pegunungan yang tampak mempesona. ingatlah,, keindahan tersebut tidak semua
negara memilikinya. banyak negara yang sebagian wilayahnya hanya berupa padang
pasir, hamparan es, padang rumput.
Keadaan alam indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian , yaitu keadaan
fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna. keadaan fisik wilayah terdiri atas
keadaan iklim dan keadaan bentuk permukaan bumi ( kondisi fisografis ) yang
kemudian akan menentukan jenis tanahnya. sementara keadaan flora dan fauna
menyangkut jenis keragaman dan sebarannya.
KEADAAN ALAM NEGARA
FILIPINA
Keadaan Alam Secara umum
keadaan alam di negara Filipina
tidak jauh berbeda dengan Indonesia,
begitu pula dengan corak penghidupan rakyatnya.
Melihat kota-kota di Filipina memang terasa ada perbedaan suasana karena lebih kebarat-baratan, tetapi wialayah
pedesaannya hampir tak berbeda dengan pedesaan kita.
Wilayah Kepulauan Filipina
memiliki kedalaman parit laut sekitar 10.539 meter, atau yang terdalam di
dunia, yang berlokasi di lepas pantai timur Pulau Mindanao.
Kepulauan Filipina juga kaya
dengan wilayah hutan lindung yang masih asli di Luzon Utara dan Mindanao,
daerah perbukitan, gunung-gunung, jurang-jurang curam, dan lembah-lembah yang
subur. Danau-danau terbesar di Filipina terdapat Pulau Luzon, Danau Laguna de
Bay, dan Danau Sultan Alonton di Pulau Mindanao.
Karena keadaan alamnya termasuk subur,
penduduk negeri ini sebagaian besar memperoleh penghasilan dari bertani dan berkebun. Sawah-sawah dijumpai
hampir di semua kepulauan negeri itu
KEADAAN ALAM SINGAPURA
Singapura terletak di ujung selat Malaka, merupakan
kota pelabuhan strategis berbatasan langsung dengan Indonesia dan Malaysia,
dengan luas wilayah Singapura dengan 60 pulau-pulau kecil yang mempunyai nilai
ekonomis yaitu pulau Tekong, pulau Sentosa, pulau Bakum Besar, pulau Merlimau
dan pulau Ayer Chawan. Jumlah penduduk Singapura adalah 4.151.264 (Juli 2000)
terdiri dari berbagai etnis seperti China 76,4 %, Malaysia 14,9 %, India 6,4 %
lainnya 6,4 %. Bahasa nasional yang digunakan adalah Bahasa Malay dan bahasa resmi
Bahasa Inggris. Selain itu Bahasa China dan Tamil sering digunakan.
Agama yang dianut warga negara Singapura meliputi Budha, Islam, Kristen, hindu, Sikh, tao dan Konfusian.
Agama yang dianut warga negara Singapura meliputi Budha, Islam, Kristen, hindu, Sikh, tao dan Konfusian.
Kekayaan alam dan kesuburan tanah yang
dimiliki bangsa Indonesia tidak diperlakukan dengan baik, sehingga tidak
mendatangkaan berkah, melainkan justru mudarat. Hutan yang mestinya memberikan
kekayaan hayati yang luar biasa dirusak dan dibakar, sehingga menimbulkan
banjir di musim hujan, dan mendatangkan asap kebakaran di musim kemarau. Sawah
dan pegunungan yang mestinya membuat petani makmur justru menimbulkan bencana.
Gunung meletus, sawah diganti pabrik dan menghasilkan limbah yang mencemari
lingkungan. Kalaupun petani bertahan, harga gabah dan beras terus merosot
karena pemerintah kemudian mengimpor beras.
Lautan yang mestinya menjadi sumber kekayaan
bagi bangsa dengan negara kepulauan ini tidak mengabarkan adanya nelayan yang
hidup makmur. Kabar yang diterima dari sebagian besar nelayan juga sama,
kemiskinan. Mereka terjerat utang rentenir, sehingga berapa pun ikan yang
diperoleh dari laut tak kunjung cukup membayar para pembunga uang. Lautan yang
merupakan wilayah terluas bagi bangsa Indonesia sesekali justru mendatangkan
bencana besar berupa tsunami.
KEADAAN ALAM BRUNEI DARUSSALAM
Bentuk wilayah Brunei seperti “kantong” dalam
wilayah Serawak. Wilayah tersebut terbagi dua dan tidak saling terhubung.
Wilayah bagian timur yang lebih kecil (Temburong) memiliki topografi
bergunung-gunung, dengan ketinggian rata-rata 1.000 m.
Di ujung selatan Temburong terdapat bukit yang tertinggi, yaitu Bukit Pagon. Di wilayah Temburong juga mengalir beberapa sungai, yaitu Sungai Temburong, Batu Apoi, Belalong, dan Pandaruan. Semua sungai itu bermuara di Teluk Brunei.
Wilayah bagian barat, didominasi oleh dataran. Dari pantai yang landai di bagian barat laut ke arah pedalaman (selatan), ketinggiannya semakin meningkat dan tanahnya semakin berbukit-bukit.
Mendekati Serawak, yaitu di wilayah Brunei bagian barat ketinggian bukit lebih dari 300 m, relatif lebih rendah dibandingkan ketinggian bukit-bukit bagian timur. Wilayah pantai berupa rawa dengan hutan bakau. Beberapa sungai di wilayah ini adalah Sungai Belait, Tutong, dan Sungai Brunei.
Di ujung selatan Temburong terdapat bukit yang tertinggi, yaitu Bukit Pagon. Di wilayah Temburong juga mengalir beberapa sungai, yaitu Sungai Temburong, Batu Apoi, Belalong, dan Pandaruan. Semua sungai itu bermuara di Teluk Brunei.
Wilayah bagian barat, didominasi oleh dataran. Dari pantai yang landai di bagian barat laut ke arah pedalaman (selatan), ketinggiannya semakin meningkat dan tanahnya semakin berbukit-bukit.
Mendekati Serawak, yaitu di wilayah Brunei bagian barat ketinggian bukit lebih dari 300 m, relatif lebih rendah dibandingkan ketinggian bukit-bukit bagian timur. Wilayah pantai berupa rawa dengan hutan bakau. Beberapa sungai di wilayah ini adalah Sungai Belait, Tutong, dan Sungai Brunei.
c. Iklim
Brunei beriklim tropis lembab. Suhu rata-rata
27oC dan curah hujan rata-rata ±3.040 mm per tahun. Daerah pedalaman yang
berbukit-bukit memiliki curah hujan sampai ±4.000 mm per tahun.
Ketika bertiup angin musim barat daya yang lembab (Mei – Oktober), Brunei mengalami musim hujan. Musim kemarau berlangsung bulan November – April, yaitu saat bertiup angin musim timur laut yang kering.
Ketika bertiup angin musim barat daya yang lembab (Mei – Oktober), Brunei mengalami musim hujan. Musim kemarau berlangsung bulan November – April, yaitu saat bertiup angin musim timur laut yang kering.
KEADAAN ALAM VIETNAM
Secara geografis, Vietnam terletak di
Semenanjung Indocina. Bila diamati pada peta, wilayah Vietnam membentuk huruf
S. Secara astronomis, Vietnam terletak pada 8oLU – 23oLU dan 102oBT – 109oBT.
Batas-batas wilayah Vietnam yaitu:
1) Sebelah utara: Cina.
2) Sebelah timur: Laut Cina Selatan.
3) Sebelah selatan: Laut Cina Selatan.
4) Sebelah barat: Kamboja dan Laos.
Luas wilayah Vietnam sekitar 331.041 km2.
Wilayah tersebut membentang dari utara ke selatan. Wilayah Vietnam langsung
menghadap ke Laut Cina Selatan.
font-size: 10.0pt;">b. Keadaan alam
Vietnam memiliki banyak delta, pegunungan, dan
dataran pantai. Di daerah utara terdapat delta Sungai Merah dan di sebelah
selatan terdapat delta Sungai Mekong. Sungai Merah dan Sungai Mekong merupakan
2 sungai di Vietnam.
Sebagian besar wilayah Vietnam berupa dataran
tinggi. Deretan pegunungan membentang dari utara ke selatan. Deretan pegunungan
tersebut membentuk batas wilayah dengan Laos dan Kamboja.
Puncak tertinggi dari pegunungan di Vietnam
adalah Gunung Fan Si Pan. Gunung ini terletak di daerah utara.
Dataran pantai terdapat di daerah timur.
Daerah ini berbatasan Teluk Tonkin dan Laut Cina Selatan.
Vietnam memiliki 2 iklim. Sebagian besar
wilayah beriklim tropis. Daerah utara beriklim subtropis dengan suhu lebih
sejuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA