Subscribe
PRO DAN KONTRA MENIKAH MUDA
- Banyak
pendapat mengatakan, nikah muda itu sudah tidak jamannya lagi sekarang. Namun
sampai saat ini juga masih banyak para wanita yang memilih membina rumah tangga
di usia yang masih sangat muda. Beberapa memang kandas di tengah jalan, namun
tidak sedikit juga yang bisa langgeng hingga puluhan tahun. Pasangan
selebritis Cindy Fatika Sari dan Tengku Firmansyah adalah
contoh mereka yang menikah muda dan memiliki keluarga bahagia.
Menikah muda sepertinya bukanlah karena 'sudah jaman' atau 'tidak jaman' lagi, namun lebih pada pilihan seseorang. Jika Anda berpikir tidak ada keuntungan menikah muda, coba simak poin-poin berikut ini.
Keuntungan Menikah Muda
Menikah muda sepertinya bukanlah karena 'sudah jaman' atau 'tidak jaman' lagi, namun lebih pada pilihan seseorang. Jika Anda berpikir tidak ada keuntungan menikah muda, coba simak poin-poin berikut ini.
Keuntungan Menikah Muda
1. Di usia muda, wanita lebih enerjik. Mengurusi
pekerjaan, urusan rumah tangga, suami dan anak-anak bisa dilakukan dengan penuh
semangat.
2.Wanita muda belum terlalu banyak pengalaman hidup
dan pemikirannya juga masih polos sehingga secara psikologis lebih tidak
terbeban. Segala tanggung jawab rumah tangga bisa dilakukannya tanpa berpikir
macam-macam.
3.Kondisi kesehatan wanita biasanya paling baik saat
dia berada di usia muda sehingga lebih tidak berisiko untuk melahirkan. Selain
itu, interval kelahiran anak juga lebih bisa diatur karena tidak terbatas oleh
umur.
4.Wanita muda memiliki lebih banyak orang di
sekelilingnya. Teman-temannya masih segar dalam ingatan, orang tuanya juga
masih belum lanjut usia, apalagi jika nenek dan kakeknya masih sehat. Semakin
banyak orang yang mendampingi, semakin banyak orang yang bisa dijadikan konsultan
dalam pernikahannya.
Kerugian
Menikah Muda
Berikutnya, Anda juga harus menyadari kerugian dan akibat buruk yang biasa terjadi pada pasangan yang menikah muda.
Berikutnya, Anda juga harus menyadari kerugian dan akibat buruk yang biasa terjadi pada pasangan yang menikah muda.
1.
Para wanita muda yang tidak bisa mengatasi urusan
rumah tangga dan pekerjaannya akan lebih mudah mengalami depresi sehingga
banyak yang berakhir dengan pernikahan tidak bahagia, depresi bahkan bunuh
diri.
2.
Menikah muda membuat wanita memiliki waktu yang tidak
banyak untuk mengenal dirinya sendiri dan orang lain, sehingga kemungkinan bersama
'pria yang salah' akan semakin besar. Pengalaman di usia 20-an tahun akan
membentuk wanita untuk lebih dewasa dan lebih tahu mana yang paling baik untuk
dirinya.
3.
Kehidupan berkeluarga membuat seseorang harus bekerja
keras mengumpulkan uang. Wanita muda harus mengorbankan masa mudanya untuk
bekerja keras sementara teman-temannya mungkin masih sibuk bersenang-senang.
4.
Memiliki anak di usia muda membuat wanita harus
mengorbankan karirnya untuk mengurus anak. Seringkali hal ini membuat wanita
merasa menyesal dan tidak puas.
5.
Beberapa wanita juga merasa bahwa sedari muda mereka
telah mengorbankan banyak hal untuk keluarga, dan tidak berhenti hingga mereka
beranjak tua. Waktu berlalu dan gairah asmara menjadi pudar sehingga suami
cenderung selingkuh dan akhirnya wanita lagi yang harus mengorbankan
kebahagiaan mereka demi anak-anaknya.
Benarkah demikian? Setiap pengalaman hidup membawa ceritanya sendiri. Mungkin dengan kondisi keluarga yang berbeda, pernikahan muda menjadi pilihan yang paling tepat untuk Anda. Sementara untuk kasus yang berbeda, bisa jadi menikah muda justru akan membawa masalah baru dalam hidup Anda. Pertimbangkan pro dan kontra di atas sebelum memutuskan hal penting ini.
JUDUL ARTIKEL
|
PENULIS
|
SUMBER
|
ALASAN (PRO
DAN KONTRA)
|
Pro Dan Kontra Menikah Muda
|
Vemale.com
|
http://www.vemale.com/relationship/love/7745-pro-dan-kontra-menikah-muda.html
|
PRO
1.
Di usia muda, wanita lebih enerjik. Mengurusi
pekerjaan, urusan rumah tangga, suami dan anak-anak bisa dilakukan dengan
penuh semangat.
2.
Wanita muda belum terlalu banyak pengalaman hidup
dan pemikirannya juga masih polos sehingga secara psikologis lebih tidak
terbeban. Segala tanggung jawab rumah tangga bisa dilakukannya tanpa berpikir
macam-macam.
3.
Kondisi kesehatan wanita biasanya paling baik saat
dia berada di usia muda sehingga lebih tidak berisiko untuk melahirkan.
Selain itu, interval kelahiran anak juga lebih bisa diatur karena tidak
terbatas oleh umur.
4.
Wanita muda memiliki lebih banyak orang di
sekelilingnya. Teman-temannya masih segar dalam ingatan, orang tuanya juga
masih belum lanjut usia, apalagi jika nenek dan kakeknya masih sehat. Semakin
banyak orang yang mendampingi, semakin banyak orang yang bisa dijadikan
konsultan dalam pernikahannya.
KONTRA
1.
Para wanita muda yang tidak bisa mengatasi urusan
rumah tangga dan pekerjaannya akan lebih mudah mengalami depresi sehingga
banyak yang berakhir dengan pernikahan tidak bahagia, depresi bahkan bunuh
diri.
2.
Menikah muda membuat wanita memiliki waktu yang
tidak banyak untuk mengenal dirinya sendiri dan orang lain, sehingga
kemungkinan bersama 'pria yang salah' akan semakin besar. Pengalaman di usia
20-an tahun akan membentuk wanita untuk lebih dewasa dan lebih tahu mana yang
paling baik untuk dirinya.
3.
Kehidupan berkeluarga membuat seseorang harus bekerja
keras mengumpulkan uang. Wanita muda harus mengorbankan masa mudanya untuk
bekerja keras sementara teman-temannya mungkin masih sibuk bersenang-senang.
4.
Memiliki anak di usia muda membuat wanita harus
mengorbankan karirnya untuk mengurus anak. Seringkali hal ini membuat wanita
merasa menyesal dan tidak puas.
5.
Beberapa wanita juga merasa bahwa sedari muda mereka
telah mengorbankan banyak hal untuk keluarga, dan tidak berhenti hingga
mereka beranjak tua. Waktu berlalu dan gairah asmara menjadi pudar sehingga
suami cenderung selingkuh dan akhirnya wanita lagi yang harus mengorbankan
kebahagiaan mereka demi anak-anaknya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA