CLICK FOR CLAIM PROMO !

Sabtu, 15 Oktober 2016

MAKALAH TRAINING THE OBEROI HOTEL

Subscribe
BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang
Dewasa ini pertumbuhan dunia pariwisata demikian pesatnya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bermunculan hotel-hotel dan tempat-tempat pariwisata dimana dalam waktu yang singkat dapat menarik wisatawan baik mancanegara maupun domestik.
Indonesia merupakan salah satu tujuan pariwisata yang ada di dunia. Indonesia terkenal dengan kekayaan alamnya, keanekaragaman seni budaya dan keramah tamahan penduduknya. Sebagai anak bangsa kita seharusnya menyadari hal tersebut dan kita harus ikut berpartisipasi dalam membangun pariwisata Indonesia kearah yang lebih maju, mengingat persaingan yang semakin ketat. Dengan perkembangan pariwisata di dunia yang semakin pesat maka setiap Negara ingin di kunjungi oleh para wisatawan atau mempromosikan kawasan wisata mereka.dalam hal ini sangat menguntungkan bagi Indonesia, karena dari sabang sampai merauke Indonesia memiliki ke indahan alam yang alami dan itu tidak dimiliki oleh Negara lain. Khususnya di Bali yang cenderung meningkat dunia kepariwisataannya maka Hotel sebagai akomodasi sangat berperan penting. Bagi para pemilik Hotel harus meningkatkan pelayanan kepada tamu, dalam upaya pelayanan tersebut,departemen-departemen di dalam hotel harus saling berhubungan, salah satu departemen yang berperan penting dalam hal tersebut adalah   Departemen   Food  and  Beverage.   Departemen   Food   &   Baverage merupakan salah satu komponen yang penting dalam mengembangkan pelayanan kepada tamu, khususnya dalam bidang makanan dan minuman. Untuk itu, kita sebagai sumber daya manusia, terlebih dahulu harus mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia pariwisata. ................................................ mencanangkan program On The Job Training kepada mahasiswanya. Dengan mengadakan praktek kerja nyata di industri pariwisata, diharapkan mahasiswa memperoleh tambahan keterampilan dan pengalaman selain yang di dapat dari kampus. Praktek kerja nyata ini dicanangkan agar mahasiswa lebih percaya diri dalam menghadapi dunia kerja yang semakin sulit saat ini dan dapat membawa mahasiswa ke dalam dunia kerja yang sebenarnya.

1.2         Rumusan Masalah
Dalam melakukan on the job training, penulis menemukan berbagai macam pengalaman dan pelajaran baru dimana pengalaman tersebut tidak di dapatkan penulis selama melakukan teori di tempat pelatihan. Tentunya itu merupakan pelajaran berharga yang bisa menjadikan panutan oleh penulis dalam melakukan pekerjaan di dunia pariwisata di masa mendatang. Dalam hal ini penulis juga harus bisa memecahkan segala macam permasalahan yang di temukan di lapangan agar bisa memberikan pelayanan terbaik bagi tamu.
Pada kesempatan ini penulis akan memaparkan beberapa masalah yang sering di hadapi penulis dalam melakukan Praktek Kerja Nyata diantaranya:
1.        Bagaimana Perosedur Kerja Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata?
2.        Bagaimana Pembagian Jadwal Selama Praktek Kerja Nyata?
3.        Bagaimana Perbandingan Antara Teori Dengan Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata?
4.        Apa saja Kendala dan Keberasilan yang ditemui Selama Praktek Kerja Nyata?
5.        Apa Solusi untuk Permasalahan yang Dihadapi?

1.3         Tujuan dan Manfaat Laporan
1.3.1.  Tujuan Laporan
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui tugas-tugas cook helper pada Frangifani kitchen di The Oberoi Bali Hotel Seminyak-Bali, selain itu juga bertujuan untuk menyelesaikan tugas akhir dan mendapatkan sertifikat sebagai tanda kelulusan, juga diharapkan laporan ini berguna bagi semua orang yang membaca.
1.3.2.  Manfaat Penulisan Laporan
1.    Manfaat penulisan laporan:
a.    Bagi Mahasiswa :
-        Dapat dijadikan sebagai pedoman untuk meningkatkan kualitas kerja dan kreatifitas dalam bekerja jika kelak terjun ke industri pariwisata.
-        Untuk menambah pengetahuan mahasiswa di bidang food and beverage production dan dengan dilaksanakannya training akan dapat menjadi bekal yang berguna nantinya apabila menghadapi dunia industri lebih lanjut.
b.   Bagi Hotel:
-        Dapat meningkatkan mutu dalam pengolahan makanan agar tamu-tamu yang berada pada hotel tersebut merasa puas dan senang.
-        Dapat memberikan sumbangan pikiran atau dasar untuk mengembangkan hotel atau merubah hotel menjadi lebih baik dan maju khususnya di bidang food and beverage production.
c.    Bagi Lembaga Pendidikan :
-        Dapat memberikan gambaran bagi lembaga pendidikan tentang pelaksanaan proses kerja yang telah dilaksanakan di industri sesuai dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan.
-        Memberikan gambaran bagi lembaga pendidikan tentang tugas seorang juru masak di dalam melaksanakan proses kerja pada Frangifani kitchen di The Oberoi Bali Hotel dan sebagai pertimbangan agar lembaga bisa lebih maju dan menutup kekurangannya.
2.    Selain itu juga, laporan ini dapat memberikan gambaran dan informasi mengenai kualitas cookhelpex, sehingga informasi ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya yang terkait dengan bagaimana meningkatkan mutu pelayanan pada wisatawan.
3.    Dapat memberikan suatu alternatif pengembang pengetahuan dibidang tata boga.







BAB II
LANDASAN TEORI
2.1         Pengertian Hotel
Dalam rangka meningkatkan usaha pariwisata, hotel mendapat tanggapan yang serius dan untuk lebih jelasnya dibawah ini dikemukakan beberapa pengertian hotel.
Menurut ketentuan dalam UU no 14 tahun 1974 "Hotel merupakan  suatu perusahaan yang menyewakan ruangan penginapan untuk tamu.
Menurut Agus Sumbodo (2006) "Hotel adalah jenis akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi seseorang atau sekelompok orang, menyediakan pelayanan penginapan, makanan, minuman, serta layanan lain sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan teknologi.
Sedangkan menurut keputusan mentri perhubungan, hotel adalah suatu akomodasi yang dikelola secara komersiil, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan berikut makan dan minum bagi tamu yang memerlukannya.
Menurut Dirjen Pariwisata: Depparpostel Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan, untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial.
Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan R.I No. PM 10/PW- 301/Phb. 77, tanggal 12 Desember 1977: Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh   pelayanan penginapan, berikut makan dan minum.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan berikut makan dan minum serta layanan yang lain sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan teknologi.

2.2         Pengertian Food and Beverage Department
Food and Beverage Department adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang terkait, dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial serta profesional.

2.3         Pengertian Food and Beverage Product (Kitchen) Department
Proses dimana makanan dan minuman diproduksi/dibuat, sesuai dengan standar recipe dengan cita rasa dan sentuhan seni yang tinggi. Sering kali timbul masalah mendasar dibidang Food & Beverage yang pada umumnya sama disetiap tempat/hotel, terlepas dari besar kecilnya tempat atau hotel itu dan masalah ini sangat berperan dalam bidang usaha Food & Beverage.

2.4         Jenis-Jenis Dapur (Kitchen)
Jenis-jenis kitchen ada beberapa macam, yaitu:
a.       Hot Kitchen, terdiri dari beberapa section seperti: pastry section, sauce section, roast and grill section, fish section, vegetable section, soup section.
b.      Cold Kitchen, terdiri dari beberapa section seperti: butcher section and gardenmanger section.
c.       Pastry and Bakery, yang tugasnya adalah :
-        Membuat semua jenis roti seperti: Toast, Danish, Croissant, Burger Bun , Dough Nut, Muffin , Soft Roll, Dinner Roll.
-        Membuat makanan jenis kue untuk hidangan penutup atau dessert
-        Menyiapkan makanan penutup untuk disajikan pada saat buffet.

2.5         Pengertian Menu
Menu adalah sebuah susunan daftar makanan yang telah tersedia dan siap untuk dihidangkan mulai dari appetizer (makanan pembuka) sampai dessert (makanan penutup).

2.6         Fungsi Menu
Menu memiliki beberapa fungsi, di antaranya yaitu:
a.       Menu merupakan alat penawaran bagi perusahaan untuk menawarkan produk atau makanan yang disediakan.
b.      Menu merupakan media komunikasi antara perusahaan dan pelanggan tentang produk dan harga yang ditawarkan sehingga pelanggan dapat mengetahui berapa besar dana yang dikeluarkan
c.       Menu merupakan program kerja bagi kitchen untuk menentukan bahan makanan yang perlu diadakan baik menyangkut jenis, jumlah maupun spesifikasi dari masing-masing bahan

2.7         Jenis-jenis Pelayanan
Jenis-jenis pelayanan pada hotel yaitu:
a.       Buffet merupakan tempat atau salah satu bentuk pelayanan direstaurant yang menyediakan makanan dari appetizer sampai ke dessert dimana tamu mengambil makanan atau minumnya sendiri (self service)
b.      Ala Carte merupakan salah satu jenis pelayanan di hotel dimana tamu dapat memilih makanan mulai dari appetizer sampai dessert dengan harga per icon.
c.       Table D'hotel merupakan suatu susunan hidangan lengkap (complete meal) dengan suatu harga yang pasti, dimana jumlah hidangan biasanya terbatas terdiri dari 3,4,5 kelompok (course)

2.8         Pengertian Juru Masak
Juru masak adalah orang yang menyiapkan makanan untuk disantap. Istilah ini kadang merujuk pada chef walaupun kedua istilah ini secara profesional tidak dapat disamakan. Istilah koki pada suatu dapur rumah makan atau restoran biasanya merujuk pada orang dengan sedikit atau tanpa pengaruh kreatif terhadap menu dan memiliki sedikit atau tanpa pengaruh apapun terhadap dapur. Mereka biasanya adalah semua anggota dapur yang berada di bawah chef (kepala koki).








BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1         Sejarah The Oberoi Hotel
Mohan Singh Oberoi, pemimpin dan pendiri hotel Oberoi lahir pada bulan Agustus 1900 dan meninggal dunia pada tanggal 3 Mei 2002, sejarah kelompok hotel terbesar di Asia ini merupakan kisah dramatis, penuh dengan rintangan yang teratasi oleh disiplin diri dan kemauan yang keras.
Kesempatan dan inisiatif adalah inti sukses besar Bapak Oberoi. Wabah mematikan di desanya sesaat setelah pernikahannya menyebabkan beliau harus meninggalkan desanya untuk mencari pekerjaan. Pada tahun 1922 beliau tiba di Simla, sebuah kota peristirahatan musim panas, dan bekerja di bagian Front Desk di Cecil Hotel dengan upah empat puluh rupee (kurang lebih 4 USD). Pada tahun 1934 beliau mengambil alih Associated Hotel .of India (AHI) yang terdiri dari delapan hotel di India Utara. The Oberoi Inter Continental di New Delhi, sekarang bemama The Oberoi, New Delhi yang dibuka tahun 1965 merupakan hotel modern pertama dengan standar internasional.
Sepanjang kariernya, Bapak Oberoi banyak berperan sebagai pelopor. Dedikasinya terhadap profesionalisme perhotelan tampak dengan adanya Sekolah Management Perhotelan Oberoi di New Delhi yang merupakan satu-satunya sekolah yang dikelola oleh asosiasi perhotelan internasional. Bapak Oberoi mendapat anugerah gelar Rai Bahadur dari pemerintah Inggris pada tahun 1943 atas jasanya di bidang sosial.

Putra dari Bapak Oberoi adalah P.R.S. Oberoi yang kini memegang jabatan sebagai Vice Chairman dan Managing Director dari EIH Limited dan juga sebagai Vice Chairman Oberoi Hotels Private Limited yang sepenuhnya dimiliki oleh keluarga Oberoi.
Pada tahun 1974 berdiri hotel mewah dan terkenal di kawasan pantai Seminyak dengan nama "Kayu Aya" yang dibangun oleh seniman Bali yang memadukan kenyamanan tempat tinggal bernuansa Barat dan adat Timur yang bernuansaan alam pedesaan.
Kemudian pada bulan Februari tahun 1978, Oberoi Hotel menandatangani Management Agreetment dengan PT.Widya Putra Karya untuk mengoperasikan Hotel oberoi Bali. Lalu Hotel direnovasi selama 6 bulan lamanya untuk pembaharuan dan menambah fasilitas besrta kelengkapan agar menjadi resort berstandar Internasional.
Sekarang ini, di Indonesia telah beroperasi 2 buah Hotel Oberoi. The Oberoi Bali (TOB) yang telah beroperasi pada bulan Februari 1978 dan The Oberoi Lombok (TOL) yang mulai beroperasi di penghujung tahun 1996

3.2         Kepemilikan dan Lokasi Hotel
The oberoi hotel hanya 25 menit dari Denpasar International Air Port,Oberoi Bali terletak di pantai Seminyak tepatnya di jalan Kayu Ayu ,Denpasar  80033   Po  Box 3351,Bali-Indonesia. Telephone (62-361)730361 Faxsiimele : (62-361 ) 730791 . Dengan pemandangan pulau dan laut yang indah, luasnya 1,5 ha dengan kebun yang melintang disekitarnya menjadikan hotel  Oberoi  terlihat begitu indah.  Suasana tradisional Bali yang memikat merupakan salah satu hiburan bagi wisatawan yang datang ke Bali. Hotel ini memiliki 75 kamar dengan pemandangan menghadap ke pantai dan kebun. Semuanya memberikan kita kenyamanan untuk tinggal disini dengan pemandangan pantai dan kebun yang penuh dengan tanaman tropis yang indah dan binatang yang bersabat seperti burung, tupai dan biawak.

3.3.       Fasilitas The Oberoi Bali Hotel Seminyak – Bali
Berikut ini akan digambarkan fasilitas - fasilitas yang dimiliki oleh The Oberoi Bali Hotel, diantaranya adalah sebagai berikut:
3.3.1   Akomodasi
Dengan luas ± 1,5 Ha, The Oberoi Bali Hotel memiliki 75 jumlah kamar yang terdiri dari
a.      Lanai
1.    Lanai di The Oberoi Bali Hotel sebanyak 60 Lanai Cottage yang terdiri dari 6 sets interconnecting king & twin bedded
2.    Luas 55-60 m2
3.    Pemandangan laut atau kebun
4.    7 kamar berhadapan ke laut and 53 kamar yang berhadapan dengan kebun
5.    Marble sunken bath
6.    Bathroom has a glass wall, looking out to private enclosed garden
7.    Two vanity counters
8.    Beberapa kamar memiliki separate stall untuk mandi
9.    Bidet

b.      Luxury Villa
1.    Villa di The Oberoi Bali Hotel sebanyak 15 villa, 9 di antaranya dengan swimming pool
2.    Luas ± 200-600 m2
3.    Enclosed outdoor courtyard with rock ponds and gardens surrounded by a stone wall to ensure privacy
4.    Separate raised thatched roof open air pavilion for outdoor dining
5.    Private terrace overlooks the gardens or the ocean
6.    Bathroom has a glass wall looking out to a private enclosed garden
7.    Marble sunken bath
8.    Bidet
9.    Dua vanity counters
10.    Separate shower dan water closet stalls
3.3.2        Restaurant dan Bar
a.              Frangipani Café
Frangipani Cafe merupakan restaurant yang dibuka untuk melayani tamu untuk makan pagi (breakfast) dan makan siang (lunch) dengan sistem ala carte menu. Restaurant ini dibuka mulai pukul 06.00 sampai dengan 19.00. Memasuki bulan Mei, Frangipani Cafe dibuka sampai pukul 22.00 dengan sistem ala carte menu. Pada bulan itu, Frangipani Cafe dibuka untuk melayani tamu seafood, yang dinamakan "Seafood Night".
b.             Kura - Kura Restaurant
Kura - kura Restaurant merupakan restaurant yang dibuka untuk melayani tamu untuk makan malam {dinner). Restaurant ini bisa melayani dengan sistem
buffet maupun sistem ala carte menu yang dilayani oleh juru masak di Main Kitchen. Main Kitchen terdiri dari 3 section, yaitu: Cool Kitchen, Continental Kitchen dan Asian Kitchen dibuka mulai pukul 19.00 sampai 23.00. Dengan kapasitas 22 meja untuk 4 orang dan 2 meja untuk kapasitas 6 orang.
c.              Kayu Bar
Kayu Bar dibuka dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 23.00, yang letaknya dekat dengan pantai dan pool. Disana disediakan berbagai macam jenis minuman.
3.3.3        Rekreasi dan Olahraga
The Oberoi Bali Hotel memiliki beragam pusat rekreasi fasilitas olahraga diantaranya:
a.      Beach
b.      bogie bour
c.       golf tour arranged
d.      health spa
e.       sauna room
f.        swimming pool
g.      tennis court
h.      library of film
i.        music, games
j.        private pool





3.4         Struktur Organisasi Hotel
The Oberoi
Bali, Indonesia
 



3.5         Struktur Organisasi Food & Baverage Product
Berikut   ini   struktur   organisasi   departemen   tempat   training   beserta penjelasannya.
Gambar 3.1: Struktur Organisasi Food & Baverage Product
The Oberoi Bali Hotel

3.6.       Tugas dan Tanggung Jawab Masing - Masing Jabatan
Penjelasan Struktur Organisasi Food & Baverage Production The Oberoi Bali Hotel
3.6.1   Job Description
1.        Executive Chef
a.         Merencanakan dan menyusun menu
b.         Mengawasi pengadaan (pembelian, bahan-bahan makanan)
c.         Membuat uraian tugas untuk masing-masing jabatan
d.        Bertanggung jawab atas kelancaran operasional dapur
2.        Executive Sous Chef
a.         Membuat dan mengolah makanan yang akan disajikan
b.        Merasakan satu cita rasa makanan yang telah diolah.
c.         Mengambil alih tugas chef  jika tidak ada.
d.        Melaksanakan tugas - tugas khusus yang diberikan oleh chef
3.        Sous Chef
a.         Mengawasi dan menjaga mutu makanan yang disajikan
b.        Mengambil alih tugas executive chef apabila dia tidak ada di tempat
c.         Melaksanakan tugas khusus yang diberikan executive chef
4.        Chef De Partie
a.         Bertanggung jawab atas kelancaran operasional awal pada bagian masing-masing.
b.        Mengkordinasikan juru masak yang bertugas pada bagian/seksinya.


5.        Cook/Commis I
a.         Mengolah atau memasak makanan yang diproduksi pada bagian masing-masing
b.        Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan
6.        Cook helper/Commis II
a.         Melaksanakan persiapan awal, pekerjaan yang ringan dengan sedikit resiko
b.        Mengupas kentang, memotong sayur
c.         Memasak makanan yang sederhana.
7.      Pastry and Bakery
a.         Bertugas membuat roti
b.        Bertugas membuat kue
c.         Bertugas membuat hidangan dissert
8.      Steward
a.         Bertugas membersihkan semua area dapur meliputi lantai, tembok dinding kaca, dan sebagainya
b.        Bertugas mencuci piring kotor, dan peralatan dapur yang kotor
c.         Mengumpulkan dan mengirim laundry kotor ke bagian laundry






BAB IV
PEMBAHASAN

Pada bab ini dipaparkan temuan, kelebihan, dan permasalahan selama melaksanakan on the job training di The Oberoi Bali Hotel khususnya di kitchen department. Pada bagian temuan akan diuraikan tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan selama melaksanakan training yang meliputi persiapan, kegiatan pelaksanaan dan kegiatan penutupan tugas yang secara rutin setiap harinya pada bagian kelebihan dan permasalahan yang dimiliki oleh The Oberoi Bali Hotel. Khususnya di kitchen outlet yang ditempati penulis untuk training.
4.1.       Prosedur Kerja Dalam Pelaksaan Praktek Kerja Nyata
Didalam dunia pariwisata, praktek kerja indusrti {training) merupakan sesuatu yang sangat penting dan harus dilakukan secara sungguh-sungguh lunch shift dan penuh tanggung jawab. Berikut ini, akan diuraikan rangkaian kegiatan yang dilakukan selama 6 bulan di The Oberoi Bali Hotel.
Di Oberoi hotel terdapat 2 kitchen yaitu Main kitchen dan Frangifani kitchen. Penulis ditempatkan di Frangifani kitchen bagian breakfast. Di tempat inilah didapatkan kesan pertama tentang dapur hotel dengan segala fasilitasnya dan bahan-bahan yang tersedia. Penulis juga mulai menerapkan serta membandingkan teori yang didapat di kampus dengan di hotel.
Main Kitchen adalah kitchen utama yang dimiliki hotel dengan fasilitas dapur yang besar. Di main kitchen di bagi menjadi 3 bagian yaitu: Cold Kitchen, Continental Kitchen, Asian kitchen.
Frangifani Kitchen adalah kitchen yang lebih kecil dari main kitchen atau bisa dibilang kitchen kedua yang ada di Oberoi hotel yang hanya melayani breakfast dan lunch dengan sistem ala carte menu. Frangifani Kitchen di bagi menjadi 2 bagian yaitu:
1.        Cold Kitchen
Merupakan tempat pengolahan bahan - bahan makanan yang membuat hidangan pembuka {cold appetizer) seperti club sandwich, chicken tortila wrap, greek salad, caesar salad, sambel tapa, nicoise salad, cucumbar soup, avocado soup, dll. Juga membuat cold souce seperti mayonaise, thousand island, callipso, souce, pesto sauce, dll.
2.        Hot Kitchen
Merupakan tempat pengolahan semua bahan-bahan makanan yang membuat hidangan utama (main course). Seperti: Chicken supreme, Spaghetti bolognaise, Spaghetti carbonara, Chef penne, Pizza, Burger, Spring roll, Nasi dan Bakmi goreng, Udang balado, chicken nugget, Fish and chip, Tomato concase, seared tuna tatake, Barbeque chicken strip, Sate campur, Asaman udang, Vegetable tempura, dll.
Berikut ini adalah tugas-tugas yang dilakukan di Frangifani Kitchen baik dari persiapan (preparation), pelaksanaan (action), dan penutup (closing).
4.1.1. Persiapan (Preparation)
Sebelum breakfast di mulai, semua cook dan trainee melakukan persiapan (preparation). Preparation dilakukan di Main Kitchen. Setelah selesai baru pindah ke Frangifani Kitchen. Persiapan yang dilakukan antara lain:
1.            Sebelum masuk ke kitchen atau tempat kerja, pakaian diganti dengan seragam hotel yang telah ditentukan oleh pihak hotel.
2.            Semua karyawan sebelum dan sesudah bekerja harus mengucapkan salam dan berjabat tangan.
3.            Persiapan yang harus dilakukan meliputi :
a.       Mencuci tangan sebelum bekerja
b.      Mengambil cutting board dan trey
c.       Melakukan pengecekan terhadap semua barang atau bahan makanan, menambah yang habis atau kurang dan mengganti yang rusak
d.      Memasak nasi, memasak bacon, membuat French Toast dan   pancake
e.       Menyiapkan condiment seperti sate, tempe, kerupuk, sosis dan saus kacang.
4.1.2. Pelaksanaan (Action)
Pada saat breakfast dimulai, cookhelper mulai membantu membuat pesanan tamu, seperti egg benedilt, pritata, chef favorite dan egg royal
Jika pesanan sudah datang, hal yang harus diperhatikan, antara lain:
a.        Mendengarkan  dengan baik  saat  order dibacakan oleh  Chef De Partie
b.        Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan tergantung order.
c.        Jika order datang maka makanan mulai dimasak sesuai order.
d.       Jika order sudah keluar maka tempat kerja harus bersih kembali.
Sebelum order masuk lagi.



4.3.1. Penutupan (Closing)                                                              
Penutupan yang dilakukan di Frangifani Kitchen pada saat siang hari yaitu Semua kitchen staff melakukan kegiatan bersih-bersih dan meng-clear up bahan. Hal yang harus diperhatikan antara lain:
a.      Sebagian staff beristirahat dan sebagian melakukan pengecekan terhadap barang-barang atau bahan makanan yang sudah habis agar dicatat untuk mempermudah persiapan (preparation) keesokan harinya.
b.      Menempatkan barang ketempat semula di dalam cool room
c.      Pastikan semua barang dalam keadaan tertutup
d.     Mencuci dan mempertajam pisau kembali untuk penggunaan

4.2.       Pembagian Jadwal Selama Praktek Kerja Nyata
Pembagian jadwal praktek kerja indutri khususnya pada department kitchen (FB Product) adalah sebagai berikut:
Masuk pukul 05.00 pulang pukul 14.00
Masuk pukul 06.00 pulang pukul 15.00
Masuk pukul 09.00 pulang pukul 18.00
Masuk pukul 10.00 pulang pukul 19.00
Masuk pukul 14.00 pulang pukul 23.00

4.3.       Perbandingan Antara Teory dengan Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata
Dari segala pengetahuan teori maupun praktek yang didapatkan tersebut sebagian besar mempunyai kesamaan walaupun ada beberapa yang dikurangi tetapi tidak dihilangkan.
Selain iru hampir sama seperti di sekolah, jika kita hanya belajar teori saja kita tidak akan bisa mengingat, mengerti, menyerap dengan baik apa yang di jelaskan pada pelajaran tersebut terutama ilmu praktek seperti kitchen (Food and Beverage Product) tanpa praktek nyata yang banyak.dengan praktek seperti ini juga kita bisa tahu seperti apa dunia kerja iru, khususnya di bidang pariwisata. Salah satu perbandingannya antara lain adalah sebagai berikut:
4.3.1. Penanganan peralatan.
Hampir semua perlengkapan dan alat yang saya temui dihotel yang sudah dipelajari. Sangat membantu sekali dalam melakukan tugas sehari-hari. Walaupun terdapat beberapa yang belum pernah saya temukan dan cara menggunakannya, tetapi saya dapat menggunakan berkat bantuan staf dan senior ditempat saya bekerja.
4.3.2.  Hygiene, sanitasi dan keselamatan kerja.
Hygiene dan sanitasi pada industry pengolahan makanan sangat memegang peranan penting. Begitu juga dengan kitchen di Oberoi yang sangat peduli akan hal tersebut. Sebagai contoh seragam kitchen harus lengkap, rapi dan bersih. Menjaga area kerja agar tetap keliatan bersih, begitu juga dengan keselamatan kerja baik lantai, pisau, dan alat-alat kerja lainnya.

4.4.       Keberhasilan Yang Ditemui Selama Praktek Kerja Nyata
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya tentang tugas seorang cookhelper di The Oberoi Bali Hotel terlihat bahwa seorang cookhelper mempunyai peranan yang    penting,     untuk     itu     sebagai     seorang    cookhelper diperlukan pengetahuan, kecakapan, kelincahan dan kecepatan dalam melaksanakan tugasnya guna memenuhi kepuasan para pelanggan atau tamu yang berkunjung ke restaurant untuk menikmati makanan.
Ada beberapa kelebihan-kelebihan pada sistem kerja di Frangifani Kitchen, di antaranya:
a.        Tugas seorang cookhelper merupakan hal yang sangat menyenangkan karena dapat memasak makanan untuk tamu dan tamu tersebut merasa puas.
b.       Adanya kepercayaan yang diberikan oleh senior di dalam mengerjakan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
c.        Kebaikan para senior yang mau membimbing sehingga memudahkan dalam penyesuaian diri yang berdampak pada kemampuan berkomunikasi dengan senior tanpa ada rasa takut atau pun malu.
d.       Tidak ada kesenjangan antara trainee dengan staff
4.4.1. Kendala Yang Ditemui Selama Praktek Kerja Nyata
Selama mengikuti training di The Oberoi Bali Hotel, banyak menghadapi kendala, antara lain:
a.       Kurangnya pengetahuan yang dimiliki saat akan membantu membuat order.
b.      Penguasaan bahasa inggris yang kurang, sehingga terjadi kesalah pahaman antara chef dengan trainee.
c.       Kurangnya perhatian terhadap alat-alat yang ada di Frangifani Kitchen sehingga seringkali membuat staff dan trainee mengalami kendala pada pekerjaan.
4.5.       Penyelesaian Masalah
Dengan mengetahui permasalahan diatas, perlu diadakan pemecahan masalah atau mencari jalan keluar yang lebih baik, seperti:
a.        Dibutuhkan kecepatan dan kecekatan untuk mengambil barang-barang atau bahan makanan agar tidak terjadi keterlambatan dalam pengambilan barang-barang atau bahan makanan.
b.       Mengecek kembali bahan-bahan makanan yang telah atau akan digunakan agar tidak terjadi kekurangan pada bahan-bahan makanan.
c.        Diwajibkan kepada para staff dan trainee agar bisa berbahasa inggris untuk mengantisipasi kesalahpahaman antara chef dengan trainee.
d.       Menghubungi maintenance untuk memperbaiki alat-alat yang rusak sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan Ian















BAB V
PENUTUP
5.1.       Kesimpulan
Dari uraian materi tersebut maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.      Pengertian dari hotel adalah suatu jenis akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan berikut makan dan minum serta layanan yang lain sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan teknologi.
2.      Dapur adalah suatu ruangan atau tempat khusus yang memiliki perlengkapan dan peralatan untuk memproduksi atau mengolah makanan dan minuman. Dapur memiliki fungsi sebagai tempat mengolah makanan.
3.      Pengertian memasak (cooking) dapat disimpulkan sebagai suatu proses penerapan panas pada bahan makanan dengan tujuan tertentu. Dengan demkian proses memasak hanya berlangsung selama panas mengenai atau diterapkan pada suatu bahan makanan.
4.      Juru masak pembantu (cook helper) adalah juru masak yang belum cukup memiliki keterampilan memasak. Tugas yang dilaksanakan oleh juru masak pemula ini adalah melaksanakan "persiapan awal", pekerjaan yang ringan yang memiliki sedikit resiko.
5.      Menu berasal dari bahasa Prancis "Le Menu", yang berarti daftar makanan yang disajikan kepada tamu di ruang makan. Dalam lingkungan rumah tangga, menu diartikan sebagai suatu susunan makanan atau hidangan tertentu. Oleh orang Inggris, menu disebut juga "Billoffare", yang merupakan pedoman bagi yang menyiapkan makanan atau hidangan, bahkan merupakan penuntun bagi yang menikmatinya. Dengan mengikuti On The Job Training pada The Oberoi Bali Hotel khususnya pada departemen Food & Baverage Production dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.      Persiapan (Preparation)
Preparation merupakan kesiapan kitchen sebelum restauran dibuka. Tahap ini sangat berguna dan memudahkan kita untuk membuat order karena kita tidak perlu bingung untuk mencari bahan-bahan yang akan digunakan sebab bahan-bahan tersebut sudah dipersiapkan sebelumnya.
2.      Pelaksanaan (Action)
Pada tahap ini dilakukan suatu aktivitas yang dikerjakan langsung dalam suatu pelaksanaan atau jalannya suatu acara.
3.      Penutupan (Closing)
Closing dilakukan setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Kegiatan yang dilakukan pada saat closing adalah meng-clear up bahan yang telah dipergunakan dan membuang bahan-bahan yang tidak diperlukan lagi atau yang sudah rusak. Melakukan pengecekan terhadap barang-barang atau bahan makanan yang sudah habis agar dicatat untuk mempermudah persiapan {preparation) keesokan harinya.

5.2.       Saran
Berdasarkan pengamatan penulis selama 6 bulan training di The Oberoi Bali Hotel, penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:


5.2.1.      Saran untuk Hotel
-            Adanya beberapa peralatan yang rusak atau fasilitas yang kurang memadai maka perlu diadakan perbaikan dan penambahan fasilitas dalam memperlancar proses kerja industri.
-            Perlu adanya keaktifan kepada para pembimbing untuk lebih banyak memberi petunjuk-petunjuk kepada para trainee.
-            Dalam melayani tamu yang berkunjung di The Oberoi Bali Hotel, diharapkan agar pelayanannya lebih memuaskan agar para tamu yang berkunjung lebih betah untuk tinggal di The Oberoi Bali Hotel
-            Diwajibkan kepada para staff dan trainee agar bisa berbahasa inggris untuk mengantisipasi kesalahpahaman antara chef dengan para staff dan trainee.
-            Disediakannya alat-alat di masing-masing kitchen sesuai dengn kebutuhan kitchen
5.2.2.  Saran untuk Kampus
Saran - saran yang dapat penulis berikan kepada kampus setelah penulis melakukan preaktek kerja industri adalah:
-            Pihak kampus harus lebih meningkatkan pemantauan terhadap mahasiswa dan mahasiswi yang sedang mengikuti training. Karena dengan adanya pemantauan tersebut, kampus dapat mengetahui sampai dimana mahasiswa dan mahasiswinya dapat mengikuti dan menambah wawasannya dalam program On The Job Training tersebut.
-            Menjaga hubungan kerjasama yang baik antara pihak hotel dan kampus sehingga mahasiswa lebih mudah untuk mendapatkan On The Job Training di hotel yang diinginkan oleh mahasiswa.
-            Diharapkan agar pihak kampus tetap menjaga kedisiplinan para mahasiswa sehingga nantinya dapat mencetak calon tenaga kerja yang profesional yang dibutuhkan oleh dunia industri, khususnya pada industri pariwisata.
-            Tetap mengontrol dan memonitor perkembangan mahasiswanya yang sedang melaksanakan On The Job Training.


















DAFTAR PUSTAKA

Roman, Sumardi. Food and Beverage Production Hotel. Erlangga: Surabaya.
2000.
Richard AB. Tata Boga. Rineka Cipta: Jakarta. 1992.
Sumitra, Made. Culinary. Monarch: Badung. 2011.
Webster's Third International Dictionary. Language. 1999.
Ayuk. Dokumen. Manik.Human Resources Manager.
Soekresno   dan   Pendit, Petunjuk Praktek Pramusaji Food & Beverage Service, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 1998.
Bronson, Joan C. and Locke, Margareh., Hotel, Hostel and Hospital House keeping, Edward Arnold, London, 1979. Kitchen, Ronald and C Vistor., The theory of Catering, Edward Arnold
London, 1979.
Musanef, Drs, MBA. Pengantar Perhotelan. Jakarta: PT Gunung Agung. 1995.
Sihite, Richard. Food Product. Surabaya. 2000
Sihite, Richard. Hotel Management. Surabaya. 2000.
Soenarno, Adi. Front Office Management. Yogyakarta. 2006.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Balai Pustak. Jakarta. 2005



DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran         1          Nilai
Lampiran          2         Sertifikat
Lampiran         3          Employee attendance record
Lampiran         4          Foto hotel
Lampiran         5          Contoh menu
Lampiran         6          Copy SKP
Lampiran         7          Copy Training Evaluation report
Lampiran         8          Brochure The Oberoi Bali


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA

SIMAK JUGA ARTIKEL DAN MAKALAH LAINNYA

Soal UAS PKN TAHUN 2017