Subscribe
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dewasa ini pertumbuhan dunia
pariwisata demikian pesatnya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bermunculan
hotel-hotel dan tempat-tempat pariwisata dimana dalam waktu yang singkat dapat
menarik wisatawan baik mancanegara maupun domestik.
Indonesia merupakan salah
satu tujuan pariwisata yang ada di dunia. Indonesia terkenal dengan kekayaan
alamnya, keanekaragaman seni budaya dan keramah tamahan penduduknya. Sebagai
anak bangsa kita seharusnya menyadari hal tersebut dan kita harus ikut
berpartisipasi dalam membangun pariwisata Indonesia kearah yang lebih maju,
mengingat persaingan yang semakin ketat. Dengan perkembangan pariwisata di
dunia yang semakin pesat maka setiap Negara ingin di kunjungi oleh para
wisatawan atau mempromosikan kawasan wisata mereka.dalam hal ini sangat
menguntungkan bagi Indonesia, karena dari sabang sampai merauke Indonesia
memiliki ke indahan alam yang alami dan itu tidak dimiliki oleh Negara lain. Khususnya
di Bali yang cenderung meningkat dunia kepariwisataannya maka Hotel sebagai akomodasi
sangat berperan penting. Bagi para pemilik Hotel harus meningkatkan pelayanan
kepada tamu, dalam upaya pelayanan tersebut,departemen-departemen di dalam
hotel harus saling berhubungan, salah satu departemen yang berperan penting
dalam hal tersebut adalah
Departemen Food and
Beverage. Departemen Food
& Baverage merupakan
salah satu komponen yang penting dalam mengembangkan pelayanan kepada tamu, khususnya
dalam bidang makanan dan minuman. Untuk itu, kita sebagai sumber daya manusia,
terlebih dahulu harus mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia pariwisata. ................................................ mencanangkan program On The
Job Training kepada mahasiswanya. Dengan mengadakan praktek kerja nyata di
industri pariwisata, diharapkan mahasiswa memperoleh tambahan keterampilan dan
pengalaman selain yang di dapat dari kampus. Praktek kerja nyata ini
dicanangkan agar mahasiswa lebih percaya diri dalam menghadapi dunia kerja yang
semakin sulit saat ini dan dapat membawa mahasiswa ke dalam dunia kerja yang
sebenarnya.
1.2
Rumusan Masalah
Dalam melakukan on the
job training, penulis menemukan berbagai macam pengalaman dan pelajaran
baru dimana pengalaman tersebut tidak di dapatkan penulis selama melakukan
teori di tempat pelatihan. Tentunya itu merupakan pelajaran berharga yang bisa
menjadikan panutan oleh penulis dalam melakukan pekerjaan di dunia pariwisata
di masa mendatang. Dalam hal ini penulis juga harus bisa memecahkan segala
macam permasalahan yang di temukan di lapangan agar bisa memberikan pelayanan
terbaik bagi tamu.
Pada kesempatan ini penulis akan
memaparkan beberapa masalah yang sering di hadapi penulis dalam melakukan Praktek
Kerja Nyata diantaranya:
1.
Bagaimana Perosedur Kerja
Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata?
2.
Bagaimana Pembagian Jadwal
Selama Praktek Kerja Nyata?
3.
Bagaimana Perbandingan
Antara Teori Dengan Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata?
4.
Apa saja Kendala dan
Keberasilan yang ditemui Selama Praktek Kerja Nyata?
5.
Apa Solusi untuk
Permasalahan yang Dihadapi?
1.3
Tujuan dan Manfaat
Laporan
1.3.1.
Tujuan Laporan
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui tugas-tugas cook
helper pada Frangifani kitchen di The Oberoi Bali Hotel
Seminyak-Bali, selain itu juga bertujuan untuk menyelesaikan tugas akhir dan
mendapatkan sertifikat sebagai tanda kelulusan, juga diharapkan laporan ini
berguna bagi semua orang yang membaca.
1.3.2. Manfaat Penulisan Laporan
1.
Manfaat penulisan laporan:
a.
Bagi Mahasiswa :
-
Dapat dijadikan sebagai
pedoman untuk meningkatkan kualitas kerja dan kreatifitas dalam bekerja jika
kelak terjun ke industri pariwisata.
-
Untuk menambah pengetahuan
mahasiswa di bidang food and beverage production dan dengan
dilaksanakannya training akan dapat menjadi bekal yang berguna nantinya apabila
menghadapi dunia industri lebih lanjut.
b.
Bagi Hotel:
-
Dapat meningkatkan mutu
dalam pengolahan makanan agar tamu-tamu yang berada pada hotel tersebut merasa
puas dan senang.
-
Dapat memberikan sumbangan
pikiran atau dasar untuk mengembangkan hotel atau merubah hotel menjadi lebih
baik dan maju khususnya di bidang food and beverage production.
c.
Bagi Lembaga Pendidikan :
-
Dapat memberikan gambaran
bagi lembaga pendidikan tentang pelaksanaan proses kerja yang telah
dilaksanakan di industri sesuai dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan.
-
Memberikan gambaran bagi
lembaga pendidikan tentang tugas seorang juru masak di dalam melaksanakan
proses kerja pada Frangifani kitchen di The Oberoi Bali Hotel dan
sebagai pertimbangan agar lembaga bisa lebih maju dan menutup kekurangannya.
2.
Selain itu juga, laporan ini
dapat memberikan gambaran dan informasi mengenai kualitas cookhelpex, sehingga
informasi ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya yang terkait dengan
bagaimana meningkatkan mutu pelayanan pada wisatawan.
3. Dapat memberikan suatu alternatif
pengembang pengetahuan dibidang tata boga.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Hotel
Dalam rangka meningkatkan
usaha pariwisata, hotel mendapat tanggapan yang serius dan untuk lebih jelasnya dibawah ini dikemukakan
beberapa pengertian hotel.
Menurut ketentuan dalam UU no
14 tahun 1974 "Hotel merupakan
suatu perusahaan yang
menyewakan ruangan penginapan untuk tamu.
Menurut Agus Sumbodo (2006)
"Hotel adalah jenis akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi seseorang atau sekelompok
orang, menyediakan pelayanan penginapan,
makanan, minuman, serta layanan lain sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan teknologi.
Sedangkan menurut keputusan
mentri perhubungan, hotel adalah suatu akomodasi yang dikelola secara komersiil, disediakan bagi setiap
orang untuk memperoleh pelayanan penginapan
berikut makan dan minum bagi tamu yang memerlukannya.
Menurut Dirjen Pariwisata: Depparpostel
Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan, untuk
menyediakan jasa penginapan, makan dan minum,
serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara
komersial.
Menurut Surat Keputusan
Menteri Perhubungan R.I No. PM 10/PW- 301/Phb. 77, tanggal 12 Desember 1977: Hotel adalah suatu bentuk
akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan
bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan, berikut makan dan minum.
Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi yang dikelola secara
komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan
berikut makan dan minum serta layanan yang lain sesuai dengan perkembangan
kebutuhan dan teknologi.
2.2
Pengertian Food and Beverage Department
Food and Beverage Department
adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab
terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang terkait,
dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan
dikelola secara komersial serta profesional.
2.3
Pengertian Food and
Beverage Product (Kitchen) Department
Proses dimana makanan dan
minuman diproduksi/dibuat, sesuai dengan standar recipe dengan cita rasa
dan sentuhan seni yang tinggi. Sering kali timbul masalah mendasar dibidang Food
& Beverage yang pada umumnya sama disetiap tempat/hotel, terlepas
dari besar kecilnya tempat atau hotel itu dan masalah ini sangat berperan dalam
bidang usaha Food & Beverage.
2.4
Jenis-Jenis Dapur (Kitchen)
Jenis-jenis kitchen ada
beberapa macam, yaitu:
a. Hot Kitchen, terdiri dari beberapa
section seperti: pastry section, sauce section, roast and grill section, fish
section, vegetable section, soup section.
b. Cold Kitchen, terdiri dari beberapa section
seperti: butcher section and gardenmanger section.
c. Pastry and Bakery, yang
tugasnya adalah :
-
Membuat semua jenis roti seperti:
Toast, Danish, Croissant, Burger Bun , Dough Nut, Muffin , Soft Roll, Dinner
Roll.
-
Membuat makanan jenis kue
untuk hidangan penutup atau dessert
-
Menyiapkan makanan penutup
untuk disajikan pada saat buffet.
2.5
Pengertian Menu
Menu adalah sebuah susunan
daftar makanan yang telah tersedia dan siap untuk dihidangkan mulai dari appetizer
(makanan pembuka) sampai dessert (makanan penutup).
2.6
Fungsi Menu
Menu memiliki beberapa
fungsi, di antaranya yaitu:
a. Menu merupakan alat penawaran bagi perusahaan untuk menawarkan
produk atau makanan yang disediakan.
b. Menu merupakan media komunikasi antara perusahaan dan pelanggan
tentang produk dan harga yang ditawarkan sehingga pelanggan dapat mengetahui
berapa besar dana yang dikeluarkan
c. Menu merupakan program kerja bagi kitchen untuk menentukan
bahan makanan yang perlu diadakan baik menyangkut jenis, jumlah maupun
spesifikasi dari masing-masing bahan
2.7
Jenis-jenis Pelayanan
Jenis-jenis pelayanan pada
hotel yaitu:
a.
Buffet merupakan tempat atau salah satu bentuk pelayanan direstaurant
yang menyediakan makanan dari appetizer sampai ke dessert dimana
tamu mengambil makanan atau minumnya sendiri (self service)
b.
Ala Carte merupakan salah satu jenis pelayanan di hotel dimana tamu dapat
memilih makanan mulai dari appetizer sampai dessert dengan harga
per icon.
c.
Table D'hotel merupakan suatu susunan hidangan lengkap (complete meal) dengan
suatu harga yang pasti, dimana jumlah hidangan biasanya terbatas terdiri dari
3,4,5 kelompok (course)
2.8
Pengertian Juru Masak
Juru masak adalah orang yang
menyiapkan makanan untuk disantap. Istilah
ini kadang merujuk pada chef walaupun
kedua istilah ini secara profesional tidak dapat disamakan. Istilah koki pada suatu dapur rumah
makan atau restoran biasanya merujuk
pada orang dengan sedikit atau tanpa pengaruh kreatif terhadap menu dan memiliki sedikit atau
tanpa pengaruh apapun terhadap dapur. Mereka biasanya adalah semua anggota dapur yang berada di bawah chef (kepala koki).
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1
Sejarah The Oberoi
Hotel
Mohan Singh Oberoi, pemimpin dan pendiri hotel Oberoi lahir pada
bulan Agustus 1900 dan meninggal dunia pada tanggal 3 Mei 2002, sejarah
kelompok hotel terbesar di Asia ini merupakan kisah dramatis, penuh dengan
rintangan yang teratasi oleh disiplin diri dan kemauan yang keras.
Kesempatan dan inisiatif adalah inti sukses besar Bapak Oberoi.
Wabah mematikan di desanya sesaat setelah pernikahannya menyebabkan beliau harus
meninggalkan desanya untuk mencari pekerjaan. Pada tahun 1922 beliau tiba di Simla,
sebuah kota peristirahatan musim panas, dan bekerja di bagian Front Desk
di Cecil Hotel dengan upah empat puluh rupee (kurang lebih 4 USD).
Pada tahun 1934 beliau mengambil alih Associated Hotel .of India
(AHI) yang terdiri dari delapan hotel di India Utara. The Oberoi Inter
Continental di New Delhi, sekarang bemama The Oberoi, New Delhi yang
dibuka tahun 1965 merupakan hotel modern pertama dengan standar internasional.
Sepanjang
kariernya, Bapak Oberoi banyak berperan sebagai pelopor. Dedikasinya terhadap profesionalisme
perhotelan tampak dengan adanya Sekolah Management Perhotelan Oberoi
di New Delhi yang merupakan satu-satunya sekolah yang dikelola oleh asosiasi
perhotelan internasional. Bapak Oberoi mendapat anugerah gelar Rai
Bahadur dari pemerintah Inggris pada tahun 1943 atas jasanya di bidang sosial.
Putra dari Bapak Oberoi
adalah P.R.S. Oberoi yang kini memegang jabatan sebagai Vice Chairman dan
Managing Director dari EIH Limited dan juga sebagai Vice
Chairman Oberoi Hotels Private Limited yang sepenuhnya dimiliki oleh
keluarga Oberoi.
Pada tahun 1974 berdiri
hotel mewah dan terkenal di kawasan pantai Seminyak dengan nama "Kayu
Aya" yang dibangun oleh seniman Bali yang memadukan kenyamanan tempat
tinggal bernuansa Barat dan adat Timur yang bernuansaan alam pedesaan.
Kemudian pada bulan Februari
tahun 1978, Oberoi Hotel menandatangani Management Agreetment dengan
PT.Widya Putra Karya untuk mengoperasikan Hotel oberoi Bali. Lalu Hotel
direnovasi selama 6 bulan lamanya untuk pembaharuan dan menambah fasilitas
besrta kelengkapan agar menjadi resort berstandar Internasional.
Sekarang ini, di Indonesia
telah beroperasi 2 buah Hotel Oberoi. The Oberoi Bali (TOB) yang telah
beroperasi pada bulan Februari 1978 dan The Oberoi Lombok (TOL) yang mulai
beroperasi di penghujung tahun 1996
3.2
Kepemilikan dan Lokasi
Hotel
The oberoi hotel hanya 25
menit dari Denpasar International Air Port,Oberoi Bali terletak di
pantai Seminyak tepatnya di jalan Kayu Ayu ,Denpasar 80033
Po Box 3351,Bali-Indonesia. Telephone
(62-361)730361 Faxsiimele : (62-361 ) 730791 . Dengan pemandangan
pulau dan laut yang indah, luasnya 1,5 ha dengan kebun yang melintang
disekitarnya menjadikan hotel
Oberoi terlihat begitu
indah. Suasana tradisional Bali yang
memikat
merupakan salah satu hiburan bagi wisatawan yang
datang ke Bali. Hotel ini memiliki 75 kamar dengan pemandangan menghadap ke
pantai dan kebun. Semuanya memberikan kita kenyamanan untuk tinggal disini
dengan pemandangan pantai dan kebun yang penuh dengan tanaman tropis yang indah
dan binatang yang bersabat seperti burung, tupai dan biawak.
3.3.
Fasilitas The Oberoi
Bali Hotel Seminyak – Bali
Berikut ini akan digambarkan
fasilitas - fasilitas yang dimiliki oleh The Oberoi Bali Hotel, diantaranya
adalah sebagai berikut:
3.3.1
Akomodasi
Dengan luas ± 1,5 Ha, The Oberoi
Bali Hotel memiliki 75 jumlah kamar yang terdiri dari
a.
Lanai
1. Lanai di The Oberoi Bali Hotel sebanyak 60 Lanai Cottage yang
terdiri dari 6 sets interconnecting king & twin bedded
2. Luas 55-60 m2
3. Pemandangan laut atau kebun
4. 7 kamar berhadapan ke laut and 53 kamar yang berhadapan dengan
kebun
5. Marble sunken bath
6. Bathroom has a glass wall, looking out to private enclosed garden
7. Two vanity counters
8. Beberapa kamar memiliki separate stall untuk mandi
9. Bidet
b.
Luxury Villa
1. Villa di The Oberoi Bali Hotel
sebanyak 15 villa, 9 di antaranya dengan swimming pool
2. Luas ± 200-600 m2
3. Enclosed outdoor courtyard with rock ponds and gardens surrounded
by a stone wall to ensure privacy
4. Separate raised thatched roof open air pavilion for outdoor dining
5. Private terrace overlooks the gardens or the ocean
6. Bathroom has a glass wall looking out to a private enclosed garden
7. Marble sunken bath
8. Bidet
9. Dua vanity counters
10. Separate shower dan water
closet stalls
3.3.2
Restaurant
dan Bar
a.
Frangipani Café
Frangipani Cafe merupakan restaurant
yang dibuka untuk melayani tamu untuk makan pagi (breakfast) dan
makan siang (lunch) dengan sistem ala carte menu. Restaurant ini
dibuka mulai pukul 06.00 sampai dengan 19.00. Memasuki bulan Mei, Frangipani
Cafe dibuka sampai pukul 22.00 dengan sistem ala carte menu. Pada
bulan itu, Frangipani Cafe dibuka untuk melayani tamu seafood, yang
dinamakan "Seafood Night".
b.
Kura - Kura Restaurant
Kura - kura Restaurant merupakan restaurant yang dibuka untuk
melayani tamu untuk makan malam {dinner). Restaurant ini bisa melayani
dengan sistem
buffet maupun sistem ala carte menu yang dilayani oleh juru masak
di Main Kitchen. Main Kitchen terdiri dari 3 section, yaitu: Cool
Kitchen, Continental Kitchen dan Asian Kitchen dibuka mulai pukul 19.00
sampai 23.00. Dengan kapasitas 22 meja untuk 4 orang dan 2 meja untuk kapasitas
6 orang.
c.
Kayu Bar
Kayu Bar dibuka dari
pukul 07.00 sampai dengan pukul 23.00, yang letaknya dekat dengan pantai dan pool.
Disana disediakan berbagai macam jenis minuman.
3.3.3
Rekreasi dan Olahraga
The Oberoi Bali Hotel
memiliki beragam pusat rekreasi fasilitas olahraga diantaranya:
a.
Beach
b.
bogie bour
c.
golf tour arranged
d.
health spa
e.
sauna room
f.
swimming pool
g.
tennis court
h.
library of film
i.
music, games
j.
private pool
3.4
Struktur Organisasi
Hotel
The
Oberoi
Bali, Indonesia
3.5
Struktur Organisasi Food
& Baverage Product
Berikut ini
struktur organisasi departemen
tempat training beserta penjelasannya.
Gambar 3.1: Struktur
Organisasi Food & Baverage Product
The Oberoi Bali Hotel
3.6.
Tugas dan Tanggung Jawab Masing - Masing
Jabatan
Penjelasan Struktur
Organisasi Food & Baverage Production The Oberoi Bali Hotel
3.6.1
Job
Description
1.
Executive Chef
a.
Merencanakan dan menyusun
menu
b.
Mengawasi pengadaan (pembelian, bahan-bahan
makanan)
c.
Membuat uraian tugas untuk
masing-masing jabatan
d.
Bertanggung jawab atas
kelancaran operasional dapur
2.
Executive Sous Chef
a.
Membuat dan mengolah makanan
yang akan disajikan
b.
Merasakan satu cita rasa
makanan yang telah diolah.
c.
Mengambil alih tugas chef
jika tidak ada.
d.
Melaksanakan tugas - tugas
khusus yang diberikan oleh chef
3.
Sous Chef
a.
Mengawasi dan menjaga mutu
makanan yang disajikan
b.
Mengambil alih tugas executive
chef apabila dia tidak ada di tempat
c.
Melaksanakan tugas khusus
yang diberikan executive chef
4.
Chef De Partie
a.
Bertanggung jawab atas
kelancaran operasional awal pada bagian masing-masing.
b.
Mengkordinasikan juru masak
yang bertugas pada bagian/seksinya.
5.
Cook/Commis I
a.
Mengolah atau memasak
makanan yang diproduksi pada bagian masing-masing
b.
Bertanggung jawab atas tugas
yang diberikan
6.
Cook helper/Commis II
a.
Melaksanakan persiapan awal,
pekerjaan yang ringan dengan sedikit resiko
b.
Mengupas kentang, memotong
sayur
c.
Memasak makanan yang
sederhana.
7.
Pastry and Bakery
a.
Bertugas membuat roti
b.
Bertugas membuat kue
c.
Bertugas membuat hidangan dissert
8.
Steward
a.
Bertugas membersihkan semua
area dapur meliputi lantai, tembok dinding kaca, dan sebagainya
b.
Bertugas mencuci piring
kotor, dan peralatan dapur yang kotor
c.
Mengumpulkan dan mengirim laundry
kotor ke bagian laundry
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini dipaparkan
temuan, kelebihan, dan permasalahan selama melaksanakan on the job training di
The Oberoi Bali Hotel khususnya di kitchen department. Pada bagian
temuan akan diuraikan tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan selama
melaksanakan training yang meliputi persiapan, kegiatan pelaksanaan dan
kegiatan penutupan tugas yang secara rutin setiap harinya pada bagian kelebihan
dan permasalahan yang dimiliki oleh The Oberoi Bali Hotel. Khususnya di kitchen
outlet yang ditempati penulis untuk training.
4.1.
Prosedur Kerja Dalam
Pelaksaan Praktek Kerja Nyata
Didalam dunia pariwisata,
praktek kerja indusrti {training) merupakan sesuatu yang sangat penting
dan harus dilakukan secara sungguh-sungguh lunch shift dan penuh
tanggung jawab. Berikut ini, akan diuraikan rangkaian kegiatan yang dilakukan
selama 6 bulan di The Oberoi Bali Hotel.
Di Oberoi hotel terdapat 2
kitchen yaitu Main kitchen dan Frangifani kitchen. Penulis
ditempatkan di Frangifani kitchen bagian breakfast. Di tempat
inilah didapatkan kesan pertama tentang dapur hotel dengan segala fasilitasnya
dan bahan-bahan yang tersedia. Penulis juga mulai menerapkan serta
membandingkan teori yang didapat di kampus dengan di hotel.
Main
Kitchen adalah kitchen utama yang
dimiliki hotel dengan fasilitas dapur yang besar. Di main kitchen di
bagi menjadi 3 bagian yaitu: Cold Kitchen, Continental Kitchen, Asian
kitchen.
Frangifani
Kitchen adalah kitchen yang lebih kecil
dari main kitchen atau bisa dibilang kitchen kedua yang ada di
Oberoi hotel yang hanya melayani breakfast dan lunch dengan sistem
ala carte menu. Frangifani Kitchen di bagi menjadi 2 bagian yaitu:
1.
Cold Kitchen
Merupakan tempat pengolahan bahan - bahan makanan yang membuat
hidangan pembuka {cold appetizer) seperti club sandwich, chicken
tortila wrap, greek salad, caesar salad, sambel tapa, nicoise salad,
cucumbar soup, avocado soup, dll. Juga membuat cold souce seperti
mayonaise, thousand island, callipso, souce, pesto sauce, dll.
2.
Hot Kitchen
Merupakan tempat pengolahan semua bahan-bahan makanan yang membuat
hidangan utama (main course). Seperti: Chicken supreme, Spaghetti
bolognaise, Spaghetti carbonara, Chef penne, Pizza, Burger, Spring roll, Nasi
dan Bakmi goreng, Udang balado, chicken nugget, Fish and chip, Tomato
concase, seared tuna tatake, Barbeque chicken strip, Sate campur, Asaman
udang, Vegetable tempura, dll.
Berikut ini adalah tugas-tugas yang dilakukan di Frangifani
Kitchen baik dari persiapan (preparation), pelaksanaan (action), dan
penutup (closing).
4.1.1.
Persiapan (Preparation)
Sebelum breakfast di
mulai, semua cook dan trainee melakukan persiapan (preparation).
Preparation dilakukan di Main Kitchen. Setelah selesai baru pindah
ke Frangifani Kitchen. Persiapan yang dilakukan antara lain:
1.
Sebelum masuk ke kitchen atau
tempat kerja, pakaian diganti dengan seragam hotel yang telah ditentukan oleh
pihak hotel.
2.
Semua karyawan sebelum dan
sesudah bekerja harus mengucapkan salam dan berjabat tangan.
3.
Persiapan yang harus
dilakukan meliputi :
a.
Mencuci tangan sebelum
bekerja
b.
Mengambil cutting board dan
trey
c.
Melakukan pengecekan
terhadap semua barang atau bahan makanan, menambah yang habis atau kurang dan
mengganti yang rusak
d.
Memasak nasi, memasak bacon, membuat French Toast dan pancake
e.
Menyiapkan condiment seperti sate, tempe, kerupuk,
sosis dan saus kacang.
4.1.2.
Pelaksanaan (Action)
Pada saat breakfast dimulai, cookhelper mulai
membantu membuat pesanan tamu, seperti egg benedilt, pritata, chef
favorite dan egg royal
Jika pesanan sudah datang, hal yang harus diperhatikan, antara
lain:
a.
Mendengarkan dengan baik
saat order dibacakan
oleh Chef De Partie
b.
Mempersiapkan bahan-bahan
yang diperlukan tergantung order.
c.
Jika order datang
maka makanan mulai dimasak sesuai order.
d.
Jika order sudah keluar maka
tempat kerja harus bersih kembali.
Sebelum order masuk lagi.
4.3.1.
Penutupan (Closing)
Penutupan yang dilakukan di Frangifani
Kitchen pada saat siang hari yaitu Semua kitchen staff melakukan
kegiatan bersih-bersih dan meng-clear up bahan. Hal yang harus
diperhatikan antara lain:
a.
Sebagian staff beristirahat dan sebagian melakukan
pengecekan terhadap barang-barang atau bahan makanan yang sudah habis agar
dicatat untuk mempermudah persiapan (preparation) keesokan harinya.
b.
Menempatkan barang ketempat
semula di dalam cool room
c.
Pastikan semua barang dalam
keadaan tertutup
d. Mencuci dan mempertajam
pisau kembali untuk penggunaan
4.2.
Pembagian Jadwal Selama
Praktek Kerja Nyata
Pembagian jadwal praktek kerja
indutri khususnya pada department kitchen (FB Product) adalah sebagai
berikut:
Masuk pukul 05.00 pulang
pukul 14.00
Masuk pukul 06.00 pulang
pukul 15.00
Masuk pukul 09.00 pulang
pukul 18.00
Masuk pukul 10.00 pulang
pukul 19.00
Masuk pukul 14.00 pulang
pukul 23.00
4.3.
Perbandingan Antara Teory dengan Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata
Dari segala pengetahuan
teori maupun praktek yang didapatkan tersebut sebagian besar mempunyai kesamaan
walaupun ada beberapa yang dikurangi tetapi tidak dihilangkan.
Selain iru hampir sama
seperti di sekolah, jika kita hanya belajar teori saja kita tidak akan bisa
mengingat, mengerti, menyerap dengan baik apa yang di jelaskan pada pelajaran
tersebut terutama ilmu praktek seperti kitchen (Food and Beverage Product) tanpa
praktek nyata yang banyak.dengan praktek seperti ini juga kita bisa tahu
seperti apa dunia kerja iru, khususnya di bidang pariwisata. Salah satu
perbandingannya antara lain adalah sebagai berikut:
4.3.1.
Penanganan peralatan.
Hampir semua perlengkapan
dan alat yang saya temui dihotel yang sudah dipelajari. Sangat membantu sekali
dalam melakukan tugas sehari-hari. Walaupun terdapat beberapa yang belum pernah
saya temukan dan cara menggunakannya, tetapi saya dapat menggunakan berkat
bantuan staf dan senior ditempat saya bekerja.
4.3.2.
Hygiene, sanitasi dan keselamatan kerja.
Hygiene dan sanitasi pada industry pengolahan makanan sangat memegang
peranan penting. Begitu juga dengan kitchen di Oberoi yang sangat peduli
akan hal tersebut. Sebagai contoh seragam kitchen harus lengkap, rapi
dan bersih. Menjaga area kerja agar tetap keliatan bersih, begitu juga dengan
keselamatan kerja baik lantai, pisau, dan alat-alat kerja lainnya.
4.4.
Keberhasilan Yang Ditemui
Selama Praktek Kerja Nyata
Seperti yang telah
disampaikan sebelumnya tentang tugas seorang cookhelper di The Oberoi
Bali Hotel terlihat bahwa seorang cookhelper mempunyai peranan yang penting,
untuk itu sebagai
seorang cookhelper diperlukan
pengetahuan, kecakapan, kelincahan dan kecepatan dalam melaksanakan tugasnya
guna memenuhi kepuasan para pelanggan atau tamu yang berkunjung ke restaurant
untuk menikmati makanan.
Ada beberapa kelebihan-kelebihan pada sistem kerja di Frangifani
Kitchen, di antaranya:
a.
Tugas seorang cookhelper merupakan
hal yang sangat menyenangkan karena dapat memasak makanan untuk tamu dan tamu
tersebut merasa puas.
b.
Adanya kepercayaan yang
diberikan oleh senior di dalam mengerjakan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
c.
Kebaikan para senior yang
mau membimbing sehingga memudahkan dalam penyesuaian diri yang berdampak pada
kemampuan berkomunikasi dengan senior tanpa ada rasa takut atau pun malu.
d.
Tidak ada kesenjangan antara
trainee dengan staff
4.4.1.
Kendala Yang Ditemui
Selama Praktek Kerja Nyata
Selama mengikuti training di The Oberoi Bali Hotel, banyak
menghadapi kendala, antara lain:
a.
Kurangnya pengetahuan yang
dimiliki saat akan membantu membuat order.
b.
Penguasaan bahasa inggris
yang kurang, sehingga terjadi kesalah pahaman antara chef dengan trainee.
c.
Kurangnya perhatian terhadap
alat-alat yang ada di Frangifani Kitchen sehingga seringkali membuat staff
dan trainee mengalami kendala pada pekerjaan.
4.5.
Penyelesaian Masalah
Dengan mengetahui
permasalahan diatas, perlu diadakan pemecahan masalah atau mencari jalan keluar
yang lebih baik, seperti:
a.
Dibutuhkan kecepatan dan
kecekatan untuk mengambil barang-barang atau bahan makanan agar tidak terjadi
keterlambatan dalam pengambilan barang-barang atau bahan makanan.
b.
Mengecek kembali bahan-bahan
makanan yang telah atau akan digunakan agar tidak terjadi kekurangan pada
bahan-bahan makanan.
c.
Diwajibkan kepada para staff
dan trainee agar bisa berbahasa inggris untuk mengantisipasi
kesalahpahaman antara chef dengan trainee.
d.
Menghubungi maintenance
untuk memperbaiki alat-alat yang rusak sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan
Ian
BAB V
PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
Dari uraian materi tersebut maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1.
Pengertian dari hotel adalah
suatu jenis akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap
orang untuk memperoleh pelayanan penginapan berikut makan dan minum serta
layanan yang lain sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan teknologi.
2.
Dapur adalah suatu ruangan
atau tempat khusus yang memiliki perlengkapan dan peralatan untuk memproduksi
atau mengolah makanan dan minuman. Dapur memiliki fungsi sebagai tempat
mengolah makanan.
3.
Pengertian memasak (cooking)
dapat disimpulkan sebagai suatu proses penerapan panas pada bahan makanan
dengan tujuan tertentu. Dengan demkian proses memasak hanya berlangsung selama
panas mengenai atau diterapkan pada suatu bahan makanan.
4.
Juru masak pembantu (cook
helper) adalah juru masak yang belum cukup memiliki keterampilan memasak.
Tugas yang dilaksanakan oleh juru masak pemula ini adalah melaksanakan
"persiapan awal", pekerjaan yang ringan yang memiliki sedikit resiko.
5.
Menu berasal dari bahasa
Prancis "Le Menu", yang
berarti daftar makanan yang disajikan kepada tamu di ruang makan. Dalam
lingkungan rumah tangga, menu diartikan sebagai suatu susunan makanan atau
hidangan tertentu. Oleh orang Inggris, menu disebut juga "Billoffare",
yang merupakan pedoman bagi yang menyiapkan makanan atau hidangan, bahkan
merupakan penuntun bagi yang menikmatinya. Dengan mengikuti On The Job
Training pada The Oberoi Bali Hotel khususnya pada departemen Food &
Baverage Production dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Persiapan (Preparation)
Preparation merupakan
kesiapan kitchen sebelum restauran dibuka. Tahap ini sangat berguna dan
memudahkan kita untuk membuat order karena kita tidak perlu bingung untuk
mencari bahan-bahan yang akan digunakan sebab bahan-bahan tersebut sudah
dipersiapkan sebelumnya.
2.
Pelaksanaan (Action)
Pada tahap ini dilakukan
suatu aktivitas yang dikerjakan langsung dalam suatu pelaksanaan atau jalannya
suatu acara.
3.
Penutupan (Closing)
Closing dilakukan setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Kegiatan yang
dilakukan pada saat closing adalah meng-clear up bahan yang telah dipergunakan dan membuang bahan-bahan
yang tidak diperlukan lagi atau yang sudah rusak. Melakukan pengecekan terhadap
barang-barang atau bahan makanan yang sudah habis agar dicatat untuk
mempermudah persiapan {preparation) keesokan harinya.
5.2.
Saran
Berdasarkan pengamatan penulis selama 6
bulan training di The Oberoi Bali Hotel, penulis dapat memberikan saran-saran sebagai
berikut:
5.2.1.
Saran untuk Hotel
-
Adanya beberapa peralatan
yang rusak atau fasilitas yang kurang memadai maka perlu diadakan perbaikan dan
penambahan fasilitas dalam memperlancar proses kerja industri.
-
Perlu adanya keaktifan
kepada para pembimbing untuk lebih banyak memberi petunjuk-petunjuk kepada para
trainee.
-
Dalam melayani tamu yang
berkunjung di The Oberoi Bali Hotel, diharapkan agar pelayanannya lebih
memuaskan agar para tamu yang berkunjung lebih betah untuk tinggal di The
Oberoi Bali Hotel
-
Diwajibkan kepada para staff
dan trainee agar bisa berbahasa inggris untuk mengantisipasi
kesalahpahaman antara chef dengan
para staff dan trainee.
-
Disediakannya alat-alat di
masing-masing kitchen sesuai dengn kebutuhan kitchen
5.2.2.
Saran untuk Kampus
Saran - saran yang dapat penulis berikan kepada kampus setelah
penulis melakukan preaktek kerja industri adalah:
-
Pihak kampus harus lebih
meningkatkan pemantauan terhadap mahasiswa dan mahasiswi yang sedang mengikuti
training. Karena dengan adanya pemantauan tersebut, kampus dapat mengetahui
sampai dimana mahasiswa dan mahasiswinya dapat mengikuti dan menambah wawasannya
dalam program On The Job Training tersebut.
-
Menjaga hubungan kerjasama
yang baik antara pihak hotel dan kampus sehingga mahasiswa lebih mudah untuk
mendapatkan On The Job Training di hotel yang diinginkan oleh mahasiswa.
-
Diharapkan agar pihak kampus
tetap menjaga kedisiplinan para mahasiswa sehingga nantinya dapat mencetak
calon tenaga kerja yang profesional yang dibutuhkan oleh dunia industri,
khususnya pada industri pariwisata.
-
Tetap mengontrol dan
memonitor perkembangan mahasiswanya yang sedang melaksanakan On The Job
Training.
DAFTAR PUSTAKA
Roman, Sumardi. Food and Beverage
Production Hotel. Erlangga: Surabaya.
2000.
Richard AB. Tata Boga. Rineka Cipta:
Jakarta. 1992.
Sumitra, Made. Culinary. Monarch:
Badung. 2011.
Webster's Third
International Dictionary. Language. 1999.
Ayuk. Dokumen. Manik.Human Resources
Manager.
Soekresno dan
Pendit, Petunjuk Praktek Pramusaji Food & Beverage Service, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama. 1998.
Bronson, Joan C. and Locke, Margareh., Hotel, Hostel and Hospital House
keeping, Edward Arnold, London, 1979. Kitchen, Ronald and C Vistor.,
The theory of Catering, Edward Arnold
London, 1979.
Musanef, Drs, MBA. Pengantar
Perhotelan. Jakarta: PT Gunung Agung. 1995.
Sihite, Richard. Food Product. Surabaya.
2000
Sihite, Richard. Hotel Management. Surabaya.
2000.
Soenarno, Adi. Front Office
Management. Yogyakarta. 2006.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus
Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Balai Pustak.
Jakarta. 2005
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Nilai
Lampiran 2 Sertifikat
Lampiran 3 Employee
attendance record
Lampiran 4 Foto
hotel
Lampiran 5 Contoh
menu
Lampiran 6 Copy
SKP
Lampiran 7 Copy Training Evaluation report
Lampiran 8 Brochure The Oberoi Bali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA