Subscribe
A. KERJASAMA
Pengertian Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang
perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama merupakan interaksi yang paling penting karena pada hakikatnya
manusia tidaklah bisa hidup sendiri tanpa orang lain sehingga ia senantiasa
membutuhkan orang lain. Kerja sama dapat berlangsung manakala individu-individu
yang bersangkutan memiliki kepentingan yang sama dan memiliki kesadaran untuk
bekerja sama guna mencapai kepentingan mereka tersebut.
Adapun
bentuk-bentuk kerja sama yang ada dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
bargaining
yaitu perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa antarindividu
maupun antar kelompok. Dalam arti yang lebih luas, bargaining adalah nilai
awar. Bargaining dilakukan agar proses kerja sama dapat memberi keuntungan
secara adil bagi kedua belah pihak.
Kooptasi
yaitu proses penerimaan unsu-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan
politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari
terjadinya kegoncangan atupun kekacauan dalam stabilitas organisasi yang
bersngkutan.
koalisi
yaitu gabungan atau kombinasi dua kelompok atau lebih yang memiliki tujuan sama
dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Contoh dalam kehidupan nyata yaitu
dua atau lebih partai politik berkoalisi untuk mengajukan seorang calon kepala
daerah.
Joint
Venture, yaitu bentuk kerja sama yang dilakukan oleh dua orang/ perusahaan
dalam melaksanakan suatu pekerjaan/ proyek.
Kerukunan,
mencakup gotong royong dan tolong menolong.
Gambar
Kerjasama
Multilateralisme adalah
suatu istilah hubungan
internasional yang
menunjukkan kerja sama antara beberapa negara. Sebagian besar organisasi
internasional,
seperti PBB danWTO, bersifat multilateral. Pendukung utama
multilateralisme secara tradisional adalah negara-negara berkekuatan menengah
seperti Kanada dan negara-negara Nordik. Negara-negara besar sering bertindak
secara unilateral, sedangkan negara-negara kecil hanya
memiliki sedikit kekuatan langsung terhadap dalam urusan internasional, selain
berpartisipasi di PBB, misalnya dengan mengonsolidasikan suara mereka dengan
negara-negara lain dalam pemungutan suara yang dilakukan di PBB.
Pengertian kerjasama bilateral adalah suatu kerjasama yang terjalin di antara 2 negara, baik
itu di bidang politik, budaya maupun ekonomi. Pada umumnya hubungan
internasional dilakukan secara bilateral. Contoh dari hubungan bilateral antara
lain: Menjalin perjanjian politik dan ekonomi di antara 2 negara.
B. AKOMODASI
Pengertian Akomodasi adalah cara menyelesaikan pertentangan
antara dua pihak tanpa menghancurkan salah satu pihak, sehingga kepribadian
masing-masing pihak tetap terpelihara.
Akomodasi memiliki beberapa bentuk, berikut ini adalah bentuk akomodasi:
Akomodasi memiliki beberapa bentuk, berikut ini adalah bentuk akomodasi:
1.
Coercion
yaitu suatu bentuk akomodasi yang dapat terjadi karena adanya pemaksaan
kehendak pihak tertentu kepada pihak lain yang lebih lemah.
2.
Kompromi
yaitu suatu bentuk akomodasi dimana pihak yang berselisih saling mengurangi
tuntutan supaya m
3.
enemukan
sebuah penyelesaian, serta seluruh pihak bersedia untuk memahami dan merasakan
keadaan pihak yang lain.
4.
Arbitrasi
yaitu suatu bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat dalam
perselisihan tidak dapat mencapai kompromi sendiri. Untuk itu, akan diundang
pihak ketiga yang tidak memihak/ netral untuk mengusahakan penyelesaian
pertentangan tersebut. Pihak ketiga disini dapat pula ditunjuk atau
dilaksanakan oleh sebuah badan yang mempunyai wewenang.
5.
Mediasi
yaitu bentuk akomodasi yang mirip dengan arbitrasi. Tetapi, pihak ke-3 yang
bertindak sebagai penengah dan tidak berwenang untuk memberi keputusan penyelesaian
terhadap pertikaian pada kedua belah pihak.
6.
Konsiliasi
yaitu suatu bentuk akomodasi untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari
pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama.
7.
Toleransi
yaitu suatu bentuk akomodasi tanpa adanya kesepakatan yang resmi. Biasanya
terjadi karena adanya keinginan-keinginan untuk sebisa mungkin menghindarkan
diri dari pertikaian yang dapat merugikan diantara kedua belah pihak.
8.
Stalemate
yaitu suatu bentuk akomodasi pada saat kelompok yang terlibat pertentangan
mempunyai kekuatan seimbang.
9.
Ajudikasi
yaitu penyelesaian sengketa atau permasalahan melalui jalur hukum atau
pengadilan.
Akomodasi
dilakukan dengan tujuan untuk:
1.
Mengurangi
pertentangn akibat perbedaan paham.
2.
Mencegah
meluasnya pertentangan untuk sementara waktu.
Gambar
Kerjasama Akomodasi
Mediation(mediasi),
yaitu cara menyelesaikan konflik dengan jalan meminta bantuan pihak ketiga yang
netral. Pihak ketiga ini hanyalah mengusahakan suatu penyelesaian secara damai
yang sifatnya hanya sebagai penasihat. Sehingga pihak ketiga ini tidak
mempunyai wewenang untuk memberikan keputusan-keputusan penyelesaian yang
mengikat secara formal. CONTOH: lampu merah lampu lalu lintas berwarna merah
harus berhenti harus berhenti, jadi kendaraan harus berhenti.
Conciliation (konsiliasi), yaitu suatu usaha
mempertemukan keinginan-keinginan pihak-pihak yang bertikai untuk mencapai
persetujuan bersama. CONTOH: pertemuan beberapa partai politik di dalam lembaga
legislatif (DPR) untuk duduk bersama menyelesaikan perbedaan-perbedaan sehingga
dicapai kesepakatan bersama.
C.
ASIMILASI
Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli
sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha
mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi
meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan
memperhatikan kepentingan serta tujuan
bersama.
Hasil dari proses
asimilasi yaitu semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam suatu
kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu
melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama. Artinya, menyesuaikan
kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula antara kelompok yang satu
dengan kelompok yang lain.
Asimilasi dapat terbentuk apabila
terdapat tiga persyaratan berikut:
·
Terdapat sejumlah
kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda
·
Terjadi pergaulan
antarindividu atau kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama
·
Kebudayaan
masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan
menyesuaikan diri
GAMBAR
ASIMILASI
akulturasi antara budaya Hindu dan Islam yang tampak pada seni
arsitektur masjid Kudus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA