CLICK FOR CLAIM PROMO !

Sabtu, 15 Oktober 2016

BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

Subscribe
A.    KERJASAMA
Pengertian Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama merupakan interaksi yang paling penting karena pada hakikatnya manusia tidaklah bisa hidup sendiri tanpa orang lain sehingga ia senantiasa membutuhkan orang lain. Kerja sama dapat berlangsung manakala individu-individu yang bersangkutan memiliki kepentingan yang sama dan memiliki kesadaran untuk bekerja sama guna mencapai kepentingan mereka tersebut.
Adapun bentuk-bentuk kerja sama yang ada dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
bargaining yaitu perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa antarindividu maupun antar kelompok. Dalam arti yang lebih luas, bargaining adalah nilai awar. Bargaining dilakukan agar proses kerja sama dapat memberi keuntungan secara adil bagi kedua belah pihak.
Kooptasi yaitu proses penerimaan unsu-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan atupun kekacauan dalam stabilitas organisasi yang bersngkutan.
koalisi yaitu gabungan atau kombinasi dua kelompok atau lebih yang memiliki tujuan sama dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Contoh dalam kehidupan nyata yaitu dua atau lebih partai politik berkoalisi untuk mengajukan seorang calon kepala daerah.
Joint Venture, yaitu bentuk kerja sama yang dilakukan oleh dua orang/ perusahaan dalam melaksanakan suatu pekerjaan/ proyek.
Kerukunan, mencakup gotong royong dan tolong menolong.

Gambar Kerjasama
Hasil gambar untuk kerjasama multilateral
Multilateralisme adalah suatu istilah hubungan internasional yang menunjukkan kerja sama antara beberapa negara. Sebagian besar organisasi internasional, seperti PBB danWTO, bersifat multilateral. Pendukung utama multilateralisme secara tradisional adalah negara-negara berkekuatan menengah seperti Kanada dan negara-negara Nordik. Negara-negara besar sering bertindak secara unilateral, sedangkan negara-negara kecil hanya memiliki sedikit kekuatan langsung terhadap dalam urusan internasional, selain berpartisipasi di PBB, misalnya dengan mengonsolidasikan suara mereka dengan negara-negara lain dalam pemungutan suara yang dilakukan di PBB.
Hasil gambar untuk kerjasama bilateral
Pengertian kerjasama bilateral adalah suatu kerjasama yang terjalin di antara 2 negara, baik itu di bidang politik, budaya maupun ekonomi. Pada umumnya hubungan internasional dilakukan secara bilateral. Contoh dari hubungan bilateral antara lain: Menjalin perjanjian politik dan ekonomi di antara 2 negara.

























B.     AKOMODASI
Pengertian Akomodasi adalah cara menyelesaikan pertentangan antara dua pihak tanpa menghancurkan salah satu pihak, sehingga kepribadian masing-masing pihak tetap terpelihara.
Akomodasi memiliki beberapa bentuk, berikut ini adalah bentuk akomodasi:
1.      Coercion yaitu suatu bentuk akomodasi yang dapat terjadi karena adanya pemaksaan kehendak pihak tertentu kepada pihak lain yang lebih lemah.
2.      Kompromi yaitu suatu bentuk akomodasi dimana pihak yang berselisih saling mengurangi tuntutan supaya m
3.      enemukan sebuah penyelesaian, serta seluruh pihak bersedia untuk memahami dan merasakan keadaan pihak yang lain.
4.      Arbitrasi yaitu suatu bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat dalam perselisihan tidak dapat mencapai kompromi sendiri. Untuk itu, akan diundang pihak ketiga yang tidak memihak/ netral untuk mengusahakan penyelesaian pertentangan tersebut. Pihak ketiga disini dapat pula ditunjuk atau dilaksanakan oleh sebuah badan yang mempunyai wewenang.
5.      Mediasi yaitu bentuk akomodasi yang mirip dengan arbitrasi. Tetapi, pihak ke-3 yang bertindak sebagai penengah dan tidak berwenang untuk memberi keputusan penyelesaian terhadap pertikaian pada kedua belah pihak.
6.      Konsiliasi yaitu suatu bentuk akomodasi untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama.
7.      Toleransi yaitu suatu bentuk akomodasi tanpa adanya kesepakatan yang resmi. Biasanya terjadi karena adanya keinginan-keinginan untuk sebisa mungkin menghindarkan diri dari pertikaian yang dapat merugikan diantara kedua belah pihak.
8.      Stalemate yaitu suatu bentuk akomodasi pada saat kelompok yang terlibat pertentangan mempunyai kekuatan seimbang.
9.      Ajudikasi yaitu penyelesaian sengketa atau permasalahan melalui jalur hukum atau pengadilan.
Akomodasi dilakukan dengan tujuan untuk:
1.      Mengurangi pertentangn akibat perbedaan paham.
2.      Mencegah meluasnya pertentangan untuk sementara waktu.
3.      Mewujudkan kerja sama antara kelompok yang hidup terpisah.









Gambar Kerjasama Akomodasi
Hasil gambar untuk gambar mediasi
Mediation(mediasi), yaitu cara menyelesaikan konflik dengan jalan meminta bantuan pihak ketiga yang netral. Pihak ketiga ini hanyalah mengusahakan suatu penyelesaian secara damai yang sifatnya hanya sebagai penasihat. Sehingga pihak ketiga ini tidak mempunyai wewenang untuk memberikan keputusan-keputusan penyelesaian yang mengikat secara formal. CONTOH: lampu merah lampu lalu lintas berwarna merah harus berhenti harus berhenti, jadi kendaraan harus berhenti.

Hasil gambar untuk gambar konsiliasi
Conciliation (konsiliasi), yaitu suatu usaha mempertemukan keinginan-keinginan pihak-pihak yang bertikai untuk mencapai persetujuan bersama. CONTOH: pertemuan beberapa partai politik di dalam lembaga legislatif (DPR) untuk duduk bersama menyelesaikan perbedaan-perbedaan sehingga dicapai kesepakatan bersama. 







C.    ASIMILASI
Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama.
Hasil dari proses asimilasi yaitu semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam suatu kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama. Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut:
·         Terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda
·         Terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama
·         Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri
GAMBAR ASIMILASI
Hasil gambar untuk masjid Kudus
akulturasi antara budaya Hindu dan Islam yang tampak pada seni arsitektur masjid Kudus






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA

SIMAK JUGA ARTIKEL DAN MAKALAH LAINNYA

Soal UAS PKN TAHUN 2017