CLICK FOR CLAIM PROMO !

Sabtu, 15 Oktober 2016

ARTIKEL TENTANG PANCA SERADA LENGKAP

Subscribe
ARTI PANCA SRADHA
Panca Sradha berasal dari Bahasa Sanskerta. Panca artinya lima. Sradha artinya keyakinan. Panca Sradha artinya lima dasar keyakinan umat Hindu. Keyakinan adalah kepercayaan.

BAGIAN-BAGIAN PANCA SERADA
1.      Brahman
Sradha yang pertama adalah percaya dengan adanya Brahman. Brahman adalah sebutan Tuhan. Tuhan adalah sesuatu yang tidak nyata, tidak tampak oleh mata biasa. Di beberapa daerah, umat Hindu menyebut Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan sebutan yang berbeda, tetapi maksudnya tetap sama, seperti di Toraja Ida Sang Hyang Widhi Wasa disebut dengan Puang Matua, di Kalimantan disebut Ranying Hatola Langit, di Jawa disebut dengan Hyang Widhi dan di Bali disebut Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Sang Hyang Tuduh, Sang Hyang Embang dan banyak lagi sebutan Beliau.

BUKTI-BUKTI KEESAAN IDA SANG HYANG WIDHI WASA DENGAN JELAS DISEBUTKAN DALAM BEBERAPA SUMBER SEPERTI:
a.       Dalam pustaka suci Weda disebutkan sebagai berikut:
"Ekam eva adwityam brahman”
Artinya: Tuhan itu hanya satu tidak ada duanya
b.      Dalam mantram Tri Sandhya bait ke 2, disebutkan:
"Eko Narayanad na dwityo’ sti kascit”
Artinya: hanya satu Tuhan,  sama sekali tidak` ada duanya.
c.       Dalam Rg Weda disebutkan sebagai berikut:
“Ekam sat wipra bahuda wadanti"
Artinya: Hanya satu tuhan tetapi orang bijaksana menyebutnya dengan banyak nama
d.      Dalam Lontar Sutasoma disebutkan sebagai berikut:
“Bhineka tunggal ika tan hana dharma mangraga”
Artinya: Berbeda-beda tetapi tidak ada dharma yang dua.

Memelihara atau melindungi disebut sthiti. Pada waktu memelihara alam semesta Tuhan disebut dengan Dewa Wisnu. Pelebur disebut dengan pralina.



ATMAN
Sradha yang ke dua adalah percaya dengan adanya atman. Atman atau atma adalah percikan terkecil dari Parama Atma, yaitu Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Atman menyebabkan makhluk itu hidup. Atman dalam tubuh manusia disebut Jiwatman.

Kitab suci Bhagawad Gita (II, 24, 25 ) menyebutkan sifat-sifat atma itu antara lain sebagai berikut:
a.       Achodya artinya tidak terlukai oleh senjata.
b.      Adahya artinya tidak terbakar api
c.       Akledya artinya tidak terkeringkan oleh angin.
d.      Acesyah artinya tidak terbasahkan oleh air.
e.       Nitya artinya kekal dan abadi.
f.       Sarwagatah, artinya dimana-mana ada.
g.      Sthanu artinya tidak berpindah-pindah.
h.      Acala artinya tidak bergerak.
i.        Sanatana artinya selalu sama.
j.        Awyakta artinya tidak dilahirkan.
k.      Acintya artinya tidak terpikirkan.
l.        Awikara artinya sempurna/tidak laki-laki atau perempuan.

Atma sifatnya sama seperti sumbernya Parama Atma, tetapi ketika memasuki tubuh manusia, atma mengalami awidya. Awidya artinya kegelapan atau ketidaktahuan.

KARMA PHALA
sradha yang ketiga adalah percaya dengan hukum karma phala. Karma phala berasal dari bahasa Sanskerta, karma dan phala. Karma artinya perbuatan dan phala artinya hasil. karma phala artinya hasil dari perbuatan.
Perbuatan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a.       Perbuatan baik disebut subha karma
b.      Perbuatan buruk disebut asubha karma

MACAM-MACAM KARMAPHALA
Karma phala ada tiga macam sesuai dengan wakftLdjtejimanya hasil darikarma atau perbuatan seseorang.
a.       Sancita karma phala, yaitu perbuatan pada kehidupan terdahulu yang belum habis dinikmati, sehingga merupakan benih yang menentukan kehidupan sekarang.
b.      Prarabda karma phala, yaitu perbuatan pada kehidupan sekarang, hasilnya diterima pada kehidupan sekarang.
c.       Kriyamana karma phala, yaitu perbuatan pada kehidupan ini belum sempat dinikmati pahalanya, sehingga harus diterima pada kehidupan yang akan datang.

PUNARBHAWA
Punarbawa berasal dari Bahasa Sanskerta, Punar dan Bhawa.
Punar artinya lagi, dan bhawa artinya lahir. Jadi Punarbhawa maksudnya kelahiran kembali atau kelahiran yang berulang-ulang. Punarbhawa juga disebut Samsara yang artinya menitis kembali

MOKSA
sradha yang kelima adalah percaya dengan adanya Moksa. yaitu kebebasan yang kekal dan abadi. Moksa artinya kebebasan yang kekal dan abadi. Moksa adalah bersatunya atma dengan Parama atma atau Ida Sang HyangJWidhi Wasa, inilah yang menjadi tujuan akhir agama Hindu.
Dalam pustaka suci disebutkan tujuan hidupumat Hindu adalah "Moksartham jagadhita yacca iti dharma" artinya tujuan agama (dharma) untuk mencapai moksa dan jagadhita. Jagadhita adalah kesejahteraan hidup di dunia. Moksa adalah kebebasan yang kekal dan abadi.

 LENGKAP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA

SIMAK JUGA ARTIKEL DAN MAKALAH LAINNYA

Soal UAS PKN TAHUN 2017