CLICK FOR CLAIM PROMO !

Kamis, 02 Juni 2022

TATA CARA MEMPERSIAPKAN BAHAN PRESENTASI DALAM SIDANG SKRIPSI / UJIAN SKRIPSI

Subscribe

 

Teknik Mempersiapkan Bahan Presentasi

Sebelum menyusun kerangka presentasi, Anda harus mempersiapkan bahan-bahannya. Anda perlu memilih dan memutuskan apa ide utama yang hendak Anda sampaikan. Anda juga harus memilah materi: mana yang akan disertakan, mana yang tak perlu disertakan.

Ada dua tools sederhana yang bisa digunakan dalam mempersiapkan bahan presentasi.

 1. Brainstoming

Brainstorming adalah cara mengeluarkan seluruh ide atau gagasan Anda tanpa harus dikritisi terlebih dahulu. Tanpa dikritisi, gagasan Anda akan mengalir sebanyak-banyaknya.

 Teknik melakukan brainstorming

Cara melakukan brainstorming mudah sekali. Sediakan kertas flipchart besar atau papan tulis. Pikirkan topik yang hendak Anda bahas, lalu keluarkan seluruh isi kepala Anda terkait topik tersebut.

Anda bisa menuliskannya dalam bentuk daftar, atau Anda cukup menulis secara acak. Jangan berhenti menulis sampai Anda punya daftar yang cukup banyak, sekitar 30 – 50 item.

Inti brainstorming adalah agar gagasan tidak terhambat dan tertahan di kepala. Jadi, lakukan secepat mungkin tanpa perlu dipikirkan terlalu banyak. Jangan dikritisi, belum saatnya. Nanti setelah selesai mengeluarkan seluruh ide, Anda punya kesempatan memilah mana yang penting dan mana yang tidak.

Brainstorming dalam kelompok

Brainstorming juga sangat baik dilakukan dalam kelompok. Anda bisa menyediakan lembaran post-it dan meminta para anggota kelompok menuliskan gagasan mereka dengan cepat, satu kertas untuk setiap ide. Selanjutnya tempelkan post-it itu ke papan tulis atau ke dinding.

Memilah Ide

Setelah brainstorming selesai, sekarang saatnya merapikan gagasan yang terserak. Kelompokkanlah gagasan-gagasan yang sejenis, satu tema, dan berhubungan erat satu sama lain. 

Ini akan membantu memberi kerangka mengenai apa yang ingin Anda sampaikan dalam presentasi. Anda juga bisa memilah dan memutuskan bagian mana yang akan dipresentasikan dan bagian mana yang tidak.

 2. Peta Pikiran atau Mind Map

Mind map, atau peta pikiran teknik mencatat kreatif dengan memanfaatkan bagaimana otak bekerja. Dengan cara ini, kita membuat catatan yang menghubungkan satu informasi dengan informasi lainnya disertai gambar dan warna untuk membantu asosiasi.

Teknik menggunakan peta pikiran dipopulerkan oleh Tony Buzan, seorang ahli di bidang pendidikan.

Mirip dengan brainstorming, di sini kita memulai dari topik utama, lalu mencari hal apa saja yang terkait dengan topik tersebut. Jika brainstorming awalnya tidak terstruktur, dengan peta pikiran gagasan-gagasan sudah tampak strukturnya sejak awal.

Dari topik yang sama tentang “Learning Organization” di contoh atas, Anda bisa membuat coretan-coretan

Jika Anda adalah seorang yang memiliki gaya belajar tipe visual, peta pikiran ini sangat sesuai dengan cara kerja otak Anda dalam mengolah informasi. Anda sebaiknya menggunakan warna dan gambar. Ini akan memudahkan Anda dalam memahami topik yang sedang Anda gali.

Kombinasi antara brainstorming dengan peta pikiran bisa Anda lakukan. Pertama, lakukan brainstorming dengan mengeluarkan semua lintasan pikiran Anda. Berikutnya rapikan, kelompokkan dan atur dalam urutan logika tertentu dengan peta pikiran.

 

“Lakukan brainstorming untuk melihat tebaran ide-ide dan gagasan. Dan gunakan peta pikiran untuk meletakannya pada tempat yang sesuai. Anda akan melihat struktur gagasan Anda.”

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA

SIMAK JUGA ARTIKEL DAN MAKALAH LAINNYA

Soal UAS PKN TAHUN 2017