BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam
dunia pendidikan banyak kita temui sekolah-sekolah yang memiliki kompetensi
keahlian tertentu, terutama sekolah SMK. SMK adalah sekolah dimana para siswa
dapat memilih keahlian tertentu sesuai dengan keinginannya. Di sekolah
pariwisata siswa akan belajar untuk mengenal dunia industri pariwisata yang
telah berkembang di seluruh penjuru dunia. Perlu disadari bahwa sampai saat ini
lulusan SMK belum dapat diserap langsung oleh pihak dunia maupun industri. Secara
kasat mata terbukti hampir setiap dunia usaha atau industri ketika merekrut
tenaga kerja lulusan SMK masih menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang
lolos seleksi penerimaan karyawan rata-rata 6 (enam) bulan.
Hal
ini menunjukkan bahwa keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh
pihak dunia usaha atau industri. Jika kita kaji secara saksama, kita tidak
dapat menyalahkan pihak dunia usaha atau industri. Memang pada kenyataan masih
banyak SMK yang sangat minim peralatan praktek, sehingga peserta diklat yang
harusnya porsi pembelajaran praktek idealnya 70% hanya dapat dilaksanakan 30%
saja. Bahkan ada beberapa SMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan praktek,
dalam pelaksanaan peserta diklat hanya dapat berangan-angan dengan teori saja
tidak dengan peralatan yang sebenamya, SMK peralatannya cukup memadai, belum
tentu peralatan itu sesuai dengan standar yang ada di industri atau usaha.
Sekarang peralatan di dunia industri atau usaha sudah serba otomatis sedangkan
peralatan yang ada di sekolah-sekolah SMK masih manual. Sehingga pelaksanaan praktek
hanya sekedar mengenal peralatan yang ada, kurang memperhatikan kebutuhan di
dunia industri atau usaha, itu pun tidak semuanya dapat memanfaatkan secara
maksimal.
Maka
dari itu, dalam meningkatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri
pariwisata. Sekolah SMK telah menerapkan pelatihan kerja lapangan atau disebut
juga training. Dengan diadakannya
pelatihan secara langsung, siswa dapat belajar untuk menerapkan semua teori
yang telah dipelajari di sekolah sebelumnya. Di samping itu perlu kreativitas
dan rasa ingin tahu
siswa untuk menguasai yang didapat selama da di sebuah industri pariwisata. Misalnya
ketika siswa memilih di bidang atau di bagian service atau dikenal dengan waiter
atau waitress. Siswa harus
mengenai berbagai macam pelayanan yang baik, kesopanan dalam mengenakan
pakaian, bahasa yang digunakan dan kesenian dalam menyajikan berbagai hidangan
untuk tamu. Begitu juga di bidang yang lainnya. Untuk itu, training sangat diperlukan untuk melatih pengetahuan dan kemampuan
para siswa SMK agar siap bekerja dan bersaing dalam dunia pariwisata.
1.2 Tujuan Penulis Laporan
1.2.1 Tujuan Umum
Adapun
tujuan umum dari pelaksanaan praktek kerja industri adalah sebagai berikut:
1.
Untuk
membandingkan antara teori yang didapat dari bangku sekolah dengan yang di
dapat di lapangan.
2.
Untuk
menambah wawasan siswa tentang dunia industri.
3.
Untuk
meningkatkan kualitas dan mutu kerja siswa.
4.
Sebagai bukti
tertulis bahwa penulis
memang benar telah melaksanakan On The Job Training.
5.
Merupakan
syarat untuk dapat mengikuti ujian akhir semester.
6.
Sebagai
gambaran tentang kegiatan apa saja yang telah dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan
training,
7.
Sebagai
perbandingan antara teori yang telah diperoleh penulis dari sekolah dengan
praktek langsung di industri pariwisata.
8.
Dapat
menerapkan langsung teori dan praktek yang dibekali sekolah selama On The Job
Training.
1.2.2 Tujuan Khusus
Sedangkan tujuan khusus
dari pelaksanaan praktek kerja industri adalah sebagai berikut:
1.
Untuk
menambah pengalaman kerja di bidang jurusan yang di pilih.
2.
Merupakan
syarat untuk dapat mengikuti ujian akhir semester.
3.
Dapat
bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan
4.
Agar
penulis dapat memperdalam pengetahuan yang dimiliki.
5.
Memperoleh
kesempatan untuk menambah keterampilan dan memanfaatkan kemampuan bahasa.
1.3
Manfaat
1.3.1 Manfaat bagi siswa
Praktek kerja
industri memang sangat bennanfaat
bagi siswa, adapun manfaatnya sebagai
berikut:
1. Memberikan pengalaman kerja bagi siswa
sehingga mereka mempunyai pengalaman lebih di dam dunia industri, serta
mengetahui standar operational prosedur yang berlaku pada industri.
2. Meningkatkan kemampuan kerja (skill).
Dengan meningkatkan kemampuan kerja dari siswa maka mereka akan menjadi seorang
yang terampil dan siap pakai, maka meningkatkan siswa langsung direkrut oleh
tempat industri terkait.
1.3.2 Manfaat Bagi Sekolah
Sama
halnya dengan siswa, sekolah juga mendapatkan keuntungan atau manfaat dari
praktek kerja industri, antara lain:
1.
Dengan
adanya feed back dari dunia industri setelah maupun selama para siswa sedang
melaksanakn kerja industri, maka sekolah dapat melakukan evaluasi dari mutu
pendidikan, baik dari peningkatan mutu teori dan praktek maupun mutu sikap atau
prilaku dalam melakukan interaksi di dunia industri.
2.
Jika
berhasil dalam mutu dan kualitas para siswa, maka secara tidak langsung akan
memberikan dampak positif bagi sekolah dalam hal ini berupa pencitraan sekolah
di mata industri.
3.
Manfaat
yang selanjutnya, dengan diadakan praktek kerja industri adalah membantu
sekolah mencetak tenaga yang terampil dan memiliki perilaku yang dapat diterima
di dunia industri.
1.3.3 Manfaat Bagi Pihak Hotel
Sedangkan
manfaat yang dirasakan oleh pihak
industri antara lain:
1.
Membantu
meringankan pekerjaan dari pihak yang menerima training, sehingga pihak industri dapat melakukan efisiensi tenaga
kerja.
2.
Manfaat
lain adalah memudahkan industri dalam melakukan perekrutan karyawan, karena
pihak industri dapat merekrut karyawan dari para siswa yang pemah training disana karena telah mengetahui
kemampuan mereka selama melaksanakan training.
BAB
II
GAMBARAN
UMIM PERUSAHAAN
2.1 Gambaran Umum Hotel Asana
Agung Putra Bali
Sejarah berdirinya
Hotel Asana Agung Putra di mulai oleh seorang anak dari I Gusti Putu Alit yag
berasal dari Jero Gede Kaliungu Kaja Denpasar Bali yang bernama I Gusti Agung
Gede Dharma Putra yang lahir pada tanggal 18 Oktober 1964, dimana beliau
melihat potensi yang dimiliki yaitu berupa lahan
yang cukup luas di sekitar area Kuta tepatnya di
Jalan Poppies Lane I Kuta-Bali.
I Gusti Agung Gede
Dharma Putra menamatkan pendidikan di Universitas Udayana Fakultas Ekonomi,
beliau melihat dan memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk mengembangkan
bisnis di jaringan Pariwisata Bali yang beliau yakini
dapat menghasilkan keuntungan yang sangat menjanjikan di masa mendatang. Maka pada tahun 1998 beliau mulai merintis
usaha dengan mendirikan Losmen Agung sebagai awal menjajaki peluang usaha
Pariwisata dan kemudian di ikuti dengan membuka Pasar Seni Agung, Karena
melihat perkembangan Pariwisata Bali pun mendukung dalam meningkatkan potensi
pariwisata, maka dengan sangat berani beliau melangkah dan menetapkan bisnisnya
memperluas usaha dengan membangun Hotel yang kemudian di beri nama HOTEL
AGUNG PUTRA INN yang lebih terkenal dengan nama Hotel AP Inn, kamar pada
awalnya sejalan dengan berkembang dan bertambahnya kunjungan tamu-tamu baik domestic maupun Manca Negara maka beliau
menambahkan beberapa fasilitas antara memperbanyak jumlah kamar menjadi 87
kamar dan juga menambah fasilitas di tiap kamar yang membedakan kelas kamar,
membuka Salon dan Bar dengan fasilitas Bar Movie dan mempercantik isian hotel
dengan membangun kolam renang yang diletakkan di depan hotel yang menjadi daya tarik
bagi Turis Manca Negara untuk menginap.
Dengan
meningkat dan berkembangnya perkembangan Hotel AP Inn tentunya meningkatkan juga
kebutuhan Hotel akan Tenaga Kerja yang ahli. di Hotel AP Inn telah dimiliki
lebih dari 40 orang Karyawan yang professional
di bidangnya. Selain itu Hotel AP Inn juga mengadakan kerja sama dan memberikan
kesempatan kepada sekolah-sekolah perhotelan atau sejenis yang melakukan Job
Training di Hotel AP Inn.
2.2. Kepemilikan Dan Lokasi Hotel
Nama
Hotel |
: Asana Agung Putra Bali |
|
Alamat |
: Jalan Poppies Lane I
Kuta |
|
Kepemilikan
Hotel |
: I Gusti Agung Gede Dharma Putra. |
|
Email |
: agungputra,sales@aerowisatahotels.com |
|
No.
Hotel |
: +62361758369/765662 |
|
2.3. Fasilitas Yang Dimiliki Hotel |
||
Fasilitas
yang dimiliki Hotel asana Agung Putra Bali sebagai berikut |
||
1. Superior
Room |
|
|
Ukuran |
: 26
m2 |
|
Lokasi |
: Ganesha Wing |
|
Jumlah
Kamar |
: 33
kamar |
|
Tipe
bed |
: Double bed |
|
Harga |
: Rp.
650.000 |
|
2. Deluxe
Room |
|
|
Ukuran |
: 30
m2 |
|
Lokasi |
: Ganesha Wing dan Ganetri Wing |
|
Jumlah |
: 51
kamar |
|
Tipe
bed |
: Double bed 32 room |
|
|
: Twin bed 15 room |
|
Harga |
: Rp
.750.000 |
|
3. Family
Room Configuration |
||
Ukuran |
: 60
m2 |
|
Lokasi |
: Ganesha Wing |
|
Jumlah
Kamar |
: 4
Unit |
|
Tipe
bed |
: Double bed |
|
Harga |
: Rp. 1.100.000 |
|
4. Suite
Room |
|
|
Ukuran |
: 64
m2 |
|
Lokasi |
: Ground Floor Ganesha Wing |
|
Jumlah
Kamar |
: 1
kamar |
|
Tipe
bed |
: King size bed |
|
Harga |
: Rp
900.000 |
|
5.
One Bed Room Suite [OBSS]
Ukuran |
: 54
sqm2 |
Lokasi |
: AAP.2 |
Jumlah
Kamar |
: 10
Room |
Tipe
bed |
: Double Bed |
Harga |
: Rp
1.050.000 |
6. One Bed Room Superior [OBS] |
|
Ukuran |
: 30
Sqm2 |
Lokasi |
: AAP.2 |
Jumlah
Kamar |
: 6
Room |
Tipe
bed |
: King size bed |
Harga |
: Rp
900.000 |
7.
Two Bed Room Family [TBRF] |
|
Ukuran |
: 60.Sqm |
Lokasi |
: AAP.2 |
Jumlah
Kamar |
: 6.
Room |
Tipe
bed |
: L Double Bed |
|
: 2. Twin Bed |
Harga |
: Rp.
1.600.000 |
8.
Ganesa Restaurant
Masakan Indonesia, Asias & Eropa
B'Fast, Lunch & Dinner (
07.00 - 23.00 ) Kapasitas 88 Kursi
9.
Ganetri Sport Bar
Snack , Tapas & Cocktail
Lunch ( 12.00 - 18.00) Kapasitas 30 Orang
10.
Lobby
11. Ganesha swimming
pool
12. Ganetri swimming
pool
13. Agung putra salon & spa
14. Asana gym
2.4 Struktur Organisasi Hotel
2.5. Tugas Dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan
Adapun tugas masing-masing jabatan, adalah
sebagai berikut:
1. Manager
Merupakan
pemimpin paling tinggi yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk
merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi seluruh operasional Restaurant dan sehingga mampu menghasilkan keuntungan
yang maksimal demi kelangsungan dan perkembangan dari pada Restaurant.
Chef
masih dituntut untuk turun tangan mengelola makanan seperti, Mengolah dapur
yang menjadi tanggung jawabnya, Menyusun Menu, Membuat Standard Recipe beserta Food
Cost nya, Memimpin Staff dan
Bawahannya.
a.
Chef
De Partie
Bertugas mengawasi jalannya operasional salah satu
seksi yang menjadi tanggung jawabnya. Mengorganisasi dan membagi tugas dan
pekerjaan pada bawahannya dan ikut secara langsung turun tangan mengolah
makanan.
b.
Sous
Chef
Tugas dan tanggung jawabnya adalah menggantikan
kedudukan Chef apabila dia
berhalangan atau sedang libur.
c.
Demi
Chef
Demi Chef adalah wakil Chef De Partie, tugas dan tanggung jawabnya sama.
d.
Commis/Cook
Setiap Chef De
Partie dibantu oleh juru masak yaitu Cook
dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya dan jumlah tergantung pada volume pekerjaan masing-masing
bagian.
Bertugas
sebagai penyeleksi bagi calon pelamar kerja dan bertanggungjawab terhadap
kedisiplinan dan kebersihan bagi keperluan karyawan. Kepala dari seluruh management yang ada dalam suatu perusahaan,
yang bertugas sebagai pengawasan jalanya kegiatan di suatu perusahaan dan
sebagai pemberian keputusan terhadap segala sesuatu yang ada dalam perusahaan.
2. Sekretaris
Bertugas
sebagai pencatat seluruh tugas dan kegiatan yang diberikan oleh Director utama.
3. Operasional
Manager
Suatu
jabatan yang mengontrol kinerja dari Departemen yang ada dalam perusahaan dan
bertanggungjawab terhadap kegiatan-kegiatan yang di lakukan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tugas Dan Tanggung Jawab Pelaksanaan Praktek Kerja Industri
Penulis
melaksakan praktek industri di restaurant
ganesha selama 6 bulan, yaitu dan tanggal 5 juni sampai 5 desember 2017. Penulis ditetapkan di
dua outlet selama 3 bulan diFood&Beverage Service dan 3 bulan
diFood&Beverage Product kitchen. Selama training, penulis
banyak mendapat pengalaman dan pengetahuan terutama mengenai dunia industri, karena penulis
ikut berkecimpung di dalamnya. Ditempat training,
penulis di tuntut untuk terbiasa bekerja dengan disiplin dan taat pada aturan,
bekerja dengan cekatan/gesit, efektif dan efisien waktu, bahan dan bisa bekerja
sama dengan teman dan senior-senior yang ada di sana. Dan itu semua tentunya
akan sangat berguna sebagai bekal untuk penulis di kemudian hari.
Tiga
bulan pertama penulis mendapatkan bagian F&B Service, dimana penulis selalu
melakukan kegiatan pramusaji dan tugas yang biasanya dilakukan yaitu, melakukan set-up table, menyiapkan buffet
untuk Breakfast me-molis gelas/cutleries, taking order, clear up, room service, check floor, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Tiga
bulan selanjutnya, penulis mendapat bagian F&B
Product dimana penulis melakukan kegiatan prepare untuk buffet
breakfast/lunch/dinner, closing
breakfast, memotong buah untuk breakfast
dan penulis juga sering disuruh membuat orderan oleh senior khusus untuk Breakfast sendiri dilakukan dengan system buffet, yang dimulai dari pukul
07.00 WITA sampai pukul 10.30 WITA dilanjutkan lunch dari pukul 12.00 WITA
sampai pukul 17.00 dan dinner dari
pukul 8.00 sampai pukul 22.00
Adapun tahap-tahapan yang dilakukan saat
melayani tamu, yaitu :
1
Greeting (tergantung suasana dan waktu)
2
Membiarkan
tamu memilih tempat duduk yang kosong sesuai keinginan/jika tamu tersebut sudah
me-received table sebelumnya.
3
Mempersilahkan
tamu duduk
4
Taking order
5
Membawakan
minuman pesanan tamu dan langsung membawakan cutleries sesuai dengan makanan yang sudah di order.
6
Mempersilahkan
tamu untuk makan (enjoy you eat)
7
Jika
tamu sudah selesai makan, clear up
peralatan makan dan minuman yang digunakan tamu saat makan.
8
Membawa
room service dan membawakan tamu buah
jika tamu melanjutkan menginap di hotel Asana Agung Putra Bali.
9
Ucapkan
“terima kasih atas kunjungan-nya”.
10 Pukul 15.00 WITA. pulang dan pergantian shift.
3.2 Tugas Dan Tanggung Jawab Di restaurant
Di hotel
Asana Agung Putra, khusus untuk training
mendapat 2 pembagian shift,
yaitu morning shift dan afternoon shift.
1. Morning shift (07.00 - 15.00)
Untuk di Restaurant untuk yang mendapatkan
pagi tugas yang harus dilakukan adalah :
a. Mempersiapkan semua area Restaurant, mulai dan membersihkan semua
meja, melakukan set-up table breakfast,
menyapu area Restaurant, mempersiapkan
kopi dan teh, mempersiapkan orange juice,
dan melakukan set-up susu serta creamer-nya.
b. Setelah tamu datang, pertama-tama mengucapkan
salam ASANA, lalu meminta kupon breakfast,
menawarkan kopi/teh pada tamu, mempersilahkan tamu duduk dan mengambil sendiri
makanan di buffet.
c. Setelah tamu selesai breakfast, ucapkan terima kasih dan langsung melakukan clear-up alat makanan yang telah
digunakan.
d. Setelah itu cuci semua spoon, knife, fork, glass, cup, saucer
yang kotor dan langsung mem-polisnya.
e. Setelah breakfast selesai, lap semua meja
dan langsung set-up lunch. Di ASANA, set-up lunch yang dipakai adalah alacarte, dimana menggunakan dinner knife, dinner fork, napkin, water
goblet dan diperindah dengan vas
flower. Setelah itu menyapu dan mengepel di semua area restaurant.
f. Istirahat selama 60 menit (1 jam)
g. Melanjutkan kembali pekerjaan, mengisi
gula, prepare orange juice, melipat tisu, melakukan order minuman, dan mengambil air di store.
h. Taking
order makanan dan minuman
pada tamu. lalu langsung membawakannya, dan membawakan tamu bill jika tamu
sudah memintanya
2.
Afternoon Shift (15.00 - 23.00)
Tugas yang dilaksanakan yaitu :
a. Membersihkan semua
area Restaurant, mulai dari
menyapu, mengepel, mengelap meja dan kursi.
b. Clear-up didepan kamar tamu dan di pool.
c. Melakukan handle tamu di pool Bar, seperti taking order minuman dan membuat dan membawakan.
d. Istirahat 60 menit (I jam)
e. Melanjutkan kembali pekerjaan.
f. Membawakan room service dan menyalakan lilin.
g. Taking
order makanan dan
minuman pada tamu, lalu langsung membawakannya, dan membawakan tamu bill jika tamu sudah memintanya,
h. Clear-up
lunch, dan langsung set-up breakfast untuk besok, set-up
breakfast berisi dinner knife, dinner
spoon, cup, saucer, dinner fork napkin, tea spoon, sugar bowl, dan diperindah
dengan vas flower,
i. Setelah prepare untuk besok selesai, pukul 23.00 pulang.
3.3 Tugas Dan Tanggung Jawab Di
Kitchen
Untuk
di kitchen morning shift, kegiatannya adalah prepare breakfast dan
lunch.
1.
Morning Shift (06.00 - 14.00)
Tugas yang hams dilakukan, yaitu :
a. Mempersiapkan buffet untuk breakfast, seperti
mengisi bread, mengisi susu, mempersiapkan slice lemon, butter dan jam.
b. Prepare
egg station,
seperti prepare egg, pan, butter, milk
dan isian omelet.
c. Membuat orderan egg, seperti scramble egg,
omelet, fried egg, boiled egg,
dan pouch egg.
d. Mencuci piring dan peralatan kitchen yang lain.
e. Closing
egg station,
mencuci alat-alat yang telah digunakan tadi.
f. Istirahat 60
menit (1 jam).
g. Prepare isian omelet untuk besok. Di hotel
Asana Agung Putra isian omelet
menggunakan bawang Bombay, keju, paprika, tomato,
salt and pepper. dan jamur. Semua bahan tersebut
dipisahkan di masing-masing wadah terkecuali salt and pepper.
h.
Membuat
orderan, seperti nasi goreng, mie goreng, cap-cay, tomato soup, club sandwich dan masih banyak yang lain.
Membuat club sandwich:
Bahan-bahan:
1)
Roti
tawar (3 slice)
2)
Tomat
(4 slice)
3)
Bacon
4)
Chicken
5)
Bawang
Bombay
6)
Selada
7)
Mayonnaise
8)
Cheese (1 slice)
3.4 Pembagian Jadwal Praktek
Kerja Industry
3.4.1 Food & Beverage
Service
1.
Morning Shift di F&B service (07.00 - 15.00)
Pekerjaan yang dilakukan yaitu:
a.
mempersiapkan
semua area Restaurant dan
membersihkan semua meja dan counter, clear-up di depan kamar tamu dan di pool, clear-up table dan set-up breakfast,
b.
membersihkan
area breakfast, membersihkan sauce dan mengelap meja untuk lunch dan polishing alat-alat.
c.
Istirahat
60 menit (1 jam).
d.
Melanjutkan
kembali pekerjaan yang belum terselesaikan tadi. Melipat tisu untuk alas fork
dan knife.
e.
Taking Order Beverage.
f.
Mengantarkan
pesanan tamu (minuman dan makanannya).
g.
Clear-up alat-alat yang digunakan tamu.
h.
Membawakan
tamu bill jika tamu sudah memintanya.
i.
Membawa
Room Service.
2. Afternoon Shift di F&B Service (15.00 -
23.00)
Pekerjaan yang dilakukan yaitu :
a.
mengelap
meja, set-up meja, clear-up didepan kamar tamu dan di pool, set-up buffet untuk Breakfast
b.
Istirahat
60 menit (1 jam).
c.
Melanjutkan
kembali pekerjaan sebelumnya.
d.
Taking order Beverage.
e.
Mengantar
pesanan tamu (makanan dan minumannya).
f.
Clear-up alat-alat yang digunakan tamu.
g.
Membawakan
tamu bill jika tamu sudah memintanya.
h.
Membawa
Room Service.
i.
Polishing
alat-alat.
3.4.2 B. Food & Beverage
Product/Kitchen
Morning shift di F&B Product/Kitchen (06.00 - 14.00)
Pekerjaan yang dilakukan yaitu;
a.
mempersiapkan
white bread, brow bread, croissant,
Danish, jam dan susu, memotong buah, mencuci telur, membuat poach egg, boiled egg, fried egg, omelet, scramble egg, mempersiapkan
untuk lunch dan dinner.
b.
Mengambil
barang di store jika perlengkapan
kurang ataupun habis.
c.
Istirahat
60 menit (1 jam).
d.
Membuat
orderan seperti : nacoos, sandwich,
burger, pizza, dan masih banyak yang lainnya.
e.
Membersihkan
area dapur sebelum meninggalkan dapur.
3.5 Perbandingan Antara Teori
Dan Praktek Kerja Industri
Perbandingan antara
teori dan pelaksanaan praktek kerja industri bagi penulis yaitu dalam
melaksanakan praktek kerja industri waktu yang disediakan sangat teerbatas,
maka dari itu di industri penulis tidak bias mengikutti teori sepenuhnya seperti
yang diberikan disekolah, tetapi berdasarkan apa yang penulis alami selama on the job training bahwa teori dan
praktek kerja industri tidak sepenuhnya sama dimana disebabkan oleh :
1.
Keterbatasan
Waktu
2.
Perbedaan
Sistem Kerja
3.
Perbedaan
Standar Menu Hotel
3.6 Kendala Dan Keberhasilan
Yang Ditemui Selama Training
Beberapa kendala-kendala yang dihadapi
penulis diantaranya :
1.
Masih
bingung dalam mengambil pekerjaan, karena penulis belum tahu
pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan terlebih
dahulu.
2.
Kurang
percaya diri saat berkomunikasi dengan tamu.
3.
Belum
memahami isi menu.
4.
Sulit
beradaptasi dengan suasana kerja yang baru.
5.
Masih
ragu dalam menggunakan bahasa inggris.
6.
Jarak
ke hotel sangat jauh.
Sedangkan beberapa keberhasilan yang didapat
penulis diantaranya :
1.
Penulis
lebih paham dengan dunia industri perhotelan dan pariwisata yang sesungguhnya.
2.
Penulis
bisa mempraktekkan apa yang sudah diajarkan di bangku sekolah, sehingga
menambah keterampilan si penulis.
3.
Keterampilan
berbahasa inggris penulis bisa lebih baik dikarenakan penulis bisa berkomunikasi
secara langsung dengan tamu-tamu mancanegara.
4.
Menjadi
lebih terampil dalam bekerja secara tim maupun individu.
BAB
IV
PENUNTUP
4.1 Kesimpulan .
Praktek
kerja industri merupakan salah satu program pendidikan yang harus dilaksanakan
oleh seluruh siswa pariwisata di Bali untuk mendapatkan program pendidikan
secara keseluruhan. Program ini banyak memberikan manfaat kepada siswa maupun
siswi, diantaranya untuk mempraktekkan ilmu pengetahuan yang telah di peroleh
di bangku sekolah dan mengetahui gambaran langsung tentang operasional kerja
sesuai dengan jurusan yang diambilnya serta siswa mendapatkan ilmu pengetahuan
yang belum didapatkan sebelumnya di bangku sekolah.
Setelah
melaksanakan praktek kerja industri, penulis banyak mendapatkan pengalaman
kerja yang sangat bermanfaat baik berupa teori baru maupun tentang pengetahuan
praktek mengenai bidang tugas sesuai dengan jurusan. Setelah itu, dengan
melaksanakan praktek kerja industri, maka hal yang menunjukkan bahwa penulis
telah menjalankan salah satu syarat dalam menyelesaikan program kerja training.
Selama
penulis melaksanakan praktek kerja industri, penulis dapat menyimpulkan sebagai
berikut;
1. Kegiatan On The Job Training merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
mutu pendidikan, kreativitas kerja serta bertanggung jawab dimana siswa/siswi
terjun langsung kelapangan guna mendapatkan pengalaman yang lebih.
2. Kegiatan On The Job Training ini dapat membantu siswa karena di sini
langsung bekerja dengan karyawan-karyawan yang lainnya khusus di bagian F&B Service/Product.
3. Kegiatan On The Job Training ini juga dapat meningkatkan keahlian dan
kecepatan dalam menyiapkan bahan-bahan makanan dan melayani tamu dengan sebaik
mungkin.
4. Dan kegiatan On The Job Training ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam
mencari suatu pekerjaan di bidang pariwisata khususnya F&B Departemen.
4.2 Saran-Saran
4.2.1 Saran Untuk Hotel
1. Ada baiknya supervisor mengadakan evaluasi setiap bulannya terhadap para training sehingga bisa diketahui apa
yang menjadi kekurangan dan kelebihan.
2. Bersikap professional dalam bekerja baik untuk staff ataupun training.
3. Kerja sama antara senior dengan training sudah baik, tetapi harus
ditingkatkan lagi.
4. Menambahkan jumlah staff saat ada event
besar, agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan hasilnya juga
baik.
5. Para staff
dan training harus saling menjalin
hubungan kerja sama yang baik.
4.2.2 Saran Untuk Sekolah
1. Sekolah harus meningkatkan peralatan dan
fasilitas praktek, di sekolah.
2. Di berikan arahan tentang program studi
yang cocok diambil untuk training
dikarenakan banyak bidang studi yang dipelajari.
3. Pada saat siswa melaksanakan praktek
sebaiknya pihak sekolah mengawasi siswanya, serta memberikan pengarahan dengan
baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA