CLICK FOR CLAIM PROMO !

Kamis, 02 Juni 2022

CONTOH LAPORAN ON THE JOB TRAINING Hotel Asana Agung Putra

Subscribe

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1    Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan banyak kita temui sekolah-sekolah yang memiliki kompetensi keahlian tertentu, terutama sekolah SMK. SMK adalah sekolah dimana para siswa dapat memilih keahlian tertentu sesuai dengan keinginannya. Di sekolah pariwisata siswa akan belajar untuk mengenal dunia industri pariwisata yang telah berkembang di seluruh penjuru dunia. Perlu disadari bahwa sampai saat ini lulusan SMK belum dapat diserap langsung oleh pihak dunia maupun industri. Secara kasat mata terbukti hampir setiap dunia usaha atau industri ketika merekrut tenaga kerja lulusan SMK masih menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang lolos seleksi penerimaan karyawan rata-rata 6 (enam) bulan.                                                                                         

Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak dunia usaha atau industri. Jika kita kaji secara saksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia usaha atau industri. Memang pada kenyataan masih banyak SMK yang sangat minim peralatan praktek, sehingga peserta diklat yang harusnya porsi pembelajaran praktek idealnya 70% hanya dapat dilaksanakan 30% saja. Bahkan ada beberapa SMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan praktek, dalam pelaksanaan peserta diklat hanya dapat berangan-angan dengan teori saja tidak dengan peralatan yang sebenamya, SMK peralatannya cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuai dengan standar yang ada di industri atau usaha. Sekarang peralatan di dunia industri atau usaha sudah serba otomatis sedangkan peralatan yang ada di sekolah-sekolah SMK masih manual. Sehingga pelaksanaan praktek hanya sekedar mengenal peralatan yang ada, kurang memperhatikan kebutuhan di dunia industri atau usaha, itu pun tidak semuanya dapat memanfaatkan secara maksimal.

Maka dari itu, dalam meningkatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri pariwisata. Sekolah SMK telah menerapkan pelatihan kerja lapangan atau disebut juga training. Dengan diadakannya pelatihan secara langsung, siswa dapat belajar untuk menerapkan semua teori yang telah dipelajari di sekolah sebelumnya. Di samping itu perlu kreativitas dan rasa ingin tahu siswa untuk menguasai yang didapat selama da di sebuah industri pariwisata. Misalnya ketika siswa memilih di bidang atau di bagian service atau dikenal dengan waiter atau waitress. Siswa harus mengenai berbagai macam pelayanan yang baik, kesopanan dalam mengenakan pakaian, bahasa yang digunakan dan kesenian dalam menyajikan berbagai hidangan untuk tamu. Begitu juga di bidang yang lainnya. Untuk itu, training sangat diperlukan untuk melatih pengetahuan dan kemampuan para siswa SMK agar siap bekerja dan bersaing dalam dunia pariwisata.

 

1.2    Tujuan Penulis Laporan

1.2.1    Tujuan Umum

Adapun tujuan umum dari pelaksanaan praktek kerja industri adalah sebagai berikut:

1.        Untuk membandingkan antara teori yang didapat dari bangku sekolah dengan yang di dapat di lapangan.

2.        Untuk menambah wawasan siswa tentang dunia industri.

3.        Untuk meningkatkan kualitas dan mutu kerja siswa.

4.        Sebagai   bukti   tertulis   bahwa   penulis   memang   benar   telah melaksanakan On The Job Training.

5.        Merupakan syarat untuk dapat mengikuti ujian akhir semester.

6.        Sebagai gambaran tentang kegiatan apa saja yang telah dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan training,

7.        Sebagai perbandingan antara teori yang telah diperoleh penulis dari sekolah dengan praktek langsung di industri pariwisata.

8.        Dapat menerapkan langsung teori dan praktek yang dibekali sekolah selama On The Job Training.

 

 

 

 

1.2.2    Tujuan Khusus

Sedangkan tujuan khusus dari pelaksanaan praktek kerja industri adalah sebagai berikut:

1.        Untuk menambah pengalaman kerja di bidang jurusan yang di pilih.

2.        Merupakan syarat untuk dapat mengikuti ujian akhir semester.

3.        Dapat bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan

4.        Agar penulis dapat memperdalam pengetahuan yang dimiliki.

5.        Memperoleh kesempatan untuk menambah keterampilan dan memanfaatkan kemampuan bahasa.

1.3    Manfaat

1.3.1     Manfaat bagi siswa

Praktek kerja industri  memang sangat bennanfaat bagi  siswa, adapun manfaatnya sebagai berikut:

1.      Memberikan pengalaman kerja bagi siswa sehingga mereka mempunyai pengalaman lebih di dam dunia industri, serta mengetahui standar operational prosedur yang berlaku pada industri.

2.      Meningkatkan kemampuan kerja (skill). Dengan meningkatkan kemampuan kerja dari siswa maka mereka akan menjadi seorang yang terampil dan siap pakai, maka meningkatkan siswa langsung direkrut oleh tempat industri terkait.

1.3.2    Manfaat Bagi Sekolah

Sama halnya dengan siswa, sekolah juga mendapatkan keuntungan atau manfaat dari praktek kerja industri, antara lain:

1.        Dengan adanya feed back dari dunia industri setelah maupun selama para siswa sedang melaksanakn kerja industri, maka sekolah dapat melakukan evaluasi dari mutu pendidikan, baik dari peningkatan mutu teori dan praktek maupun mutu sikap atau prilaku dalam melakukan interaksi di dunia industri.

2.        Jika berhasil dalam mutu dan kualitas para siswa, maka secara tidak langsung akan memberikan dampak positif bagi sekolah dalam hal ini berupa pencitraan sekolah di mata industri.

3.        Manfaat yang selanjutnya, dengan diadakan praktek kerja industri adalah membantu sekolah mencetak tenaga yang terampil dan memiliki perilaku yang dapat diterima di dunia industri.

1.3.3    Manfaat Bagi Pihak Hotel

Sedangkan  manfaat yang dirasakan oleh pihak  industri  antara lain:

1.        Membantu meringankan pekerjaan dari pihak yang menerima training, sehingga pihak industri dapat melakukan efisiensi tenaga kerja.

2.        Manfaat lain adalah memudahkan industri dalam melakukan perekrutan karyawan, karena pihak industri dapat merekrut karyawan dari para siswa yang pemah training disana karena telah mengetahui kemampuan mereka selama melaksanakan training.


 

BAB II

GAMBARAN UMIM PERUSAHAAN

 

2.1     Gambaran Umum Hotel Asana Agung Putra Bali

Sejarah berdirinya Hotel Asana Agung Putra di mulai oleh seorang anak dari I Gusti Putu Alit yag berasal dari Jero Gede Kaliungu Kaja Denpasar Bali yang bernama I Gusti Agung Gede Dharma Putra yang lahir pada tanggal 18 Oktober 1964, dimana beliau melihat potensi yang dimiliki yaitu berupa lahan yang cukup luas di sekitar area Kuta tepatnya di Jalan Poppies Lane I Kuta-Bali.

I Gusti Agung Gede Dharma Putra menamatkan pendidikan di Universitas Udayana Fakultas Ekonomi, beliau melihat dan memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk mengembangkan bisnis di jaringan Pariwisata Bali yang beliau yakini dapat menghasilkan keuntungan yang sangat menjanjikan di masa mendatang. Maka pada tahun 1998 beliau mulai merintis usaha dengan mendirikan Losmen Agung sebagai awal menjajaki peluang usaha Pariwisata dan kemudian di ikuti dengan membuka Pasar Seni Agung, Karena melihat perkembangan Pariwisata Bali pun mendukung dalam meningkatkan potensi pariwisata, maka dengan sangat berani beliau melangkah dan menetapkan bisnisnya memperluas usaha dengan membangun Hotel yang kemudian di beri nama HOTEL AGUNG PUTRA INN yang lebih terkenal dengan nama Hotel AP Inn, kamar pada awalnya sejalan dengan berkembang dan bertambahnya kunjungan tamu-tamu baik domestic maupun Manca Negara maka beliau menambahkan beberapa fasilitas antara memperbanyak jumlah kamar menjadi 87 kamar dan juga menambah fasilitas di tiap kamar yang membedakan kelas kamar, membuka Salon dan Bar dengan fasilitas Bar Movie dan mempercantik isian hotel dengan membangun kolam renang yang diletakkan di depan hotel yang menjadi daya tarik bagi Turis Manca Negara untuk menginap.

Dengan meningkat dan berkembangnya perkembangan Hotel AP Inn tentunya meningkatkan juga kebutuhan Hotel akan Tenaga Kerja yang ahli. di Hotel AP Inn telah dimiliki lebih dari 40 orang Karyawan yang professional di bidangnya. Selain itu Hotel AP Inn juga mengadakan kerja sama dan memberikan kesempatan kepada sekolah-sekolah perhotelan atau sejenis yang melakukan Job Training di Hotel AP Inn.

 

2.2.   Kepemilikan Dan Lokasi Hotel

Nama Hotel

: Asana Agung Putra Bali

Alamat

: Jalan Poppies Lane I Kuta

Kepemilikan Hotel

: I Gusti Agung Gede Dharma Putra.

Email

: agungputra,sales@aerowisatahotels.com

No. Hotel

: +62361758369/765662

 

2.3. Fasilitas Yang Dimiliki Hotel

Fasilitas yang dimiliki Hotel asana Agung Putra Bali sebagai berikut

1.    Superior Room

 

Ukuran

: 26 m2

Lokasi

: Ganesha Wing

Jumlah Kamar

: 33 kamar

Tipe bed

: Double bed

Harga

: Rp. 650.000

2.    Deluxe Room

 

Ukuran

: 30 m2

Lokasi

: Ganesha Wing dan Ganetri Wing

Jumlah

: 51 kamar

Tipe bed

: Double bed 32 room

 

: Twin bed 15 room

Harga

: Rp .750.000

3.    Family Room Configuration

Ukuran

: 60 m2

Lokasi

: Ganesha Wing                                         

Jumlah Kamar

: 4 Unit

Tipe bed

: Double bed

Harga

:  Rp. 1.100.000

4.    Suite Room

 

Ukuran

: 64 m2

Lokasi

: Ground Floor Ganesha Wing

Jumlah Kamar

: 1 kamar

Tipe bed

: King size bed

Harga

: Rp 900.000

5.    One Bed Room Suite [OBSS]

Ukuran

: 54 sqm2

Lokasi

: AAP.2

Jumlah Kamar

: 10 Room

Tipe bed

: Double Bed

Harga

: Rp 1.050.000

6.   One Bed Room Superior [OBS]

Ukuran

: 30 Sqm2

Lokasi

: AAP.2

Jumlah Kamar

: 6 Room

Tipe bed

: King size bed

Harga

: Rp 900.000

7.   Two Bed Room Family [TBRF]

Ukuran

: 60.Sqm

Lokasi

: AAP.2

Jumlah Kamar

: 6. Room

Tipe bed

: L Double Bed

 

: 2. Twin Bed

Harga

: Rp. 1.600.000

8.    Ganesa Restaurant

Masakan Indonesia, Asias & Eropa

       B'Fast, Lunch & Dinner ( 07.00 - 23.00 ) Kapasitas 88 Kursi

9.    Ganetri Sport Bar

Snack , Tapas & Cocktail

Lunch   ( 12.00 - 18.00) Kapasitas 30 Orang                  

10.  Lobby

11.  Ganesha swimming pool

12.  Ganetri swimming pool

13.  Agung putra salon & spa

14.  Asana gym

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.4 Struktur Organisasi Hotel

 

 

2.5. Tugas Dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan

Adapun tugas masing-masing jabatan, adalah sebagai berikut:

1. Manager

Merupakan pemimpin paling tinggi yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi seluruh operasional Restaurant dan sehingga mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal demi kelangsungan dan perkembangan dari pada Restaurant.

Chef masih dituntut untuk turun tangan mengelola makanan seperti, Mengolah dapur yang menjadi tanggung jawabnya, Menyusun Menu, Membuat Standard Recipe beserta Food Cost nya, Memimpin Staff dan Bawahannya.

a.       Chef De Partie

Bertugas mengawasi jalannya operasional salah satu seksi yang menjadi tanggung jawabnya. Mengorganisasi dan membagi tugas dan pekerjaan pada bawahannya dan ikut secara langsung turun tangan mengolah makanan.

b.      Sous Chef

Tugas dan tanggung jawabnya adalah menggantikan kedudukan Chef apabila dia berhalangan atau sedang libur.

c.       Demi Chef

Demi Chef adalah wakil Chef De Partie, tugas dan tanggung jawabnya sama.

d.      Commis/Cook

Setiap Chef De Partie dibantu oleh juru masak yaitu Cook dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan jumlah tergantung pada volume pekerjaan masing-masing bagian.

Bertugas sebagai penyeleksi bagi calon pelamar kerja dan bertanggungjawab terhadap kedisiplinan dan kebersihan bagi keperluan karyawan. Kepala dari seluruh management yang ada dalam suatu perusahaan, yang bertugas sebagai pengawasan jalanya kegiatan di suatu perusahaan dan sebagai pemberian keputusan terhadap segala sesuatu yang ada dalam perusahaan.

2.  Sekretaris

Bertugas sebagai pencatat seluruh tugas dan kegiatan yang diberikan oleh Director utama.

3.  Operasional Manager

Suatu jabatan yang mengontrol kinerja dari Departemen yang ada dalam perusahaan dan bertanggungjawab terhadap kegiatan-kegiatan yang di lakukan.

 


 

BAB III

PEMBAHASAN

 

3.1. Tugas Dan Tanggung Jawab Pelaksanaan Praktek Kerja Industri

Penulis melaksakan praktek industri di restaurant ganesha selama 6 bulan, yaitu dan tanggal 5 juni sampai 5 desember 2017. Penulis ditetapkan di dua outlet selama 3 bulan diFood&Beverage Service dan 3 bulan diFood&Beverage Product kitchen. Selama training, penulis banyak mendapat pengalaman dan pengetahuan terutama mengenai dunia industri, karena penulis ikut berkecimpung di dalamnya. Ditempat training, penulis di tuntut untuk terbiasa bekerja dengan disiplin dan taat pada aturan, bekerja dengan cekatan/gesit, efektif dan efisien waktu, bahan dan bisa bekerja sama dengan teman dan senior-senior yang ada di sana. Dan itu semua tentunya akan sangat berguna sebagai bekal untuk penulis di kemudian hari.

Tiga bulan pertama penulis mendapatkan bagian F&B Service, dimana penulis selalu melakukan kegiatan pramusaji dan tugas yang biasanya dilakukan yaitu, melakukan set-up table, menyiapkan buffet untuk Breakfast me-molis gelas/cutleries, taking order, clear up, room service, check floor, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tiga bulan selanjutnya, penulis mendapat bagian F&B Product dimana penulis melakukan kegiatan prepare untuk buffet breakfast/lunch/dinner, closing breakfast, memotong buah untuk breakfast dan penulis juga sering disuruh membuat orderan oleh senior khusus untuk Breakfast sendiri dilakukan dengan system buffet, yang dimulai dari pukul 07.00 WITA sampai pukul 10.30 WITA dilanjutkan lunch dari pukul 12.00 WITA sampai pukul 17.00 dan dinner dari pukul 8.00 sampai pukul 22.00

Adapun tahap-tahapan yang dilakukan saat melayani tamu, yaitu :

1        Greeting (tergantung suasana dan waktu)

2        Membiarkan tamu memilih tempat duduk yang kosong sesuai keinginan/jika tamu tersebut sudah me-received table sebelumnya.

3        Mempersilahkan tamu duduk

4        Taking order

5        Membawakan minuman pesanan tamu dan langsung membawakan cutleries sesuai dengan makanan yang sudah di order.

6        Mempersilahkan tamu untuk makan (enjoy you eat)

7        Jika tamu sudah selesai makan, clear up peralatan makan dan minuman yang digunakan tamu saat makan.

8        Membawa room service dan membawakan tamu buah jika tamu melanjutkan menginap di hotel Asana Agung Putra Bali.

9        Ucapkan “terima kasih atas kunjungan-nya”.

10    Pukul 15.00 WITA. pulang dan pergantian shift.

 

3.2   Tugas Dan Tanggung Jawab Di restaurant

Di hotel Asana Agung Putra, khusus untuk training mendapat 2 pembagian shift, yaitu morning shift dan afternoon shift.

 1.   Morning shift (07.00 - 15.00)

Untuk di Restaurant untuk yang mendapatkan pagi tugas yang harus dilakukan adalah :

a.    Mempersiapkan semua area Restaurant, mulai dan membersihkan semua meja, melakukan set-up table breakfast, menyapu area Restaurant, mempersiapkan kopi dan teh, mempersiapkan orange juice, dan melakukan set-up susu serta creamer-nya.

b.   Setelah tamu datang, pertama-tama mengucapkan salam ASANA, lalu meminta kupon breakfast, menawarkan kopi/teh pada tamu, mempersilahkan tamu duduk dan mengambil sendiri makanan di buffet.

c.    Setelah tamu selesai breakfast, ucapkan terima kasih dan langsung melakukan clear-up alat makanan yang telah digunakan.

d.   Setelah itu cuci semua spoon, knife, fork, glass, cup, saucer yang kotor dan langsung mem-polisnya.

e.    Setelah breakfast selesai, lap semua meja dan langsung set-up lunch. Di ASANA, set-up lunch yang dipakai adalah alacarte, dimana menggunakan dinner knife, dinner fork, napkin, water goblet dan diperindah dengan vas flower. Setelah itu menyapu dan mengepel di semua area restaurant.

f.    Istirahat selama 60 menit (1 jam)

g.   Melanjutkan kembali pekerjaan, mengisi gula, prepare orange juice, melipat tisu, melakukan order minuman, dan mengambil air di store.

h.   Taking order makanan dan minuman pada tamu. lalu langsung membawakannya, dan membawakan tamu bill jika  tamu  sudah memintanya

2.    Afternoon Shift (15.00 - 23.00)

Tugas yang dilaksanakan yaitu :

a.    Membersihkan   semua   area   Restaurant,   mulai   dari   menyapu, mengepel, mengelap meja dan kursi.

b.    Clear-up didepan kamar tamu dan di pool.

c.    Melakukan handle tamu di pool Bar, seperti taking order minuman dan membuat dan membawakan.

d.   Istirahat 60 menit (I jam)

e.    Melanjutkan kembali pekerjaan.

f.     Membawakan room service dan menyalakan lilin.

g.    Taking order makanan dan minuman pada tamu, lalu langsung membawakannya, dan membawakan tamu bill jika tamu  sudah memintanya,

h.    Clear-up lunch, dan langsung set-up breakfast untuk besok, set-up breakfast berisi dinner knife, dinner spoon, cup, saucer, dinner fork napkin, tea spoon, sugar bowl, dan diperindah dengan vas flower,

i.      Setelah prepare untuk besok selesai, pukul 23.00 pulang.

 

3.3    Tugas Dan Tanggung Jawab Di Kitchen

Untuk di kitchen morning shift, kegiatannya adalah prepare breakfast dan lunch.

1.    Morning Shift (06.00 - 14.00)

Tugas yang hams dilakukan, yaitu :

a.    Mempersiapkan   buffet   untuk  breakfast,   seperti   mengisi   bread, mengisi susu, mempersiapkan slice lemon, butter dan jam.

b.    Prepare egg station, seperti prepare egg, pan, butter, milk dan isian omelet.

c.    Membuat orderan egg, seperti scramble egg, omelet, fried egg, boiled egg, dan pouch egg.

d.   Mencuci piring dan peralatan kitchen yang lain.

e.    Closing egg station, mencuci alat-alat yang telah digunakan tadi.

f.     Istirahat 60 menit (1 jam).

g.    Prepare isian omelet untuk besok. Di hotel Asana Agung Putra isian omelet menggunakan bawang Bombay, keju, paprika, tomato, salt and pepper. dan jamur. Semua bahan tersebut dipisahkan di masing-masing wadah terkecuali salt and pepper.

h.    Membuat orderan, seperti nasi goreng, mie goreng, cap-cay, tomato soup, club sandwich dan masih banyak yang lain.

Membuat club sandwich:

Bahan-bahan:                                     

1)        Roti tawar (3 slice)

2)        Tomat (4 slice)

3)        Bacon

4)        Chicken

5)        Bawang Bombay

6)        Selada

7)        Mayonnaise                                     

8)        Cheese (1 slice)

 

3.4    Pembagian Jadwal Praktek Kerja Industry

3.4.1   Food & Beverage Service

1.    Morning Shift di F&B service (07.00 - 15.00)

Pekerjaan yang dilakukan yaitu:

a.       mempersiapkan semua area Restaurant dan membersihkan semua meja dan counter, clear-up di depan kamar tamu dan di pool, clear-up table dan set-up breakfast,

b.      membersihkan area breakfast, membersihkan sauce dan mengelap meja untuk lunch dan polishing alat-alat.

c.       Istirahat 60 menit (1 jam).

d.      Melanjutkan kembali pekerjaan yang belum terselesaikan tadi. Melipat tisu untuk alas fork dan knife.

e.       Taking Order Beverage.

f.       Mengantarkan pesanan tamu (minuman dan makanannya).

g.      Clear-up alat-alat yang digunakan tamu.

h.      Membawakan tamu bill jika tamu sudah memintanya.

i.        Membawa Room Service.

2.    Afternoon Shift di F&B Service (15.00 - 23.00)

Pekerjaan yang dilakukan yaitu :

a.       mengelap meja, set-up meja, clear-up didepan kamar tamu dan di pool,  set-up buffet untuk Breakfast

b.      Istirahat 60 menit (1 jam).

c.       Melanjutkan kembali pekerjaan sebelumnya.

d.      Taking order Beverage.

e.       Mengantar pesanan tamu (makanan dan minumannya).

f.       Clear-up alat-alat yang digunakan tamu.

g.      Membawakan tamu bill jika tamu sudah memintanya.

h.      Membawa Room Service.

i.        Polishing alat-alat.

3.4.2   B. Food & Beverage Product/Kitchen

Morning shift di F&B Product/Kitchen (06.00 - 14.00)

Pekerjaan yang dilakukan yaitu;

a.       mempersiapkan white bread, brow bread, croissant, Danish, jam dan susu, memotong buah, mencuci telur, membuat poach egg, boiled egg, fried egg, omelet, scramble egg, mempersiapkan untuk lunch dan dinner.

b.      Mengambil barang di store jika perlengkapan kurang ataupun habis.

c.       Istirahat 60 menit (1 jam).

d.      Membuat orderan seperti : nacoos, sandwich, burger, pizza, dan masih banyak yang lainnya.

e.       Membersihkan area dapur sebelum meninggalkan dapur.

 

3.5    Perbandingan Antara Teori Dan Praktek Kerja Industri

Perbandingan antara teori dan pelaksanaan praktek kerja industri bagi penulis yaitu dalam melaksanakan praktek kerja industri waktu yang disediakan sangat teerbatas, maka dari itu di industri penulis tidak bias mengikutti teori sepenuhnya seperti yang diberikan disekolah, tetapi berdasarkan apa yang penulis alami selama on the job training bahwa teori dan praktek kerja industri tidak sepenuhnya sama dimana disebabkan oleh :

1.          Keterbatasan Waktu

2.          Perbedaan Sistem Kerja

3.          Perbedaan Standar Menu Hotel

 

3.6    Kendala Dan Keberhasilan Yang Ditemui Selama Training

Beberapa kendala-kendala yang dihadapi penulis diantaranya :

1.          Masih bingung dalam mengambil pekerjaan, karena penulis belum tahu pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan terlebih dahulu.

2.          Kurang percaya diri saat berkomunikasi dengan tamu.

3.          Belum memahami isi menu.

4.          Sulit beradaptasi dengan suasana kerja yang baru.

5.          Masih ragu dalam menggunakan bahasa inggris.

6.          Jarak ke hotel sangat jauh.

Sedangkan beberapa keberhasilan yang didapat penulis diantaranya :

1.          Penulis lebih paham dengan dunia industri perhotelan dan pariwisata yang sesungguhnya.

2.          Penulis bisa mempraktekkan apa yang sudah diajarkan di bangku sekolah, sehingga menambah keterampilan si penulis.

3.          Keterampilan berbahasa inggris penulis bisa lebih baik dikarenakan penulis bisa berkomunikasi secara langsung dengan tamu-tamu mancanegara.

4.          Menjadi lebih terampil dalam bekerja secara tim maupun individu.

BAB IV

 PENUNTUP

 

4.1    Kesimpulan  .

Praktek kerja industri merupakan salah satu program pendidikan yang harus dilaksanakan oleh seluruh siswa pariwisata di Bali untuk mendapatkan program pendidikan secara keseluruhan. Program ini banyak memberikan manfaat kepada siswa maupun siswi, diantaranya untuk mempraktekkan ilmu pengetahuan yang telah di peroleh di bangku sekolah dan mengetahui gambaran langsung tentang operasional kerja sesuai dengan jurusan yang diambilnya serta siswa mendapatkan ilmu pengetahuan yang belum didapatkan sebelumnya di bangku sekolah.

Setelah melaksanakan praktek kerja industri, penulis banyak mendapatkan pengalaman kerja yang sangat bermanfaat baik berupa teori baru maupun tentang pengetahuan praktek mengenai bidang tugas sesuai dengan jurusan. Setelah itu, dengan melaksanakan praktek kerja industri, maka hal yang menunjukkan bahwa penulis telah menjalankan salah satu syarat dalam menyelesaikan program kerja training.

Selama penulis melaksanakan praktek kerja industri, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut;

1.     Kegiatan On The Job Training merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, kreativitas kerja serta bertanggung jawab dimana siswa/siswi terjun langsung kelapangan guna mendapatkan pengalaman yang lebih.

2.     Kegiatan On The Job Training ini dapat membantu siswa karena di sini langsung bekerja dengan karyawan-karyawan yang lainnya khusus di bagian F&B Service/Product.

3.     Kegiatan On The Job Training ini juga dapat meningkatkan keahlian dan kecepatan dalam menyiapkan bahan-bahan makanan dan melayani tamu dengan sebaik mungkin.

4.     Dan kegiatan On The Job Training ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam mencari suatu pekerjaan di bidang pariwisata khususnya F&B Departemen.

 

4.2    Saran-Saran

4.2.1     Saran Untuk Hotel

1.   Ada baiknya supervisor mengadakan evaluasi setiap bulannya terhadap para training sehingga bisa diketahui apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan.                                                           

2.   Bersikap professional dalam bekerja baik untuk staff ataupun training.

3.   Kerja sama antara senior dengan training sudah baik, tetapi harus ditingkatkan lagi.

4.   Menambahkan jumlah staff saat ada event besar, agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan hasilnya juga baik.

5.   Para staff dan training harus saling menjalin hubungan kerja sama yang baik.

4.2.2    Saran Untuk Sekolah

1.    Sekolah harus meningkatkan peralatan dan fasilitas praktek, di sekolah.

2.    Di berikan arahan tentang program studi yang cocok diambil untuk training dikarenakan banyak bidang studi yang dipelajari.

3.    Pada saat siswa melaksanakan praktek sebaiknya pihak sekolah mengawasi siswanya, serta memberikan pengarahan dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA

SIMAK JUGA ARTIKEL DAN MAKALAH LAINNYA

Soal UAS PKN TAHUN 2017