Subscribe
Pengertian
Teks Eksplanasi
Pengertian
teks eksplanasi secara umum diartikan sebagai suatu teks yang membahas tentang
“mengapa” dan “bagaimana”. Definisi tersebut kemudian dijelaskan kembali dalam
ebberapa literatur bahasa bahwa teks eksplanasi adalah sebuah teks yang
menjelaskan atau menerangkan mengenai suatu peristiwa terjadi, baik peristiwa
alam maupun social. Dari pengertian tersebut maka bisa dimengerti sebab teks
eksplanasi selalu ditemukan dalam bentuk penjelasan peristiwa alam.
Eksplanasi
merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris “explanation” yang jika
diartikan dalam bahasa Indonesia bermakna “menjelaskan”. Dari istilah tersebut
maka muncul definisi bahwa teks eksplanasi adalah suatu teks yang berisikan
proses yang berhubungan dengan fenomena alam, social, budaya, dan ilmu
pengetahuan. Jadi, jelaslah sudah bahwa teks eksplanasi memang dikaitkan dengan
berbagai gejala yang terjadi dalam hidup manusia dari segala aspek.
Struktur
Kebahasaan Teks Eksplanasi
Teks
yang merupakan media bagi seseorang untuk mengungkapkan dan menjelaskan segala
sesuatu memang mengandung unsure tertentu. Hal tersebut adalah ciri utama dari
kaidah dalam bahasa Indonesia, dimana setiap teks tertentu pasti memiliki
struktur kebahasaan untuk membedakannya dengan jenis teks yang lain. Berikut
ini adalah struktur kebahasaan dalam teks eskplanasi.
Pernyataan
umum, merupakan suatu paragraf yang menyatakan penjelasan mengenai fenomena
atau kejadian yang akan diterangkan pada tekks tersebut. Pada tahap ini,
penulis akan menyatakan pendapat umum, memberikan sedikit gambaran mengenai
suatu fenomena tersebut, atau dengan kata lain memperkenalkan jenis fenomena
yang akan dibahas.
Penjelas, pada
tahap ini tulisan akan mendetailkan beberapa hal yaitu jawaban dari pertanyaan
“mengapa” dan “bagaimana” kejadian tersebut bisa terjadi. Biasanya pada bagian
ini penjelasan akan lebih banyak atau lebih dari dua paragraf.
Interpretasi,
yang dimaksud dengan interpretasi adalah sebuah pendapat yang bersifat opsional
dari penulis teks mengenai peristiwa yang sedang dibahasnya itu. Hal tersebut
bukan sebuah keharusan, akan tetapi sangat mendukung teks eksplanasi tersebut
secara umum jika dibaca oleh orang lain.
Pada
ketiga struktur teks eksplanasi tersebut harus memiliki ciri yang disematkan
pada masing-masing skema. Pada pernyataan umum misalnya, harus disajikan secara
ringkas dan menarik sehingga pembaca semakin penasaran untuk mengetahui hal
yang akan dijelaskan. Sementara pada skematik selanjutnya yaitu penjelas,
diharapkan untuk tersaji secara detail dan akurat. Pada bagian terakhir yang
tidak harus ada, diharapkan teks bisa disajikan dengan kalimat interpretasi
yang membuat pembaca semakin ingin tahu dan mencari referensi berikutnya.
Ciri
Ciri Teks Eksplanasi
·
Beberapa ciri-ciri teks eksplanasi yang
bisa tampak agar mudah dikenali yaitu :
·
Bersifat fokus pada hal yang umum
·
Banyak menggunakan istilah ilmiah
·
Memakai kata kerja material dan
relasional, konjungsi waktu dan kausalitas
·
Kalimatnya pasif
·
Bertujuan untuk menjustifikasi bahwa
sebuah peristiwa itu benar adanya
Contoh
Teks Eksplanasi
1. Banjir
Banjir
adalah sebuah peristiwa alam yang berupa meluapnya air ke daratan. Peristiwa
ini biasanya muncul di kota-kota besar seperti yang banyak terjadi di wilayah
Indonesia. Secara singkat banjir dapat diartikan sebagai peristiwa meluapnya
air dalam jumlah yang besar dan menerjang suatu daerah. Biasanya banjir yang
terjadi di kota-kota besar disebabkan karena meluapnya air sungai yang sudah
tidak mampu lagi menampung air dalam jumlah besar. Secara definisi, banjir
diartikan sebagai kondisi permukaan air yang sudah melebihi batasan normal.
Dari beberapa pengertian tersebut, bisa disimpulkan secara singkat bahwa banjir
merupakan suatu bencana alam yang wajib untuk ditanggulangi, terutama di
wilayah perkotaan.
Munculnya
banjir dalam suatu wilayah bisa disebabkan oleh dua faktor pemicu. Pertama,
dikarenakan adanya faktor alam. Faktor alam yang dimaksudkan disini adalah
terjadinya curah hujan sangat tinggi pada suatu daerah, atau letak daerah yang
lebih rendah dari permukaan laut. Kedua, dikarenakan adanya faktor manusia.
Faktor manusia, seperti yang banyak kita ketahui adalah kesalahan manusia yaitu
penebangan hutan, serta kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan. Kedua
faktor pemicu banjir tersebut mengakibatkan air yang datang menjadi tersumbat
serta meluap ke pemukiman penduduk.
Berbagai
kerugian bisa ditimbulkan oleh banjir. Kerugian ini pada akhirnya memunculkan
jumlah kemiskinan yang semakin meningkat. Selain harta benda yang hilang akibat
banjir, belum terhitung kerugian lain seperti terkendalanya transportasi, dan
memicu munculnya penyakit seperti diare atau penyakit kulit yang semakin meraja
lela. Bahkan tidak jarang banjir juga bisa menyebabkan hilangnya nyawa manusia
jika terjadi secara besar-besaran.
Sebagai
manusia yang harusnya peduli mengenai beragam risiko banjir tersebut sudah
semestinya dimulai gerakan untuk menggalakan berbagai kegiatan pencegah banjir.
Mulai dari penghijauan, perbaikan saluran air, serta yang paling penting adalah
menghilangkan kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan. Dengan begitu,
diharapkan banjir tidak akan melanda pemukiman warga lagi.
Keterangan:
·
Paragraf pertama merupakan pernyataan
umum.
·
Paragraf kedua dan ketiga adalah
penjelas.
·
Paragraf keempat adalah penutup yang
berisi pendapat atau interpretasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA