CLICK FOR CLAIM PROMO !

Senin, 30 April 2018

Pengertian Teks Eksplanasi

Subscribe

Pengertian Teks Eksplanasi
Pengertian teks eksplanasi secara umum diartikan sebagai suatu teks yang membahas tentang “mengapa” dan “bagaimana”. Definisi tersebut kemudian dijelaskan kembali dalam ebberapa literatur bahasa bahwa teks eksplanasi adalah sebuah teks yang menjelaskan atau menerangkan mengenai suatu peristiwa terjadi, baik peristiwa alam maupun social. Dari pengertian tersebut maka bisa dimengerti sebab teks eksplanasi selalu ditemukan dalam bentuk penjelasan peristiwa alam.
Eksplanasi merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris “explanation” yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia bermakna “menjelaskan”. Dari istilah tersebut maka muncul definisi bahwa teks eksplanasi adalah suatu teks yang berisikan proses yang berhubungan dengan fenomena alam, social, budaya, dan ilmu pengetahuan. Jadi, jelaslah sudah bahwa teks eksplanasi memang dikaitkan dengan berbagai gejala yang terjadi dalam hidup manusia dari segala aspek.

Struktur Kebahasaan Teks Eksplanasi
Teks yang merupakan media bagi seseorang untuk mengungkapkan dan menjelaskan segala sesuatu memang mengandung unsure tertentu. Hal tersebut adalah ciri utama dari kaidah dalam bahasa Indonesia, dimana setiap teks tertentu pasti memiliki struktur kebahasaan untuk membedakannya dengan jenis teks yang lain. Berikut ini adalah struktur kebahasaan dalam teks eskplanasi.
Pernyataan umum, merupakan suatu paragraf yang menyatakan penjelasan mengenai fenomena atau kejadian yang akan diterangkan pada tekks tersebut. Pada tahap ini, penulis akan menyatakan pendapat umum, memberikan sedikit gambaran mengenai suatu fenomena tersebut, atau dengan kata lain memperkenalkan jenis fenomena yang akan dibahas.
Penjelas, pada tahap ini tulisan akan mendetailkan beberapa hal yaitu jawaban dari pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana” kejadian tersebut bisa terjadi. Biasanya pada bagian ini penjelasan akan lebih banyak atau lebih dari dua paragraf.
Interpretasi, yang dimaksud dengan interpretasi adalah sebuah pendapat yang bersifat opsional dari penulis teks mengenai peristiwa yang sedang dibahasnya itu. Hal tersebut bukan sebuah keharusan, akan tetapi sangat mendukung teks eksplanasi tersebut secara umum jika dibaca oleh orang lain.
Pada ketiga struktur teks eksplanasi tersebut harus memiliki ciri yang disematkan pada masing-masing skema. Pada pernyataan umum misalnya, harus disajikan secara ringkas dan menarik sehingga pembaca semakin penasaran untuk mengetahui hal yang akan dijelaskan. Sementara pada skematik selanjutnya yaitu penjelas, diharapkan untuk tersaji secara detail dan akurat. Pada bagian terakhir yang tidak harus ada, diharapkan teks bisa disajikan dengan kalimat interpretasi yang membuat pembaca semakin ingin tahu dan mencari referensi berikutnya.

Ciri Ciri Teks Eksplanasi
·         Beberapa ciri-ciri teks eksplanasi yang bisa tampak agar mudah dikenali yaitu :
·         Bersifat fokus pada hal yang umum
·         Banyak menggunakan istilah ilmiah
·         Memakai kata kerja material dan relasional, konjungsi waktu dan kausalitas
·         Kalimatnya pasif
·         Bertujuan untuk menjustifikasi bahwa sebuah peristiwa itu benar adanya

Contoh Teks Eksplanasi
1. Banjir
Banjir adalah sebuah peristiwa alam yang berupa meluapnya air ke daratan. Peristiwa ini biasanya muncul di kota-kota besar seperti yang banyak terjadi di wilayah Indonesia. Secara singkat banjir dapat diartikan sebagai peristiwa meluapnya air dalam jumlah yang besar dan menerjang suatu daerah. Biasanya banjir yang terjadi di kota-kota besar disebabkan karena meluapnya air sungai yang sudah tidak mampu lagi menampung air dalam jumlah besar. Secara definisi, banjir diartikan sebagai kondisi permukaan air yang sudah melebihi batasan normal. Dari beberapa pengertian tersebut, bisa disimpulkan secara singkat bahwa banjir merupakan suatu bencana alam yang wajib untuk ditanggulangi, terutama di wilayah perkotaan.
Munculnya banjir dalam suatu wilayah bisa disebabkan oleh dua faktor pemicu. Pertama, dikarenakan adanya faktor alam. Faktor alam yang dimaksudkan disini adalah terjadinya curah hujan sangat tinggi pada suatu daerah, atau letak daerah yang lebih rendah dari permukaan laut. Kedua, dikarenakan adanya faktor manusia. Faktor manusia, seperti yang banyak kita ketahui adalah kesalahan manusia yaitu penebangan hutan, serta kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan. Kedua faktor pemicu banjir tersebut mengakibatkan air yang datang menjadi tersumbat serta meluap ke pemukiman penduduk.

Berbagai kerugian bisa ditimbulkan oleh banjir. Kerugian ini pada akhirnya memunculkan jumlah kemiskinan yang semakin meningkat. Selain harta benda yang hilang akibat banjir, belum terhitung kerugian lain seperti terkendalanya transportasi, dan memicu munculnya penyakit seperti diare atau penyakit kulit yang semakin meraja lela. Bahkan tidak jarang banjir juga bisa menyebabkan hilangnya nyawa manusia jika terjadi secara besar-besaran.
Sebagai manusia yang harusnya peduli mengenai beragam risiko banjir tersebut sudah semestinya dimulai gerakan untuk menggalakan berbagai kegiatan pencegah banjir. Mulai dari penghijauan, perbaikan saluran air, serta yang paling penting adalah menghilangkan kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan. Dengan begitu, diharapkan banjir tidak akan melanda pemukiman warga lagi.

Keterangan:
·         Paragraf pertama merupakan pernyataan umum.
·         Paragraf kedua dan ketiga adalah penjelas.
·         Paragraf keempat adalah penutup yang berisi pendapat atau interpretasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA

SIMAK JUGA ARTIKEL DAN MAKALAH LAINNYA

Soal UAS PKN TAHUN 2017