CLICK FOR CLAIM PROMO !

Sabtu, 15 Oktober 2016

REVIEW TENTANG BANDARA MUTIARA SIS AL JUFRI DI PALU LENGKAP

Subscribe

BANDARA MUTIARA SIS AL JUFRI DI PALU

http://s19.postimg.org/am9jbl8yb/palu1.jpg
Bandara ini terletak di Jalan Abdul Rahman Saleh, Palu Selatan, Sulawesi Tengah. Begitu masuk, mata Anda akan langsung dimanjakan dengan bangunan modern bandara. Bandar udara ini berada di ketinggian 86 meter (282 ft) di atas permukaan laut, memiliki satu landas pacu permukaan beraspal nomor designasi 15/33 berukuran 2.067 x 45 meter sehingga menjadi 13/31 berukuran 2.750 x 45 meter. Landasan pacu rencananya akan diperpanjang menjadi 3,250 meter agar bisa di darati pesawat jet berbadan lebar.
Pemerintah Sulawesi tengah, sedang merombak bandar udara ini menjadi bandara internasional mengingat tingginya minat penduduk Sulawesi Tengah terhadap transportasi udara.
Areal bandara seluas 115 hektar ini dikelilingi barisan perbukitan, menciptakan lanskap yang cantik meski hanya dilihat dari dalam bangunan. Bandara ini sebenarnya tidak terlalu besar, justru tergolong kecil. Namun, bandara ini memiliki fasilitas yang tak kalah jika bersanding dengan bandara lainnya di Tanah Air.

http://s19.postimg.org/fz2z3gm8j/palu2.jpg


KETERANGAN LEBIH LANJUT DARI BANDARA

1.    Kode IATA / Kode ICAO : PLW / WAML
2.    Nama Bandara : MUTIARA
3.    Alamat : Jl. Abdurrahman Saleh Palu Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota PALU
4.    Telepon : +62 451 481702
5.    Fax : +62 451 481702, 481087
6.    Kelas : Kelas I
7.    Pengelola : UPT Ditjen Hubud
8.    Layanan Rute : Jakarta, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Luwuk, Toli-toli, Poso, Buol (Connecting flight to all regional of Indonesia).
9.    Jenis Pesawat Udara Terbesar : Boeing-737, MD-82/83
10. Lokasi (Koordinat ARP) : 00° 55' 00,00" LS (S) / 119° 54' 37,00" BT (E)
11. Elevasi : 86,00 m di atas permukaan laut (MSL) / 282,15 ft
12. Jam Operasi : 20 jam (06:00 - 22:00 WITA)
13. Jarak dari Kota : 5 Km (dari kota Palu)
14. Fasilitas Sisi Udara
15. Landasan (Runway)
-      Dimensi : 2.250 m x 45 m
-      Azimuth : 15-33
-      Landas Hubung (Taxiway) : 2
-      Landas Parkir (Apron) : 373
-      Kapasitas Apron : B-737,MD-82/83,F-100,C-212

Informasi
Jenis bandara
Publik
Melayani
Ketinggian MDPL
86 m (282 kaki)

PERENCANAAN APRON

Pelataran pesawat (bahasa Inggris: apron) adalah bagian dari bandar udara yang digunakan sebagai tempat parkir pesawat terbang. Selain untuk parkir, pelataran pesawat digunakan untuk mengisi bahan bakar, menurunkan penumpang, dan mengisi penumpang pesawat terbang. Pelataran pesawat berada pada sisi udara (aidsqrport side) yang langsung bersinggungan dengan bangunan terminal, dan juga dihubungkan dengan jalan rayap (taxiway) yang menuju ke landas pacu
Pengembangan Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu dijadwalkan dimulai pada 2016. Kepala Bandara Mutiara Sis Al Jufri Benyamin Noach Alpituley mengatakan perluasan apron akan menjadi pekerjaan pertama yang dilakukan. Perluasan apron tersebut mencapai 110x100 meter persegi.
“Perluasan apron akan menambah di sisi kiri sekitar 30 meter dan sisi kanan 80 meter,” katanya, Selasa (31/3/2015).
Dengan perluasan apron tersebut, bandara bisa menampung enam pesawat berbadan sedang atau narrow body, seperti Boeing 737-800 atau Airbus 320 secara bersamaan. Benyamin menyebutkan kebutuhan investasi untuk perluasan apron tersebut sekitar Rp25 miliar dari APBN 2015.
Dia mengatakan perluasan apron bandara dipicu oleh permintaan maskapai-maskapai yang mulai mengajukan izin rute untuk mendarat di bandara tersebut, seperti Batik Air dan Citilink.
“Batik Air dan Citilink juga mengajak tahun ini, untuk rute-rute penerbangan langsung seperti Jakarta-Palu atau Surabaya,” katanya.
Namun, Benyamin mengatakan hal itu masih terbentur dengan slot time yang masih belum didapatkan di bandara padat, seperti Soekarno-Hatta Jakarta dan Juanda Surabaya. "Kalau di sini bisa-bisa saja karena jam operasi kita dari pukul 06.00 sampai 00.00 Wita," katanya.
Saat ini, Bandara Mutiara Sis Al Jufri melayani kegiatan penerbangan 12 pesawat dengan 24 pergerakan setiap harinya, yang diisi oleh lima pesawat dari maskapai Lion Air, dua Garuda Indonesia, dua Sriwijaya Air, dua Wings Air dan satu Avia Star sebagai penerbangan perintis ke daerah dan pedalaman.
"Ditambah Xpress Air yang melayani penerbangan satu minggu tiga kali," katanya.
Terminal Bandara Mutiara Sis Al Jufri juga bisa menampung saat ini hingga 1.500 penumpang per hari atau meningkat dua kali lipat dibandingkan 2014 yang mencapai 800 penumpang.
"Kapasitas maksimal di terminal ini masih bisa menampung dua hingga tiga juta orang per tahun," katanya.
Benyamin mengatakan untuk jangka panjang hingga 2035, selain terminal dan apron, runway juga akan diperpanjang hingga 3.000 meter yang saat ini hanya 2.360 meter agar bisa didarati pesawat berbadan besar atau wide body sekelas Boeing 777.
Selain itu, dia berharap dalam waktu dekat bandara unit pelaksana teknis (UPT) tersebut bisa dijadikan embarkasi haji karena jamaah calon haji yang terbang melalui Bandara Mutiara Sis Al Jufri mencapai 1.300 jamaah.
"Sekarang embakasi masih di Makassar, padahal bandara di sini sebetulnya sudah bisa menampung hingga 2.000 jamaah calon haji," katanya.
Pemerintah Sulawesi tengah, sedang merombak bandar udara ini menjadi bandara internasional mengingat tingginya minat penduduk Sulawesi Tengah terhadap transportasi udara.

JENIS-JENIS MASKAPAI PENERBANGAN DAN TUJUAN

Maskapai
Tujuan
Jakarta-Soekarno-HattaMakassarTarakan dan Banjarmasin (mulai 4 Juli 2014)
Jakarta-Soekarno-HattaMakassarBalikpapanSurabaya dan Jayapura (mulai 4 Juli 2014)
Batik Air
BalikpapanMerauke (mulai 4 Juli 2014), MakassarBerau (mulai 4 Juli 2014), Banjarmasin (mulai 4 Juli 2014)
Rampi, Seko

JENIS-JENIS PESAWAT YANG DAPAT BERLANDAS


1.      B-737
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d5/United_Airlines_Boeing_737-222_Marmet.jpg


2.      MD-82/83
http://www.findmodelkit.com/sites/default/files/aa8.jpg




3.      F-100
http://www.f-100.org/images/f-100d_63304.jpg

4.      C-212
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e6/C-212-100ECM_Portugal.jpg

LANDASAN PACU
Permukaan landasan pacu beraspal sangat halus dan terawat. Bangunan utama bandara pun sangat modern lengkap dengan garbarata, alias jembatan yang langsung menghubungkan pesawat yang parkir dengan area terminal penumpang bandara. Ada 3 buah garbarata yang melengkapi bandara ini.
Panjang
Permukaan
m
ft
15/33
   2.250
  7.381
      Aspal
01/13
   3.250
  9.831
      Beton

Sekarang ini, landasan pacu Bandara Mutiara sedang diperpanjang dan jika pekerjaan sudah rampung, maka landasan pacu akan menjadi 2.500 meter dari  saat ini 2.250 meter.
Sementara maskapai yang melayani rute dari dan ke Palu meliputi Batik Air, Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Wings Air, Lion Air, Avia Star dan Express Air
Apalagi dengan adanya kebijakan pemerintah soal bebas visa bagi 94 negara di dunia, dipastikan membawa dampak positif terhadap kemajuan ekonomi masyarakat di provinsi ini akan semakin meningkat.
Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan per kapita masyarakat dan juga perolehan devisa dari kunjungan wisatawan ke depan dipastikan semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Di samping itu, arus penumpang yang tiba dan diberangkatkan dipastikan pula semakin meningkat seperti yang terjadi dalam kurun tiga tahun terakhir ini jumlah penumpang cenderung meningkat signifikan.
Sebelumnya, kata dia, arus penumpang yang diberangkatkan hanya berkisar 800 orang per hari. Tetapi sekarang ini mencapai 1.500 orang per hari.
Pada 2016, arus penumpang dipastikan lebih banyak lagi karena selain prasarana dan fasilitas bandara semakin memadai, juga kebijakan bebas visa akan mendorong investor dan wisatawan berdatangan ke Sulteng.

PERDA KKOP KOTA PALU

KKOP (Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan) bertujuan untuk membuat kawasan bebas dari orang-orang umum agar tidak mengganggu jalannya proses penerbangan Transportasi Udara. Hal itu karena hunian dan bangunan yang berada dalam kawasan penerbangan dapat mengganggu keselamatan penerbangan pesawat baik yang datang maupun yang akan pergi.
Seperti yang dilakukan oleh Kepala Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu, Sulawesi Tengah, Benyamin Noach Apituley meminta pemerintah Kota Palu untuk tidak menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dalam Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) bandara tersebut.
"Kami sangat berharap agar Pemkot Palu tidak memberikan IMB kepada pemohon, jika lokasi yang dimohonkan masuk dalam Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP)," katanya di Palu, Senin
Mantan Kepala Bandar Udara Sentani Papua itu menyebutkan pihak bandara Mutiara Sis Aljufri akan melakukan pembongkaran jika hunian atau bangunan lainnya didirikan di dalam kawasan keselamatan penerbangan
Namun, kata dia, pembongkaran tersebut disertai dengan ganti rugi yang dilakukan oleh pihak bandara dengan pemilik bangunan atau hunian, namun tidak mengganti rugi lahan.
Ini bertujuan untuk mensterilkan daerah sekitar bandara agar terciptanya suasana dan kekondusifan saat melaksanakan penerbangkan demi keselamatan dan keamanan bersama.

INSTRUMENT LANDING SYSTEM (ILS)
Pada pesawat terbang modern, sistem navigasi pada kokpitnya sudah dilengkapi dengan perangkat canggih sehingga jika dilakukan setting pada instrumen navigasi, kemudian pilot mengaktifkan master switch “autopilot” dan… semua bekerja secara otomatis. 
eberapa instrumen navigasi umum pada pesawat modern adalah:
·         GPS untuk mendeteksi lokasi pesawat, mendeteksi cuaca, dan sebagai referensi wajib bagi pilot ketika visibility di luar kokpit terhalang kabut/awan dan mungkin hanya <200m. Perangkat radar ini juga menjadi referensi ILS yang kita bahas.
·         Radio stack sebagai panel komunikasi via radio dengan base station/tower, setting squawk yaitu seperti ID (identification) number kita di udara sehingga base station bisa terus melakukan flight following, dan sebagai tempat mengatur ILS frequency yang kita bahas.
·         Airspeed control sebagai referensi kecepatan pesawat di udara. Konsep mengukur kecepatannya menggunakan tabung pitot. Masih inget pelajaran fisika gak hayoo.. haha.. Pada pesawat modern, throttle jet (atau pada mobil pedal gas-nya dah) bisa gerak-gerak kedepan dan kebelakang dengan sendirinya. Jadi misalnya pilot melakukan setting kecepatan yang diinginkan adalah 250 knots, maka sistem navigasi pesawat sendiri yang akan mengaturnya.
·         Altitude control sebagai panel mengukur ketinggian pesawat dengan ukuran feet dari permukaan laut. Untuk mengukur altimeter dengan menggunakan patokan mmHg (raksa) alias berdasarkan tekanan udara. Tekanan udara pada fair weather adalah 29.92 mmHg. Semakin rendah mmHg berarti semakin rendah juga pesawat. Altimeter pesawat juga bisa diatur sehingga pesawat sendiri yang secara otomatis akan mencapai ketinggian itu sesuai vertical speed yang juga di setting oleh pilot.
·         Heading control sebagai panel yang memberikan informasi azimuth pesawat. Apakah kita sedang menuju ke utara, timur, barat, atau selatan. Utara bernilai Heading = 360 atau 000, Timur bernilai heading 090. Jadi selatan dan barat berapa headingnya hayo? hahahah… Ya, di pesawat juga ada heading control sehingga pilot tinggal masukkan mau ke arah mana, nanti pesawat yang belok sendiri dan melakukan penepatan posisi arah pesawat terhadap 8 penjuru mata angina

ILS adalah sistem yang ada di daratan tepatnya di sekitar runway untuk membantu mengendalikan pesawat yang akan mendarat. Tetapi tidak semua airport memasang ILS pada runwaynya. Ini adalah contoh gambar ILS:
ILS Runway
ILS Runway
Untuk melakukan landing dengan bantuan ILS, kita harus mengetahui dulu informasi dasar tentang airport tujuan. Pada contoh kali ini, kita akan mendarat di Soekarno Hatta Airport Jakarta. Tower memberikan clearance, clear to land runway 7R (“070” adalah heading dan “R” adalah right, karena runway di Soekarno Hatta ada 2 paralel. Sebelumnya lihat informasi tentang Soekarno Hatta Airport. Seperti terlihat di gambar bawah ini, ternyata runway 7R, berada pada ILS Freq 110.500 dengan runway exact headingnya 068.
Potongan Informasi Airport
Potongan Informasi Airport
Aktifkan Nav pada radiostack dan masukkan frequency radio sesuai dengan frequency yang dimiliki runway 7R Soekarno Hatta, that’s 110.50 (“one one zero point five zero“).
Radio Stack Panel
Radio Stack Panel
Lakukan setting pada instrumen airspeed, heading, dan aktifkan APP (approach). alhasil pesawat otomatis akan mencoba meluruskan dirinya sendiri dengan ILS localizer di runway, termasuk vertical speed control juga akan diatur otomatis olehnya. Pesawat akan naik sendiri bila kerendahan dan turun bila ketinggian.
Autopilot Panel
Autopilot Panel
Setelah itu, terlihat dari GPS dibawah ini kita sudah lurus dengan runway 7R dan sebelah kirinya adalah runway 7L. We’re about to land automatically!
GPS Radar Terhadap Runway 7R
GPS Radar Terhadap Runway 7R
Terlihat pesawat sangat lurus terhadap runway jika menggunakan bantuan ILS.. (bukan manual/visual dari pak pilot) hahah… Co-pilotnya lagi tidur..
On Final
On Final




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA

SIMAK JUGA ARTIKEL DAN MAKALAH LAINNYA

Soal UAS PKN TAHUN 2017