CLICK FOR CLAIM PROMO !

Sabtu, 01 Oktober 2016

MAKALAH PENGARUH NARKOBA BAGI PELAJAR

Subscribe
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PENGARUH NARKOBA BAGI PELAJAR”

Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian Pengaruh Narkoba Bagi Pelajar, faktor-faktor yang mempengaruhi citra guru, serta identifikasi dan contoh citra guru.
Penulis mengucapkan  terimakasi kepada :
1. 
2. 
3. 

Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Pengaruh Narkoba Bagi Pelajar.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.


Kediri, September 2016

Penulis

                                          DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan........................................................................................................... 1
1.1         Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
1.2         Rumusan Masalah.................................................................................. 2
1.3         Tujuan Penulisan.................................................................................... 2
1.4         Manfaat Penelitian................................................................................. 3
BAB II Bahaya Narkoba Bagi Pelajar............................................................................... 3
2.1     Uraian Umum Tentang Narkoba....................................................................... 3
2.2     Jenis-Jenis Narkoba      ..................................................................................... 4
2.2.1    Opium.................................................................................................... 4
2.2.2    Morphine................................................................................................ 5
2.2.3    Heroin.................................................................................................... 5
2.2.4    Codein.................................................................................................... 6
2.2.5    Kokain.................................................................................................... 6
2.2.6    Amfitamine............................................................................................ 7
2.2.7    Ganja...................................................................................................... 7
2.3    Beberapa Penelitian Tentang Narkoba............................................................... 7
2.4  Dampak Negatif Memakai Narkoba..................................................................... 8
2.5  Upaya Pencegahan Narkoba................................................................................. 9
BAB III PEMBAHASAN................................................................................................ 10
3.1  MANFAAT NARKOBA .................................................................................. 10
3.2  PEROSES PENGOBATAN .............................................................................. 10
BAB IV Penutup............................................................................................................... 12
3.1  Kesimpulan................................................................................................................. 12
3.2  Kritik dan Saran......................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 14


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
           
Bahaya narkoba atau narkotika telah di ketahui semua orang saat ini. Namun masih  saja banyak yang masih menikmati barang haram itu. Kali ini saya menguraikan apa saja yang termasuk dalam golongan narkoba dan bahayanya, agar kita semua menghindarinya.
            Teman-teman, tak dapat dipungkiri bahwa narkoba merupakan wabah paling berbahaya yang menjangkiti manusia di seluruh pelosok bumi. Tidak diragukan lagi, bahwa kelemahan iman dan jauhnya diri kepada Allah  merupakan faktor terpenting yang membawa kita masuk ke dalam lingkungan narkoba, manusia yang taat beragama pasti akan jauh dari neraka narkoba,  tidak mungkin dia akan mengulurkan tangannya pada narkoba, baik membeli, mengedarkan, maupun menyelundupkannya. Sebab, jalan narkoba adalah jalan setan dan jalan Allah tidak mungkin bertemu dengan jalan setan.
           Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat, para pencandu narkoba pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun,  artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar, pada awalnya  pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya mereka yang sudah mengenal rokok, karena kebiasaan merokok  sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini.

1.2    RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas,dapat di rumuskan masalah penelitian sebagai berikut.
1.2.1    Zat-zat berbahaya yang terdapat di dalam narkoba?
1.2.2    Bagaimana dampak narkoba bagi pelajar?
1.2.3    Bagaimana cara mengatasi kecanduan narkoba?
1.3      TUJUAN

Bersdasarkan rumusan masalah di atas,tujuan penelitian sebagai berikut.

1.3.1  Untuk mengetahui zat-zat yang beracun yang ada di dalam narkoba.
1.3.2  Untuk mengetahui dampak narkoba bagi pelajar.
1.3.3  Untuk mengetahui cara-cara mengatasi kecanduan narkoba.

1.4  MANFAAT PENELITIAN

1.4.1 Manfaat Teoritis
  
   Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya wawasan mengenai konsep bahaya narkoba bagi siswa
             
 1.4.2  Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai suatu sumbangan informasi, pemikiran, bagi pelajar, masyarakat tentang bahayanya narkoba.











BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 NARKOBA
         
 Narkoba sudah menjadi istilah populer di masyarakat, namun masih sedikit yang memahami arti narkoba, narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya, dalam arti luas adalah obat, bahan atau zat.
Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun bukan sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan ( Undang – undang No.22 tahun 1997 ).
Psitropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan prilaku ( Undang – undang No.5\1997 ).
        Jika masuk ke dalam tubuh baik secara oral atau di hirup maupun di suntikkan di intravena,dapat berpengaruh pada kerja otak atau susunan syaraf pusat.
        Psitropika tidak di jualbelikan , dimiliki, di simpan dan di gunakan  secara tidak sah berarti melanggar hukum. Narkoba menyebabkan ketergantungan dan di nyatakan sebagai bahan yang berbahaya untuk di konsumsi.  
       Beberapa hal yang perlu di ketahui  tentang narkotika, psikotropika,  dan bahan adiktif, ketiganya  berasal dari bahan yang berbeda  dan memiliki dampak  yang berbeda, ketiganya juga kerap menjadi perdagangan  terselubung yang korbanya yang tidak lain anak-anak yang belum memiliki pengetahuan tanyang narkoba.



2.2    PELAJAR

            Pelajar adalah aset yang penting bagi suatu Negara. Karena generasi pelajar adalah bibit – bibit yang harus dikembangkan untuk menjadi generasi yang dapat memajukan agama, nusa dan bangsa. Tak hanya itu, dengan adanya pelajar maka pergaulan sosial juga semakin baik. Seorang pelajar yang baik seharusnya mampu menempatkan diri dengan baik pula di kalangan masyarakat. Karena sebagai seorang peserta didik, secara tidak langsung pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki juga lebih baik dibandingkan yang lain. Hal ini menuntut agar pelajar berperilaku sopan agar dapat ditiru oleh masyarakat lain yang tidak berpendidikan atau berpendidikan rendah.
      
2.3 JENIS NARKOBA

2.3.1. Opium

Opium adalah jenis narkotika yang paling berbahaya, dikonsumsi dengan cara ditelan langsung atau diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok. Opium diperoleh dari buah pohon opium yang belum matang dengan cara menyayatnya hingga mengeluarkan getah putih yang lengket.
Pada mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasi dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama, tak lama kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan koma.
Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi opium dalam dosis yang biasanya, dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya, kesehatannya akan menurun drastis.
                   Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat badannya terus menyusut.

2.2. 2. Morphine
              Orang yang mengonsumsi morphine akan merasakan keringanan  dan kebugaran yang berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus mengonsumsinya. Dari sinilah dosis pemakaian pun terus ditambah untuk memperoleh kenikmatan yang sama.
              Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) dan muntah berulang-ulang, pecandu juga akan mengalami kelemahan seluruh tubuh, gangguan memahami sesuatu dan kekeringan mulut. Penambahan dosis akan menimbulkan frustasi pada pusat pernafasan dan menurunnya tekanan darah, kondisi ini bisa menyebabkan koma yang berujung pada kematian.

            2.2. 3. Heroin
               Bahan narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dihasilkan dari penyulingan morphine. Menjadi bahan narkotika yang paling mahal harganya, paling kuat dalam menciptakan ketagihan (ketergantungan) dan paling berbahaya bagi kesehatan secara umum.
               Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan mengalami ketagihan seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika demikian, maka dia akan selalu membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan ekstase yang sama. Karena itu, dia pun harus megap-megap untukmendapatkannya, hingga tidak ada lagi keriangan maupun keceriaan. Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang lebih banyak untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan dan pengerasan otot akibat penghentian pemakaian.
              Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah, kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk. Selain itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual, seperti impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%.

2.2. 4. Codeine
               Codeine mengandung opium dalam kadar yang sedikit. Senyawa ini digunakan dalam pembuatan obat batuk dan pereda sakit (nyeri). Perusahaan-perusahaan farmasi telah bertekad mengurangi penggunaan codeine pada obat batuk dan obat-obat pereda nyeri. Karena dalam beberapa kasus, meski jarang, codeine bisa menimbulkan kecanduan.

2.2.5. Kokain

             Kokain disuling dari tumbuhan koka yang tumbuh dan berkembang di pegunungan Indis di Amerika Selatan (Latin) sejak 100 tahun silam. Kokain dikonsumsi dengan cara dihirup, sehingga terserap ke dalam selaput-selaput lendir hidung kemudian langsung menuju darah. Karena itu, penciuman kokain berkali-kali bisa menyebabkan pemborokan pada selaput lendir hidung, bahkan terkadang bisa menyebabkan tembusnya dinding antara kedua cuping hidung.
            Problem kecanduan kokain terjadi di Amerika Serikat, karena faktor kedekatan geografis dengan sumber produksinya. Dengan proses sederhana, yakni menambahkan alkaline pada krak, maka pengaruh kokain bisa berubah menjadi sangat aktif. Jika heroin merupakan zat adiktif yang paling banyak menyebabkan ketagihan fisik, maka kokain merupakan zat adiktif yang paling bayak menyebabkan ketagihan psikis.
Pemakaian kokain dalam jangka pendek mendatangkan perasaan riang-gembira dan segar-bugar. Namun beberapa waktu kemudian muncul perasaan gelisah dan takut, hingga halusinasi.



2.2.6. Amfitamine

Obat ini ditemukan pada tahun 1880. Namun, fakta medis membuktikan bahwa penggunaannya dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan risiko ketagihan. Pengguna obat adiktif ini merasakan suatu ekstase dan kegairahan, tidak mengantuk, dan memperoleh energi besar selama beberapa jam. Namun setelah itu, ia tampak lesu disertai stres dan ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perasaan kecewa sehingga mendorongnya untuk melakukan tindak kekerasan dan kebrutalan.
            Kecanduan obat adiktif ini juga menyebabkan degup jantung mengencang dan ketidakmampuan berelaksasi, ditambah lemah seksual. Bahkan dalam beberapa kasus menimbulkan perilaku seks menyimpang. Termasuk derivasi (turunan) obat ini adalah obat yang disebut “captagon”. Obat ini banyak dikonsumsi oleh para siswa selama musim ujian, padahal prosedur penggunaannya sebenarnya sangat ketat dan hati-hati.

2.2.7. Ganja

             Ganja memiliki sebutan yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 nama, sesuai dengan kawasan penanaman dan konsumsinya, antara lain; mariyuana, hashish, dan hemp.Adapun zat terpenting yang terkandung dalam ganja adalah zat trihidrocaniponal (THC).

2.3 Beberapa Penelitian Tentang Narkoba

        Penelitian yang dilakukan Yayasan Anak Cinta Bangsa (YCAB) menguak banyaknya anak di rentang usia10-13 tahun menjadi pencandu zat yang sangat bebahaya itu.
       Berawal dari menghisap rokok, anak dan remaja yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan mencoba sesuatu yang baru maka ia akan beralih pada zat lain yang akan memberikan sensasi dan kenikmatan yang lebih, yaitu narkoba.
       Tingginya penularan HIV/AIDS, di antaranya di tularkan melalui jarum suntik secara bergiliran, beberapa penelitian juga menyatakan kecendrungan pencandu narkoba melakukan hubungan seks sebelum atau sesudah menggunakan narkoba, sehingga makin memperparah penyebaran  HIV/AIDS di Indonesia.
       Sebuah  penelitian juga menunjukan ikatan yang kuat antara anak dan orang tua punya faktor besar dalam mencegah anak terjerat narkoba yang ada di lingkungan kita.

2.3 Dampak Negatif Memakai Narkoba

       Penyalahgunaan narkotika  dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda kian meningkat, maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut dapat membahayakan hidup bangsa ini di kemudian hari , karena pemuda sebagai generasi yang di harapkan menjadi penerus bangsa , semakin hari semakin rapuh karena di gerogoti narkoba zat-zat adiktif yang menghancurkan syaraf sehingga pemuda tersebut tidak dapat berfikir jernih, akibatnya  generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar) adalah sebagai berikut:
1.  Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian
2.  Sering membolos , menurunya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran.
3. Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah.
4. Sering menguap , mengantuk, dan malas.
5. Tidak memperdulikan kesehatan dirinya.
6. Suka mencuri untuk membeli narkoba.




2.4 Upaya Pencegahan Narkoba Bagi Pelajar

         Upaya pencegahan penyebaran narkoba di kalangan pelajar sudah seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama, dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua , guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
        Adapun upaya-upaya  yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
        Pihak sekolah juga harus melakukan pengawasan yang ketat  terhadap gerak-gerik anak didiknya ,  karena biasanya penyebaran  transaksi narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah
        Kemudian faktor yang terpenting itu adalah orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang, dan memberikannya pendidikan moral dan keagamaan .
        Dengan berbagai upaya tersebut di atas mari kita bersama-sama menjaga generasi muda dari bahaya narkoba , sehingga harapan kita melahirkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terwujud dengan baik.













BAB III
PEMBAHASAN

3.1 MANFAAT NARKOBA

            Sebagian besar dampak buruk asap narkoba dan zat – zat yang tergantung dalamnya terhadap kesehatan tubuh manusia. Banyak manfaat narkoba buat kesehatan manusia seperti Kokain, Kodien, Morfin, Heroin, Methadone, dan Meperidin.
            Kokain digunakan sebagai penekan rasa sakit dikulit, digunakan untuk anestesi ( bius ) khususnya untuk pembedahan mata, hidung, dan tenggorokan.
            Kodien merupakan analgesik lemah. Kekuatannya sekitar 1\2 dari morfin.
            Morfin adalah hasil olahan dari opium atau candu mentah. Digunakan mengurangi rasa tegang pada saat operasi.
            Heroin adalah obat bius yang sangat mudah membuat orang kecanduan.
            Methadone adalah digunakan dalam pengobatan ketergantungan opium.
            Meperidin adalah digunakan unuk analgesia.

3.2 PEROSES PENGOBATAN     

            Dengan cara Rehabilitasi bagi orang pecandu narkoba dengan melalukan secepat mungkin. Untuk itu diperlukan dokter spesialis ketergantungan narkoba dengan bantuan psikiater atau pun konselor khusus di bidangnya.
            Dapat juga menggunakan cara medis denagn memberikan obat – obatan akan dilakukan melalui pengawasan dokter, tergantung dari jenis narkobanya yang digunakan. Pengguna narkoba jenis heroin atau morfin, akan diberikan terapi obat seperti methadone dan bufrenopin. Obat ini akan membantu mengurangi keinginan memakai narkoba yang diharapkan dapat mencegah penyakit seperti hepatitis C dan HIV hingga kematian.
            Denagn pengobatan konseling juga dapat membantu pengguna narkoba salah satu proses yang harus dilakukan konselor pertama kali yaitu meyakinkan penyalahgunaan narkoba bahwa ia mengalami kecanduan. Sebab, seseorang penyalahgunaan narkoba yang masih dalam tahap penyangkalan akan sulit diajak bergabung dalam rehabilitas untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
























BAB IV
PENUTUP


4.1 Simpulan

 Berdasarkan makalah di atas dapat di ambil simpulan sebagai berikut.

4.1.1 Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan ayaraf dan bisa merubah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk.

4.1.2 Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umum.

4.1.3 Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik  maupun psikologis.

4.2 Saran

Berdasarkan makalah di atas dapat di sarankan sebagai berikut.
4.2.1. Kepada pihak sekolah agar memperhatikan sarana dan prasarana pendukung-pendukung Pengaruh Narkoba Bagi Pelajar.
4.2.2 Kepada guru untuk membuat kebijakkan agar sekiranya dapat menyentuh kepada seluruh murid sehingga dalam penerapan-penerapan kebijakkan yang di buat oleh sekolah mudah dilaksanakan dan dapat di rasakan oleh seluruh murid.
4.2.3 Kepada peneliti untuk melanjutkan penelitian Pengaruh Narkoba Bagi Pelajar dengan kualitas yang bagus agar dapat di pahami oleh orang-orang ataupun pelajar.



Makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.



























DAFTAR PUSTAKA

Sukardi. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Jakarta:
Bina Aksara, 2000.
Kartini Kartono. Psikologi Remaja. Bandung: Mandar Manju, 2003.
Drs Hasan Basri. Remaja Berkualitas,Problematika Remaja dan
Solusinya.Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2006.
Dyah Padmini. Narkotika dan Psikotropika. Bandung: Angkasa,
2000.
Abu Al-Ghifari. Generasi Narkoba. Bandung: Mujahid, 2002.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA

SIMAK JUGA ARTIKEL DAN MAKALAH LAINNYA

Soal UAS PKN TAHUN 2017