Subscribe
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “PENGARUH NARKOBA BAGI PELAJAR”
Makalah ini berisikan tentang informasi
Pengertian Pengaruh Narkoba Bagi Pelajar, faktor-faktor yang mempengaruhi citra
guru, serta identifikasi dan contoh citra guru.
Penulis
mengucapkan terimakasi kepada :
1.
2.
3.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang Pengaruh Narkoba Bagi Pelajar.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
Kediri, September 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB
I Pendahuluan........................................................................................................... 1
1.1
Latar
Belakang Masalah......................................................................... 1
1.2
Rumusan
Masalah.................................................................................. 2
1.3
Tujuan
Penulisan.................................................................................... 2
1.4
Manfaat
Penelitian................................................................................. 3
BAB
II Bahaya Narkoba Bagi Pelajar............................................................................... 3
2.1 Uraian Umum Tentang
Narkoba....................................................................... 3
2.2 Jenis-Jenis Narkoba ..................................................................................... 4
2.2.1 Opium.................................................................................................... 4
2.2.2 Morphine................................................................................................ 5
2.2.3 Heroin.................................................................................................... 5
2.2.4 Codein.................................................................................................... 6
2.2.5 Kokain.................................................................................................... 6
2.2.6 Amfitamine............................................................................................ 7
2.2.7 Ganja...................................................................................................... 7
2.3 Beberapa Penelitian
Tentang Narkoba............................................................... 7
2.4 Dampak Negatif Memakai Narkoba..................................................................... 8
2.5 Upaya Pencegahan Narkoba................................................................................. 9
BAB III PEMBAHASAN................................................................................................ 10
3.1 MANFAAT NARKOBA .................................................................................. 10
3.2 PEROSES PENGOBATAN .............................................................................. 10
BAB
IV Penutup............................................................................................................... 12
3.1
Kesimpulan................................................................................................................. 12
3.2
Kritik dan Saran......................................................................................................... 12
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bahaya narkoba atau narkotika
telah di ketahui semua orang saat ini. Namun masih saja banyak yang masih
menikmati barang haram itu. Kali ini saya menguraikan apa saja yang
termasuk dalam golongan narkoba dan bahayanya, agar kita semua menghindarinya.
Teman-teman, tak dapat dipungkiri bahwa narkoba merupakan wabah paling
berbahaya yang menjangkiti manusia di seluruh pelosok bumi. Tidak diragukan
lagi, bahwa kelemahan iman dan jauhnya diri kepada Allah merupakan faktor
terpenting yang membawa kita masuk ke dalam lingkungan narkoba, manusia yang
taat beragama pasti akan jauh dari neraka narkoba, tidak mungkin dia akan
mengulurkan tangannya pada narkoba, baik membeli, mengedarkan, maupun
menyelundupkannya. Sebab, jalan narkoba adalah jalan setan dan jalan Allah
tidak mungkin bertemu dengan jalan setan.
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat, para pencandu
narkoba pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun, artinya usia
tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar, pada awalnya pelajar
yang mengonsumsi narkoba biasanya mereka yang sudah mengenal rokok, karena
kebiasaan merokok sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan
pelajar saat ini.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di
atas,dapat di rumuskan masalah penelitian sebagai berikut.
1.2.1
Zat-zat berbahaya yang terdapat di dalam narkoba?
1.2.2
Bagaimana dampak narkoba bagi pelajar?
1.2.3
Bagaimana cara mengatasi kecanduan narkoba?
1.3 TUJUAN
Bersdasarkan rumusan masalah
di atas,tujuan penelitian sebagai berikut.
1.3.1
Untuk mengetahui zat-zat yang beracun yang ada di dalam narkoba.
1.3.2 Untuk
mengetahui dampak narkoba bagi pelajar.
1.3.3
Untuk mengetahui cara-cara mengatasi kecanduan narkoba.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.4.1
Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini
secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam
memperkaya wawasan mengenai konsep bahaya narkoba bagi siswa
1.4.2
Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai suatu
sumbangan informasi, pemikiran, bagi pelajar, masyarakat tentang bahayanya
narkoba.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 NARKOBA
Narkoba sudah menjadi istilah populer di
masyarakat, namun masih sedikit yang memahami arti narkoba, narkoba adalah
singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya, dalam arti
luas adalah obat, bahan atau zat.
Narkoba adalah zat atau obat
yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun bukan
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan ( Undang – undang No.22 tahun
1997 ).
Psitropika adalah zat atau
obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
pada aktivitas mental dan prilaku ( Undang – undang No.5\1997 ).
Jika
masuk ke dalam tubuh baik secara oral atau di hirup maupun di suntikkan di
intravena,dapat berpengaruh pada kerja otak atau susunan syaraf pusat.
Psitropika tidak di jualbelikan , dimiliki, di simpan dan di gunakan
secara tidak sah berarti melanggar hukum. Narkoba menyebabkan ketergantungan
dan di nyatakan sebagai bahan yang berbahaya untuk di konsumsi.
Beberapa
hal yang perlu di ketahui tentang narkotika, psikotropika, dan
bahan adiktif, ketiganya berasal dari bahan yang berbeda dan
memiliki dampak yang berbeda, ketiganya juga kerap menjadi
perdagangan terselubung yang korbanya yang tidak lain anak-anak yang
belum memiliki pengetahuan tanyang narkoba.
2.2 PELAJAR
Pelajar adalah aset yang penting bagi suatu Negara. Karena generasi
pelajar adalah bibit – bibit yang harus dikembangkan untuk menjadi generasi
yang dapat memajukan agama, nusa dan bangsa. Tak hanya itu, dengan adanya
pelajar maka pergaulan sosial juga semakin baik. Seorang pelajar yang baik
seharusnya mampu menempatkan diri dengan baik pula di kalangan masyarakat.
Karena sebagai seorang peserta didik, secara tidak langsung pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki juga lebih baik dibandingkan yang lain. Hal ini
menuntut agar pelajar berperilaku sopan agar dapat ditiru oleh masyarakat lain
yang tidak berpendidikan atau berpendidikan rendah.
2.3 JENIS NARKOBA
2.3.1. Opium
Opium adalah jenis narkotika yang paling
berbahaya, dikonsumsi dengan cara ditelan langsung atau diminum bersama teh,
kopi atau dihisap bersama rokok. Opium diperoleh dari buah pohon opium yang
belum matang dengan cara menyayatnya hingga mengeluarkan getah putih yang
lengket.
Pada mulanya, pengonsumsi opium akan merasa
segar bugar dan mampu berimajinasi dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan
lama, tak lama kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan
berakhir dengan tidur pulas bahkan koma.
Jika seseorang ketagihan, maka opium akan
menjadi bagian dari hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan
fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi opium dalam dosis yang biasanya, dia akan
merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya, kesehatannya
akan menurun drastis.
Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu
makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat badannya terus
menyusut.
2.2. 2. Morphine
Orang yang
mengonsumsi morphine akan merasakan keringanan dan kebugaran yang
berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus mengonsumsinya. Dari sinilah dosis
pemakaian pun terus ditambah untuk memperoleh kenikmatan yang sama.
Kecanduan
bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) dan muntah
berulang-ulang, pecandu juga akan mengalami kelemahan seluruh tubuh, gangguan
memahami sesuatu dan kekeringan mulut. Penambahan dosis akan menimbulkan
frustasi pada pusat pernafasan dan menurunnya tekanan darah, kondisi ini bisa
menyebabkan koma yang berujung pada kematian.
2.2. 3.
Heroin
Bahan
narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dihasilkan dari
penyulingan morphine. Menjadi bahan narkotika yang paling mahal harganya,
paling kuat dalam menciptakan ketagihan (ketergantungan) dan paling berbahaya bagi
kesehatan secara umum.
Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan
mengalami ketagihan seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika
demikian, maka dia akan selalu membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan
ekstase yang sama. Karena itu, dia pun harus megap-megap untukmendapatkannya,
hingga tidak ada lagi keriangan maupun keceriaan. Keinginannya hanya satu,
memperoleh dosis yang lebih banyak untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang
tak tertahankan dan pengerasan otot akibat penghentian pemakaian.
Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah,
kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi
buruk. Selain itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah
seksual, seperti impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik
menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%.
2.2. 4. Codeine
Codeine mengandung opium dalam kadar yang sedikit. Senyawa ini
digunakan dalam pembuatan obat batuk dan pereda sakit (nyeri). Perusahaan-perusahaan
farmasi telah bertekad mengurangi penggunaan codeine pada obat batuk dan
obat-obat pereda nyeri. Karena dalam beberapa kasus, meski jarang, codeine bisa
menimbulkan kecanduan.
2.2.5. Kokain
Kokain disuling dari tumbuhan koka yang tumbuh dan berkembang di
pegunungan Indis di Amerika Selatan (Latin) sejak 100 tahun silam. Kokain
dikonsumsi dengan cara dihirup, sehingga terserap ke dalam selaput-selaput
lendir hidung kemudian langsung menuju darah. Karena itu, penciuman kokain
berkali-kali bisa menyebabkan pemborokan pada selaput lendir hidung, bahkan
terkadang bisa menyebabkan tembusnya dinding antara kedua cuping hidung.
Problem kecanduan kokain terjadi di Amerika Serikat, karena faktor kedekatan
geografis dengan sumber produksinya. Dengan proses sederhana, yakni menambahkan
alkaline pada krak, maka pengaruh kokain bisa berubah menjadi sangat aktif.
Jika heroin merupakan zat adiktif yang paling banyak menyebabkan ketagihan
fisik, maka kokain merupakan zat adiktif yang paling bayak menyebabkan
ketagihan psikis.
Pemakaian kokain dalam jangka pendek
mendatangkan perasaan riang-gembira dan segar-bugar. Namun beberapa waktu
kemudian muncul perasaan gelisah dan takut, hingga halusinasi.
2.2.6. Amfitamine
Obat ini ditemukan pada tahun
1880. Namun, fakta medis membuktikan bahwa penggunaannya dalam jangka waktu
lama bisa mengakibatkan risiko ketagihan. Pengguna obat adiktif ini merasakan
suatu ekstase dan kegairahan, tidak mengantuk, dan memperoleh energi besar
selama beberapa jam. Namun setelah itu, ia tampak lesu disertai stres dan
ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perasaan kecewa sehingga mendorongnya untuk
melakukan tindak kekerasan dan kebrutalan.
Kecanduan obat adiktif ini juga menyebabkan degup jantung mengencang dan
ketidakmampuan berelaksasi, ditambah lemah seksual. Bahkan dalam beberapa kasus
menimbulkan perilaku seks menyimpang. Termasuk derivasi (turunan) obat ini
adalah obat yang disebut “captagon”. Obat ini banyak dikonsumsi oleh para siswa
selama musim ujian, padahal prosedur penggunaannya sebenarnya sangat ketat dan
hati-hati.
2.2.7. Ganja
Ganja memiliki sebutan yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 nama, sesuai
dengan kawasan penanaman dan konsumsinya, antara lain; mariyuana, hashish, dan
hemp.Adapun zat terpenting yang terkandung dalam ganja adalah zat
trihidrocaniponal (THC).
2.3 Beberapa Penelitian
Tentang Narkoba
Penelitian yang dilakukan Yayasan Anak Cinta Bangsa (YCAB) menguak banyaknya
anak di rentang usia10-13 tahun menjadi pencandu zat yang sangat bebahaya itu.
Berawal
dari menghisap rokok, anak dan remaja yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar
dan mencoba sesuatu yang baru maka ia akan beralih pada zat lain yang akan
memberikan sensasi dan kenikmatan yang lebih, yaitu narkoba.
Tingginya
penularan HIV/AIDS, di antaranya di tularkan melalui jarum suntik secara
bergiliran, beberapa penelitian juga menyatakan kecendrungan pencandu narkoba
melakukan hubungan seks sebelum atau sesudah menggunakan narkoba, sehingga
makin memperparah penyebaran HIV/AIDS di Indonesia.
Sebuah penelitian juga menunjukan ikatan yang kuat antara anak dan orang
tua punya faktor besar dalam mencegah anak terjerat narkoba yang ada di
lingkungan kita.
2.3 Dampak Negatif Memakai Narkoba
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi
muda kian meningkat, maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut
dapat membahayakan hidup bangsa ini di kemudian hari , karena pemuda sebagai
generasi yang di harapkan menjadi penerus bangsa , semakin hari semakin rapuh
karena di gerogoti narkoba zat-zat adiktif yang menghancurkan syaraf sehingga
pemuda tersebut tidak dapat berfikir jernih, akibatnya generasi harapan
bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Dampak negatif penyalahgunaan
narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar) adalah sebagai berikut:
1. Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian
2. Sering membolos , menurunya kedisiplinan dan
nilai-nilai pelajaran.
3. Menjadi mudah tersinggung dan cepat
marah.
4. Sering menguap , mengantuk, dan malas.
5. Tidak memperdulikan kesehatan dirinya.
6. Suka mencuri untuk membeli narkoba.
2.4 Upaya Pencegahan Narkoba Bagi Pelajar
Upaya pencegahan penyebaran narkoba di kalangan pelajar sudah seharusnya
menjadi tanggung jawab kita bersama, dalam hal ini semua pihak termasuk orang
tua , guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman
narkoba terhadap anak-anak kita.
Adapun upaya-upaya yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama
dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba,
atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
Pihak sekolah juga harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap
gerak-gerik anak didiknya , karena biasanya penyebaran transaksi
narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah
Kemudian faktor yang terpenting itu adalah orang tua siswa itu sendiri dengan
memberikan perhatian dan kasih sayang, dan memberikannya pendidikan moral dan
keagamaan .
Dengan berbagai upaya tersebut di atas mari kita bersama-sama menjaga generasi
muda dari bahaya narkoba , sehingga harapan kita melahirkan generasi yang
cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terwujud dengan baik.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 MANFAAT NARKOBA
Sebagian besar dampak buruk asap narkoba dan zat – zat yang tergantung
dalamnya terhadap kesehatan tubuh manusia. Banyak manfaat narkoba buat
kesehatan manusia seperti Kokain, Kodien, Morfin, Heroin, Methadone, dan
Meperidin.
Kokain
digunakan sebagai penekan rasa sakit dikulit, digunakan untuk anestesi ( bius )
khususnya untuk pembedahan mata, hidung, dan tenggorokan.
Kodien
merupakan analgesik lemah. Kekuatannya sekitar 1\2 dari morfin.
Morfin
adalah hasil olahan dari opium atau candu mentah. Digunakan mengurangi rasa
tegang pada saat operasi.
Heroin
adalah obat bius yang sangat mudah membuat orang kecanduan.
Methadone
adalah digunakan dalam pengobatan ketergantungan opium.
Meperidin
adalah digunakan unuk analgesia.
3.2 PEROSES PENGOBATAN
Dengan cara Rehabilitasi bagi orang pecandu narkoba dengan melalukan
secepat mungkin. Untuk itu diperlukan dokter spesialis ketergantungan narkoba
dengan bantuan psikiater atau pun konselor khusus di bidangnya.
Dapat
juga menggunakan cara medis denagn memberikan obat – obatan akan dilakukan
melalui pengawasan dokter, tergantung dari jenis narkobanya yang digunakan.
Pengguna narkoba jenis heroin atau morfin, akan diberikan terapi obat seperti
methadone dan bufrenopin. Obat ini akan membantu mengurangi keinginan memakai
narkoba yang diharapkan dapat mencegah penyakit seperti hepatitis C dan HIV
hingga kematian.
Denagn
pengobatan konseling juga dapat membantu pengguna narkoba salah satu proses
yang harus dilakukan konselor pertama kali yaitu meyakinkan penyalahgunaan narkoba
bahwa ia mengalami kecanduan. Sebab, seseorang penyalahgunaan narkoba yang
masih dalam tahap penyangkalan akan sulit diajak bergabung dalam rehabilitas
untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Berdasarkan
makalah di atas dapat di ambil simpulan sebagai berikut.
4.1.1 Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa
merusak susunan ayaraf dan bisa merubah kepribadian seseorang menjadi semakin
buruk.
4.1.2 Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang
bisa merusak norma dan ketentraman umum.
4.1.3 Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada
tubuh baik secara fisik maupun psikologis.
4.2 Saran
Berdasarkan makalah di
atas dapat di sarankan sebagai berikut.
4.2.1. Kepada pihak sekolah agar
memperhatikan sarana dan prasarana pendukung-pendukung Pengaruh Narkoba Bagi
Pelajar.
4.2.2 Kepada guru untuk
membuat kebijakkan agar sekiranya dapat menyentuh kepada seluruh murid sehingga
dalam penerapan-penerapan kebijakkan yang di buat oleh sekolah mudah
dilaksanakan dan dapat di rasakan oleh seluruh murid.
4.2.3 Kepada peneliti
untuk melanjutkan penelitian Pengaruh Narkoba Bagi Pelajar dengan kualitas yang
bagus agar dapat di pahami oleh orang-orang ataupun pelajar.
Makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini,
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Sukardi. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Jakarta:
Bina Aksara, 2000.
Kartini Kartono. Psikologi Remaja. Bandung: Mandar Manju,
2003.
Drs Hasan Basri. Remaja Berkualitas,Problematika Remaja
dan
Solusinya.Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2006.
Dyah Padmini. Narkotika dan Psikotropika. Bandung:
Angkasa,
2000.
Abu Al-Ghifari. Generasi Narkoba. Bandung: Mujahid, 2002.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA