Subscribe
TUKANG ROTI
Suatu hari ada tukang roti lewat, terus teman gue congli manggil, lalu tukang roti itu pun nyamperin kami yang lagi duduk-duduk santai di taman depan rumah.
Congli : "Roti apa aja yang ada,
bang?"
Tukang Roti : "Macam-macam, dek."
Congli : "Yang ini roti rasa apa bang?"
Tukang Roti : "Yang ini nanas."
Congli : "Kalo yang ini?"
Tukang Roti : "Ini mah kelapa dek."
Congli : "Kalo yang ini roti rasa apa bang?"
Tukang Roti : "Kalo yang ini rasa srikaya dek."
Congli : "Terus, rotinya yang mana bang? Dari tadi kok sebutin buah-buahan melulu,
Tukang Roti : "Macam-macam, dek."
Congli : "Yang ini roti rasa apa bang?"
Tukang Roti : "Yang ini nanas."
Congli : "Kalo yang ini?"
Tukang Roti : "Ini mah kelapa dek."
Congli : "Kalo yang ini roti rasa apa bang?"
Tukang Roti : "Kalo yang ini rasa srikaya dek."
Congli : "Terus, rotinya yang mana bang? Dari tadi kok sebutin buah-buahan melulu,
emangnya abang jual buah apa roti? Kalo kayak gini gue gak jadi beli
deh.
Tukang Roti : "
Seketika itu tukang roti pun mendadak pingsan.
Bagian-bagian
struktur dari teks diatas (Tukang Roti) adalah :
·
Abstraksi : Suatu hari ada tukang roti lewat
·
Orientasi : Temen gue congli manggil
·
Krisis : Terus rotinya mana bang? Dari tadi kok sebutin buah-buahan
melulu, emangnya
abang jual buah apa roti? Kalo
kayak gini gue gak jadi beli deh.
·
Reaksi : Tukang roti pun pingsan
·
Koda : Seketika itu tukang roti pun mendadak pingsan
KESETRIKA
Suati hari yang panas, datanglah seorang pria ke rumah sakit dengan
kedua telinganya yang terkena luka bakar.
Dokter : "Kenapa telinga Anda
pak?"
Pasien : "Begini dok, tadi saya sedang menyetrika pakaian saya, nah pada saat saya
Pasien : "Begini dok, tadi saya sedang menyetrika pakaian saya, nah pada saat saya
sedang menyetrika, tiba-tiba telepon berdering, karena reflek, seketika
itu
setrika yang saya pegang saya tempelkan ke
telinga kiri saya dok."
Dokter : "Oh begitu, saya paham keluhan Anda, terus telinga yang kanan kenapa?"
Pasien : "Nah itu dok, si bego itu nelpon lagi."
Dokter : "Oh begitu, saya paham keluhan Anda, terus telinga yang kanan kenapa?"
Pasien : "Nah itu dok, si bego itu nelpon lagi."
Bagian-bagian struktur dari teks diatas (Kesetrika) adalah :
§ Abstraksi : Suatu hari yang panas
§ Orientasi : Datanglah seorang pria ke rumah sakit dengan
kedua telinganya yang terkena luka bakar
§ Krisis : "Begini dok, tadi saya sedang
menyetrika pakaian saya, nah pada saat saya
sedang menyetrika, tiba-tiba telepon berdering, karena reflek, seketika
itu
setrika yang saya pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok."
§ Reaksi : "Oh begitu, saya paham keluhan Anda,
terus telinga yang kanan kenapa?"
§ Koda : "Nah itu dok, si bego itu nelpon
lagi."
PENCURI SENDAL
Pada suatu siang yang panas, Bejo
sedang asik memakan soto dengan lahap mangkuk demi mangkuk, sehingga kalau
diibaratkan obat, Bejo telah overdosis.
Sesudah kenyang, Bejo bergegas pulang dengan perut buncit. Ditengah
jalan Bejo mengalami kecelakaan, untungnya Bejo tidak apa-apa, namun apesnya,
kecelakaan itu memakan korban yaitu sendal Bejo.
Dengan terpaksa Bejo berjalan tanpa
alas kaki. Deritanya bertambah karena rumahnya masih jauh. Akhirnya Bejo
memilih pergi untuk membeli sendal, namun apa daya, uangnya tinggal 500
rupiah.
Mendadak Bejo mempunyai ide. Ia
berniat untuk mencuri sendal, ternyata rencananya berjalan mulus, ia mendapat
sendal berwarna ungu. Bejo bergaya seolah pemilik sendal itu.
Tidak diduga pemilik aslinya sadar bahwa Bejo mencuri sendalnya,
"Woy, maling, maling sendal!" Teriak pemilik sendal tersebut. Seperti
ibu-ibu mengejar diskon akhir tahun, pemilik sendal tersebut berlari mengejar
Bejo. Apesnya Bejo, perutnya yang buncit membuatnya mudah tertangkap.
Tidak diduga, pemilik sendal tersebut melaporkan tindakan Bejo ke
polisi.
Bagian-bagian
struktur teks diatas (Pencuri Sendal) adalah :
§ Abstraksi : Pada suatu siang yang panas
§ Orientasi : Bejo sedang asik memakan soto dengan lahap
mangkuk demi mangkuk,
sehingga kalau diibaratkan obat, Bejo telah overdosis.
§ Krisis : Ditengah jalan Bejo mengalami kecelakaan,
kecelakaan itu memakan korban
yaitu sendal Bejo. Mendadak Bejo mempunyai ide. Ia berniat untuk mencuri
sendal
§ Reaksi : Tidak diduga pemilik aslinya sadar bahwa
Bejo mencuri sendalnya
§ Koda : Pemilik sendal tersebut melaporkan
tindakan Bejo ke polisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA