CLICK FOR CLAIM PROMO !

Rabu, 02 Maret 2016

Artikel Terbentuknya Jaringan Nusantara

Subscribe
Terbentuknya Jaringan Nusantara
            Nusantara terdiri atas beribu-ribu pulau yang dibatasi oleh laut. Oleh karena itu, nenek moyang kita pandai melaut. Kepandaian melaut yang di dukung oleh letak nusantara yang strategis , membuat bangsa asing masuk nusantara.
            Pada masa kerjaan Hindu – Buddha, nusantara telah mengadakan hubungan pelajaran dan penguasaan perairan. Pembentukan armada laut yang kuat guna melakukan pengawasan dan invasi-invasi menjadi factor penting untuk menguasai jalur perdagangan. Dimasa sriwijaya dan majapahit. Kemampuan penguasaan perairan mendapat perhatian yang sangat baik. Itu mendorong terjadinya penyatuan politik dan wilayah yang dipisahkan oleh lautan. Pemerintah pusat dapat melakukan pengawasan wilayah kekuasaan da control politik. Sriwijaya dan majapahitlah yang memiliki andil besar dalam penyatuan antar pulau di nusantara pada masa lalu
            Perkembangan penguasaan perairan lambat laun membentuk jaringan antar daerah. Di daerah-daerah penghasil komoditas mulai dibangun  pelabuhan-pelabuhan kecil. Komoditas dari daerah kemudian dikirim kepelabuhan-pelabuhan besar yang menjadi pusat perdagangan dan pengawasan. Akhirnya berkembang jaringan perdagangan dan pengawasan yang berada di nusantara. Jaringan ini mengakomodasi perdagangan dan pemerintah. Hubungan pemerintah menjadi saling menguntungkan kerajaan kecil atau daerah kekuasaan mendapat keuntungan berupa perlindungan , keamanan, kebanggan karena menjadi bagian kekuasaan yang besar, dan tentu saja dapat memasarkan hasil alamnya
            Jalur sutra yang dianggap tidak efektif lagi membuat jalur perdagangan antar Tiongkok dan India di pindahkan melalui jalur laut. Perdagangan keduanya merupakan bagian dari  dagang yang didapatkan dari Tingkok  akan disalurkan lagi ke Eropa. Karena peralihan jalur perdagangan menggunakan perairan, membuat penduduk Nusantara mendapat berkah tersendiri. Nusantara yang dilewati kapal-kapal pedagang harus di intergrasikan dalam jalur perdagangan internasional tersebut. Selat malaka menjadi gerbang penting dalam perdagangan internasional.
            Kian terbukanya jalur niaga selat malaka dengan perdagangan dunia international , jaringan perdagangan antar bangsa masa Hindhu – Buddha. Pada masa itu, selat malaka merupaka jalur penting dalam pelayaran dan perdagangan bagi pedagang-pedagang yang melintasi Bandar-bandar penting di sekitar samudra Indonesia dan teluk Persia. Selat tersebut merupakan jalur laut yang menghubungkan Arab dan India di Barat Laut Nusantara. Jalur ini merupakan Gerbang pelayaran yang di kenal dengan sebutan “Jalur Sutra)
            Kehidupan penduduk di sepanjang selat malaka menjadi sejahtera melalui proses integrasi perdagangan dunia yang melewati jalur tersebut. Mereka lebih terbuka secara Sosial Ekonomi untuk menjalin hubungan niaga dengan pedagang asing yang melintasi jalur tersebut

            Selama masa Hindhu – Buddha di samping kian terbukanya jalur niaga selat malaka dan perdagangan dunia Internasional jaringan perdagangan, budaya antar bangsa dan penduduk di Indonesia juga berkembang pesat, terutama terhubung oleh jaringan laut jawa hingga kepulauwan Maluku. Secara tak langsung juga terintegrasikan dengan jaringan ekonomi dunia yang terpusat di sekitar selat malaka, dan sebagian dipantai barat Sumatra seperti Barus. Komoditas penting pada saat into adalah rempah-rempah seperti, kayu manis, cengkeh, pala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA

SIMAK JUGA ARTIKEL DAN MAKALAH LAINNYA

Soal UAS PKN TAHUN 2017