CLICK FOR CLAIM PROMO !

Selasa, 21 April 2015

Makalah Tentang Kepemimpinan

Subscribe




Page | 19
DAFTAR PUSTAKA
Harbani Pasolong, Kepemimpinan Birokrasi, (bandung : Alfabeta, 2010)T. Hani Handoko , Manajemen edisi 2  Arief Furchan, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, (Yogyakarta : PustakaPelajar, 2004).Burhanuddin, Analisis Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan, (Malang : Bumi  Aksara, 1994).Dadang Sulaeman dan Sunaryo, Psikologi Pendidikan, (Bandung : IKIP Bandung,1983).I.Nyoman Bertha, Filsafat dan Teori Pendidikan, (Bandung : FIP IKIP Bandung,1983).M. Ngalim Purwanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta : Mutiara Sumber-Sumber Benih Kecerdasan, 1981).Maman Suherman, Pengembangan Sarana Belajar, (Jakarta : Karunia, 1986).Maman Ukas, Manajemen Konsep, Prinsip, dan Aplikasi, (Bandung : Ossa Promo,1999).Marsetio Donosepoetro, Manajemen dalam Pengertian dan Pendidikan Berpikir,(Surabaya : 1982).Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung : Rosdakarya, 1996).Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional,(Bandung : Angkasa, 1983).Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Konteporer, (Bandung : Alfabeta, 2005).Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah (Tinjauan Teoritik danPermasalahannya, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1995.[1] Maman Ukas, Manajemen Konsep, Prinsip, dan Aplikasi, (Bandung : OssaPromo, 1999) h. 253.[2] Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung : Rosdakarya,1996) h. 88.[3] Maman Ukas, Op. cit., h. 261-262.[4] Ibid, h. 262-263.[5] Nanag Fattah, Op. cit., h. 102..[6] M. Ngalim Purwanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta : Mutiara Sumber-Sumber 
Benih Kecerdasan, 1981) h. …
 [7] Ibid, h. 38-39[ ] Ibid, hal. 468-469http://terasmakalah.blogspot.com/2011/02/kepemimpinan-dalam-manajemen- pendidikan.html

  
Page | 18
adalah pemimpin yang memahami akan tugas dan kewajibannya, serta dapatmenjalin hubungan kerjasama yang baik dengan bawahan, sehinggaterciptanya suasana kerja yang membuat bawahan merasa aman, tentram,dan memiliki suatu kebebsan dalam mengembangkan gagasannya dalamrangka tercapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.
B. Saran-saran
 Berdasarkan pada uraian tersebut di atas, maka penulis mengemukakansaran-saran sebagai berikut :1. Hendaknya para pemimpin, khususnya pemimpin dalam bidang pendidikandalam melaksanakan aktivitasnya kepemimpinannya dalam mempengaruhipara bawahannya berdasarkan pada kriteria-kriteria kepemimpinan yang baik.2. Dalam membuat suatu rencana atau manajemen pendidikan hendaknyapara pemimpin memahami keadaan atau kemampuan yang dimiliki oleh parabawahannya, dan dalam pembagian pemberian tugas sesuai dengankemampuannya masing-masing.3. Pemimpin hendaknya memahami betul akan tugasnya sebagai seorangpemimpin.4. Dalam melaksanakan akvititasnya baik pemimpin ataupun yang dipimpinmenjalin suatu hubungan kerjsama yang saling mendukung untuk tercapainyatujuan organisasi atau instnasi

Page | 17
BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN
 A. KESIMPULAN
 Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuanuntuk memepengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya denganmenggunakan kekuasaan. Dalam kegiatannya bahwa pemimpin memilikikekuasaan untuk mengerahkan dan mempengaruhi bawahannya sehubungandengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.Tipe-tipe kepemimpinan pada umumnya adalah tipe kepemimpinan pribadi,Tipe kepemimpinan non pribadi, tipe kepemimpinan otoriter, tipekepemimpinan demokratis, tipe kepemimpinan paternalistis, tipekepemimpinan menurut bakat. Disamping tipe-tipe kepemimpinan tersebut juga ada pendapat yang mengemukakan menjadi tiga tipe antara lain :Otokratis, Demokratis, dan Laisezfaire. Faktor-faktor yang mempengaruhiaktivitas pemimpin meliputi ; kepribadian (personality), harapan dan perilakuatasan, karakteristik, kebutuhan tugas, iklim dan kebijakan organisasi, danharapan dan perilaku rekan. Yang selanjutnya bahwa factor-faktor tersebutdapat mempengaruhi kesuksesan pemimpin dalam melaksanakanaktivitasnya.Tugas pemimpin dalam kepemimpinannya meliputi ; menyelami kebutuhan-kebutuhan kelompok, dari keinginan itu dapat dipetiknya kehendak-kehendakyang realistis dan yang benar-benar dapat dicapai, meyakinkan kelompoknyamengenai apa-apa yang menjadi kehendak mereka, mana yang realistis danmana yang sebenarnya merupakan khayalan.Pemimpin yang professional

Page | 17
BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN
 A. KESIMPULAN
 Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuanuntuk memepengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya denganmenggunakan kekuasaan. Dalam kegiatannya bahwa pemimpin memilikikekuasaan untuk mengerahkan dan mempengaruhi bawahannya sehubungandengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.Tipe-tipe kepemimpinan pada umumnya adalah tipe kepemimpinan pribadi,Tipe kepemimpinan non pribadi, tipe kepemimpinan otoriter, tipekepemimpinan demokratis, tipe kepemimpinan paternalistis, tipekepemimpinan menurut bakat. Disamping tipe-tipe kepemimpinan tersebut juga ada pendapat yang mengemukakan menjadi tiga tipe antara lain :Otokratis, Demokratis, dan Laisezfaire. Faktor-faktor yang mempengaruhiaktivitas pemimpin meliputi ; kepribadian (personality), harapan dan perilakuatasan, karakteristik, kebutuhan tugas, iklim dan kebijakan organisasi, danharapan dan perilaku rekan. Yang selanjutnya bahwa factor-faktor tersebutdapat mempengaruhi kesuksesan pemimpin dalam melaksanakanaktivitasnya.Tugas pemimpin dalam kepemimpinannya meliputi ; menyelami kebutuhan-kebutuhan kelompok, dari keinginan itu dapat dipetiknya kehendak-kehendakyang realistis dan yang benar-benar dapat dicapai, meyakinkan kelompoknyamengenai apa-apa yang menjadi kehendak mereka, mana yang realistis danmana yang sebenarnya merupakan khayalan.Pemimpin yang professional


Page | 16
rewards and punishments)7. Bentindak sebagai wasit dan penengah (arbitrator and mediator)8. Merupakan bagian dari kelompok (exemplar)9. Merupakan lambing dari pada kelompok (symbol of the group)10. Pemegang tanggung jawab para anggota kelompoknya (surrogate for individual responsibility)11. Sebagai pencipta/memiliki cita-cita (ideologist)12. Bertindak sebagai seorang aya (father figure)13. Sebagai kambing hitam (scape goat).[6]Berdasarkan dari peranan pemimpin tersebut, jelaslah bahwa dalam suatukepemimpinan harus memiliki peranan-peranan yang dimaksud, di sampingitu juga bahwa pemimpin memiliki tugas yang embannya, sebagaimanamenurut M. Ngalim Purwanto, sebagai berikut :1. Menyelami kebutuhan-kebutuhan kelompok dan keinginan kelompoknya.2. Dari keinginan itu dapat dipetiknya kehendak-kehendak yang realistis danyang benar-benar dapat dicapai.3. Meyakinkan kelompoknya mengenai apa-apa yang menjadi kehendakmereka, mana yang realistis dan mana yang sebenarnya merupakankhayalan.[7]Tugas pemimpin tersebut akan berhasil dengan baik apabila setiap pemimpinmemahami akan tugas yang harus dilaksanaknya. Oleh sebab itukepemimpinan akan tampak dalam proses di mana seseorang mengarahkan,membimbing, mempengaruhi dan atau menguasai pikiran-pikiran, perasaan-perasaan atau tingkah laku orang lain.Untuk keberhasilan dalam pencapaian suatu tujuan diperlukan seorangpemimpian yang profesional, di mana ia memahami akan tugas dankewajibannya sebagai seorang pemimpin, serta melaksanakan peranannyasebagai seorang pemimpin. Di samping itu pemimpin harus menjalinhubungan kerjasama yang baik dengan bawahan, sehingga terciptanyasuasana kerja yang membuat bawahan merasa aman, tentram, dan memilikisuatu kebebsan dalam mengembangkan gagasannya dalam rangka tercapaitujuan bersama yang telah ditetapkan


Page | 15
oleh H. Jodeph Reitz (1981) yang dikutif Nanang Fattah, sebagai berikut :1. Kepribadian (personality), pengalaman masa lalu dan harapan pemimpin,hal ini mencakup nilai-nilai, latar belakang dan pengalamannya akanmempengaruhi pilihan akan gaya kepemimpinan.2.Harapan dan perilaku atasan.3. Karakteristik, harapan dan perilaku bawahan mempengaruhi terhadap apagaya kepemimpinan.4. Kebutuhan tugas, setiap tugas bawahan juga akan mempengaruhi gayapemimpin.5. Iklim dan kebijakan organisasi mempengaruhi harapan dan perilakubawahan.6. Harapan dan perilaku rekan.[5]Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka jelaslah bahwa kesuksesanpemimpin dalam aktivitasnya dipengaruhi oleh factor-faktor yang dapatmenunjang untuk berhasilnya suatu kepemimpinan, oleh sebab itu suatutujuan akan tercapai apabila terjadinya keharmonisan dalam hubungan atauinteraksi yang baik antara atasan dengan bawahan, di samping dipengaruhioleh latar belakang yang dimiliki pemimpin, seperti motivasi diri untukberprestasi, kedewasaan dan keleluasaan dalam hubungan social dengansikap-sikap hubungan manusiawi.Selanjutnya peranan seorang pemimpin sebagaimana dikemukakan oleh M.Ngalim Purwanto, sebagai berikut :1. Sebagai pelaksana (executive)2. Sebagai perencana (planner)3. Sebagai seorangahli (expert)4. Sebagai mewakili kelompok dalam tindakannya ke luar (external grouprepresentative)5. Sebagai mengawasi hubungan antar anggota-anggota kelompok (controller of internal relationship)6. Bertindak sebagai pemberi gambaran/pujian atau hukuman (purveyor of


Page | 14
1. Otokratis, pemimpin yang demikian bekerja kerang, sungguh-sungguh, telitidan tertib. Ia bekerja menurut peraturan yang berlaku dengan ketat daninstruksi-instruksinya harus ditaati.2. Demokratis, pemimpin yang demokratis menganggap dirinya sebagaibagian dari kelompoknya dan bersama-sama dengan kelompoknya berusahabertanggung jawab tentang pelaksanaan tujuannya. Agar setiap anggota turutserta dalam setiap kegiatan-kegiatan, perencanaan, penyelenggaraan,pengawasan dan penilaian. Setiap anggota dianggap sebagai potensi yangberharga dalam usaha pencapaian tujuan yang diinginkan.3. Laissezfaire, pemimpin yang bertipe demikian, segera setelah tujuanditerangkan pada bawahannya, untuk menyerahkan sepenuhnya pada parabawahannya untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang menjaditanggung jawabnya. Ia hanya akan menerima laporan-laporan hasilnyadengan tidak terlampau turut campur tangan atau tidak terlalu mau ambilinisiatif, semua pekerjaan itu tergantung pada inisiatif dan prakarsa dari parabawahannya, sehingga dengan demikian dianggap cukup dapat memberikankesempatan pada para bawahannya bekerja bebas tanpa kekangan.[4]Berdasarkan dari pendapat tersebut di atas, bahwa pada kenyataannya tipekepemimpinan yang otokratis, demokratis, dan laissezfaire, banyakditerapkan oleh para pemimpinnya di dalam berbagai macama organisasi,yang salah satunya adalah dalam bidang pendidikan. Dengan melihat haltersebut, maka pemimpin di bidang pendidikan diharapkan memiliki tipekepemimpinan yang sesuai dengan harapan atau tujuan, baik itu harapan daribawahan, atau dari atasan yang lebih tinggi, posisinya, yang pada akhirnyagaya atau tipe kepemimpinan yang dipakai oleh para pemimpin, terutamadalam bidang pendidikan benar-benar mencerminkan sebagai seorangpemimpinan yang profesional.
faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan
Dalam melaksanakan aktivitasnya bahwa pemimpin dipengaruhi olehberbagai macam faktor. Faktor-faktor tersebut sebagaimana dikemukakan



Page | 13
langsung dilakukan secara pribadi oleh pemimpin yang bersangkutan.2. Tipe kepemimpinan non pribadi (non personal leadership). Segala sesuatukebijaksanaan yang dilaksanakan melalui bawahan-bawahan atau media nonpribadi baik rencana atau perintah juga pengawasan.3. TIpe kepemimpinan otoriter (autoritotian leadership). Pemimpin otoriter biasanya bekerja keras, sungguh-sungguh, teliti dan tertib. Ia bekerja menurutperaturan-peraturan yang berlaku secara ketat dan instruksi-instruksinyaharus ditaati.4. Tipe kepemimpinan demokratis (democratis leadership). Pemimpin yangdemokratis menganggap dirinya sebagai bagian dari kelompoknya danbersama-sama dengan kelompoknya berusaha bertanggung jawab tentangterlaksananya tujuan bersama. Agar setiap anggota turut bertanggung jawab,maka seluruh anggota ikut serta dalam segala kegiatan, perencanaan,penyelenggaraan, pengawasan, dan penilaian. Setiap anggota dianggapsebagai potensi yang berharga dalam usahan pencapaian tujuan.5. Tipe kepemimpinan paternalistis (paternalistis leadership). Kepemimpinanini dicirikan oleh suatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubunganpemimpin dan kelompok. Tujuannya adalah untuk melindungi dan untukmemberikan arah seperti halnya seorang bapak kepada anaknya.6. Tipe kepemimpinan menurut bakat (indogenious leadership). Biasanyatimbul dari kelompok orang-orang yang informal di mana mungkin merekaberlatih dengan adanya system kompetisi, sehingga bisa menimbulkan klik-klik dari kelompok yang bersangkutan dan biasanya akan muncul pemimpinyang mempunyai kelemahan di antara yang ada dalam kelempok tersebutmenurut bidang keahliannya di mana ia ikur berkecimpung.[3]Selanjutnya menurut Kurt Lewin yang dikutif oleh Maman Ukasmengemukakan tipe-tipe kepemimpinan menjadi tiga bagian, yaitu


Page | 12
merupakan bagaiman cara mengendalikan bawahan untuk melaksanakansesuatu.Gaya pemimpian menurut
Hersey & Blanchard
, adalah pola-pola prilakukonsisten yang mereka terapkan dalam rangka bekerja dengan dan melaluiorang lain seperti yang dipersepsikan orang-orang itu.pola-pola itu timbulpada diri orang-orang pada waktu mereka memulai memberikan tanggapandengan cara yang sama yang sama dalam kondisi serupa , pola itumembentuk suatu kebiasan tindakan yang setidaknya dapat diperkirakan bagimereka yang lagi bekerja dengan pemimpin itu.Dari pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa gaya
kepemimpiann adalah “suatu cara yang dipergunakan oleh seorang pemimpin
dama mempengaruhi, mengarahkan, mendorong, dan mengendalikanbawahannya dalam rangka pencapaian tujuan organisasi secara efisien danefektiv.Secara umum gaya kepemimpinan hanya dikenal dalam dua gayayaitu gaya otoriter dan gaya demokrasi. Gaya kepemimpinan otoriter biasanya dipandang sebagai gaya yang didasarkan atas kekuasaan posisidan penggunaan otoritas dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagaipemimpin. Sedangkan gaya kepemimpinan demokrasi dikaitkan dengankekuatan personal dan keikutsertaan para pengikut dalam proses pemecahanmasalah dan pengambilan keputusan.
Tipe-tipe kepemimpinan
Dalam setiap realitasnya bahwa pemimpin dalam melaksanakan proseskepemimpinannya terjadi adanya suatu permbedaan antara pemimpin yangsatu dengan yang lainnya, hal sebagaimana menurut G. R. Terry yang dikutif Maman Ukas, bahwa pendapatnya membagi tipe-tipe kepemimpinan menjadi6, yaitu :1. Tipe kepemimpinan pribadi (personal leadership). Dalam systemkepemimpinan ini, segala sesuatu tindakan itu dilakukan denganmengadakan kontak pribadi. Petunjuk itu dilakukan secara lisan atau


Page | 11
Istilah gaya pada dasarnya sama dengan cara yang digunakan olehpemimpin dalam proses mempengaruhi pengikutnya. Gaya kepemimpinanmerupakan cara atau norma perilaku yang digunakan oleh seseorang padasaat orang tersebut mencobamempengaruhi perilaku orang lain seperti yangdiamati. Dalam konteks ini usaha menyeleraskan persepsi diantara orang-orang yang perilakunya akan mempengaruhi menjadi sangat penting dalamposisinya.Secara umum gaya kepemimpinan hanya dikenal dalam dua gaya yaitu gayaotoriter dan gaya demokrasi. Gaya kepemimpinan otoriter biasanyadipandang sebagai gaya yang didasarkan atas kekuasaan posisi danpenggunaan otoritas dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagaipemimpin. Sedangkan gaya kepemimpinan demokrasi dikaitkan dengankekuatan personal dan keikutsertaan para pengikut dalam proses pemecahanmasalah dan pengambilan keputusan.
Gaya pada dasarnya berasal dari bahasa inggris “style” yang berarti
mode seseorang yang selalu nampak yang menjadi ciri khas orang tersebut.Gaya meruoakan kebiasaan yang melekat pada diri seseorang dalammelaksanakan tugas-tugas kepemimpinannya.
Stoner,
mengatakan bahwagaya kepemimpinan (leadership style) adalah berbagai pola tingkah laku yangdisukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan dan mempengaruhipekerja. Stoner membagi dua gaya kepemimpinan yaitu:1. Gaya yang berorientasi dalam mengawasi tugas pegawai secara ketatuntuk memastikan tugas dilaksanakan dengan memuaskan. Pelaksanaantugas lebih ditekankan pada pertumbuhan pegawai dan kepuasan pribadi.2. Gaya berorientasi pada pegawai lain, menekankan pada memotivasiketimbang mengendalikan bawahan. Gaya ini menjalin hubunganpersahabatan, saling percaya, dan salaing menghargai dengan pegawaiyang sering kali diizinkan untuk berpartisipasi dalam membuat keputusanuntuk melaksanankan sesuatu.Gaya kepeminpinan menurut
Thoha,
adalh merupakan norma prilaku yangdigunakan seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhiprilaku orang lain.
Ermaya,
menyatakan bahwa gaya kepemimpinan


Page | 10
2. Pimpinan sebagai wakil dan juru bicara birokrasi, yaitu dalam rangkapencapaian tujuan, tidak ada birokrasi yang bergerak dalam suasanaterisolasi. Artinya, tidak ada birokrasi yang akan mampu mencapaitujuannya tanpa memlihara hubungan yang baik dengan berbagai pihakdiluar birokrasi itu sendir, yaitu pihak stakeholder.3. Pemimpin sebagai komunikator, yaitu pemeliharan baik keluar maupun kedalam dilaksanakn dalam proses komunikasi, baik lisan maupun tulisan.4. Pemimpin sebagai mediator,sebagai penengah dalam suatu konflik yangmungkin terjadi didalam birokrasi itu sendiri.5. Pemimpin sebagai integrator, yaotu merupakan kenyataan kehidupanbirokrasi bahwa timbulnya kecenderungan beorfikir dan bertindak bekotak-kotak dikalangan para anggota birokrasi dapat diakibatkan oleh sikappositif, ataupun sikap negatif.Selain fungsi-fungsi tersebut di atas, maka fungsi lain kepemimpinan birokrasidapat dijelaskan sebagai berikut.1. Fungsi perintah, yaitu fungsi kepemimpinan yang bersifat satu arah arahkepa yang dipimpinnya.2. Fungsi kosultatif, yaitu fungsi kepemimpinan yang bersifat dua arahkepada yang dipimpinnya meskipun pelaksanaannya sangat tergantungpada pihak yang memimpin.3. Fungsi partsipatif, yaitu fungsi kepemimpinan yang bersifat dua arahkepada yang dipimpinnya, tetapi juga berwujud pelaksanaan hubunganmanusia yang efektif antara pemimpin dan yang dipimpin. Dalam hal inipemimpin berusaha mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baikdalam keikutsertaan dalam mengambil keputusan maupun dalammelaksananakan keputusan.4. Fungsi delegasi, yaitu fungsi pemimpin untuk mendelegasikan wewenanguntuk membuat, menetapkan, dan atau melaksanakna keputusan, baikmelalui persetujuan mauun tanpa persetujuan pimpinan.
Gaya kepemimpinan
pada dasarnya gaya kepemimpinan atau style banyak berpengaruh terhadapseorang pemimpin dalam mempengaruhi perilakunya pengikut-pengikutnya


Page | 9
yang dilakukan pemimpin dalam kelompoknya agar kelompoknya dapatberjalan dengan efektif, seseorang harus melaksanakan dua fungsi utama :1. Fungsi yang berhubungan dengan tugas (task releated) atau pemecahanmasalah.2. Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok (group maintenence) atau sosial.Fungsi pertama menyangkut pemberian sara penyelesaian , informasi danpendapat. Fungsi kedua mencakup segala sesuatu yang dapat membantukelompok dapat berjlan lebih lancar 
 –
persetujuan dengan kelompok lain,penegahan pendapat, dan sebagainya.
Stoner 
, mengatakan bahwa fungsi kepemimpinanadalah agar seseorang beroperasi secara efektif kelompok memerlukan seseorang untukmelakukan dua hal fungsi utama, yaitu :1. Berhubungan dengan tugas atau memecahkan masalah.2. Memlihara kelompok atau sosial.
Hicks & gullet,
membagi delapan fungsi kepemimpinan yaiu:1. Pemimpin sebagai penengah2. Pemimpin sebagai penganjur 3. Pemimpin sebagai pemenuhan tujuan4. Pemimpin sebagai katalisator 5. Pemimpin sebagai pemberi jaminan6. Pemimpin sebagai yang mewakili7. Pemimpin sebagai pembangkit semangat, dan pemimpin sebagai pemujiFungsi kepemimpinan menurut
Siagian
yaitu:1. Pemimpin sebagai penentu arah, yaitu setiap birokrasi, baik dibidangkenegaraan, keniagaan, politiik, sosial dan birokrasi kemayrakatan ainnya,diciptakan atau dibentuk sebagai wahana untuk mencapai tujuan tertentu,baik sifatnya jangka panjang, jangka pendek yang tidak mungkin tercapaiapabila tidak diusahakan dicapai oleh anggotanya yang bertindak sendiri-sendiri, tanpa ditentukan arah oleh pimpinan


Page | 8
5. Menilai (evaluating) yaitu tindakan untuk menguji gagasan yangmuncul atau cara kerja yang diambil dengan menunjukkankonsekuaensi-konsekuansinya dan utnu ng ruginya.6. Menyimpulkan (summrizing) yaitu kegiatan untuk mengumpulkandan merumuskan gagasan, pendapat dan usul muncul, menyingkatlalu menyimpulkannya sebagai landasan untuk memikirkan lebihlanjut,. Lebih lanjut keating mengatakan bahwa tugaskepemimpinan yang berhubungan dengan kekompakan dalakelompok antara lain yaitu:- Mendorong (encourraging) yaitu bersikap hangat, bersahabatmenerima orang-orang.- Mengungkapkan perasaan (expressing feeling) yaitu tindakanmenyatakan perasaan terhadap kerja dan kekompakankelompok, seperti rasa puas, rasa senang, rasa bangga, danikut se-perasaan dengan orang-orang yang dipimpinnya padawaktu mengalami kesulitan, kegagalan, dan lain-lain.- Mendamaikan (harmonozing) yaitu tindakan mempertemukandan mendamaikan pendapat pendapat yang berbeda danmenurunkan orang-orang yang bersitegang satu sama lain.- Mengalah (compromizing) yaitu kemampuan untuk mengubahperassan orang-orang yang dipimipinnya.- Memperlancar (gatekeeping) yaitu kesediaan membantumempermudah keikutsertaan para anggota dalam kelompok,sehingga semua secaa ikhlas menyumbangkandanmengungkapkan gagasan-gagasa.- Memasang aturan main (setting standarts) yaitu tindakanmenyampaikan aturan dan tata tertib yang membantukehidupan kelompok.
Fungsi kepemimpinan
Pendakatanperilaku membahas orientasi atau identifikasi pemimpin.aspekpertama pendekatan prilaku kepemimpinan menekankan pada fungsi-fungsi


Page | 7
antara individu dengan tujuan birokrasi menjadi lemah. Hasil penelitian daripara pakar kepemimpinan menunjukkan bahwa efektivitas kepemimpinanseseorang dinilai menggunakan kemampuan mengambil keputusan sebagaikriteria utamanya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa yang dimaksuddengan kemampuan mengambil keputusan tidak hanya di ukur dengankuatitatif (jumlah) keputusan yang lahir, akan tetapi yang digunakan sebagaiindikator adalah keputusan yang diambil bersifat praktis, realisitis dan dapatdiimplementasian untuk mencapai tujuan birokrasi secara efisien dan efektif.Dalam segala situasi pemimpin memiliki peran yang sangat penting.Pemimpin birokrasi merupakan simbol, panutan, pendorong, sekaliguspengaruh, yang dapat mengarahkan berbagai kegiatan dan sumber dayabirokrasi guna mencapai tujuannya. Tidak mengherankan begitu banyak studiyang dilakukan oleh ilmuwan tentang kepemimpinan,menghasilkan informasidan analisis tentang pentingnya pengetahuan pemimpin, jadi apapunalasannya kepemimpinan tetap relevan untuk dikaji sebagai peningkatanefisiensi dan efektivitas pelayanan publi. Mengingat dati berbagai hasilpenelitian menunjukkan bahwa rendahnya kualitas pelayanan publikdisebabkan oleh rendahnya kualitas pemimpinnya.Tugas kepemimipinan, pada dasarnya meliputi dua bidang utama,yaitu pencapaian tujuan birokrasi dan kekompakan orang yang dipimipinnya.Tugas yang berhubungan dengan kekompakan disebut
relationship function
.
Keating,
mengatakan bahwa tugas kepemimpinan yang berhubungandengan kelompok yaitu:1. Memulai (initiating), yaitu usaha agar kelompok memulai kegiatanatau gerakan tertentu.2. Mengatur (regulaing), yaitu tindakan untuk mengatur arah angkahkegiatan kelompok.3. Memberitahu (informating), yaitu kegiatan memberi informasi, data,fakta, pendapat yang diperlukan.4. Mendukung (supporting), yaitu usaha untuk menerima gagasan,pendapat, usul, dari bawah dan menyempurnakan denganmenambah atau mengurangi untuk diginakan dalam rangkapenyelesaian tugas bersama


Page | 6
dengan pekerjaan anggota kelompok.[ ] Ada tiga implikasi penting dari definisitersebut :Pertama, kepemimpinan menyangkut orang lain
 –
bawahan ataupengikut. Kesediaan meruntuk menerima pengarahan dari pemimpin, paraanggota kelompok membantu menentukan status kedudukan pemimpin danmembuat proses dan membuat proses kepemimpinan dapat berjalan. Tanpabawahan, semua kualitas kepemimpinan sesorang akan menjadi tidakrelevan.Kedua, kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekusaan yangtidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok. Parapemimpin mempunyai wewenang untuk mengaragkan berbagai kegiatan paraanggota kelompok, tetapi para anggota kelompol tidak dapat mengarahkankegiatankegiatan pemimpin secara langsung, meskipun dapat juga melalusejumlah cara secara tidak langsung.Ketiga, selain dapat memberikan pengarahan kepada para bawahanatau pengikut, pemimpin juga dapat mempergunkan pengaruh. Dengan katalain, para pemimpin tidak hanya dapat memrinttah bawahan apa yang harusdilakukan tetapi juga dapat mempengaruhi bagaimana bawahanmelaksanakan perintahnya. Sebagai contoh, seorang manajer daoatmengarahkan seorang bawahan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu,tetapi di juga dapat mempengarui bawahan dalam menentukan carabagaimana tugas itu dilakasanakan dengan tepat.
Tugas kepemimpinan
Tugas pemimpin dalam suatu birokrasi sangat urgen dalam rangkapencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sebagaimana yangdiamanahkan administrasi. Oleh karena itu dapat diasumsikan bahwaefektivitas kepemimpin yang bersangkutan merupakan suatu hal yang sangaturgen yang diharapkan oleh semua pihak yang berkepentingan dalampencapaian tujuan birokrasi.
Hicks & Gullet
, mengatakan pimpinan yangefektif mampu memberikan pengarahan terhadapa usaha semua pekerja danpencapaian tujuan birokrasi. Tanpa pimpinan atau bimbingan, hubungan


Page | 5
BAB IIPEMBAHASAN
Hakikat Pemimpin
“Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan
untuk memepengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan
menggunakan kekuasaan.”[2]
 Dalam kegiatannya bahwa pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengerahkandan mempengaruhi bawahannya sehubungan dengan tugas-tugas yangharus dilaksanakan. Pada tahap pemberian tugas pemimpin harusmemberikan suara arahan dan bimbingan yang jelas, agar bawahan dalammelaksanakan tugasnya dapat dengan mudah dan hasil yang dicapai sesuaidengan tujuan yang telah ditetapkan.Dengan demikian kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan yang tidaksama di antara pemimpin dan anggotanya. Pemimpin mempunyai wewenanguntuk mengarahkan anggota dan juga dapat memberikan pengaruh, dengankata lain para pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yangharus dilakukan, tetapi juga dapat mempengnaruhi bagaimana bawahanmelaksanakan perintahnya. Sehingga terjalin suatu hubungan sosial yangsaling berinteraksi antara pemimpin dengan bawahan, yang akhirnya tejadisuatu hubungan timbal balik. Oleh sebab itu bahwa pemimpin diharapakanmemiliki kemampuan dalam menjalankan kepemimpinannya, kareana apabilatidak memiliki kemampuan untuk memimpin, maka tujuan yang ingin dicapaitidak akan dapat tercapai secara maksimal.

Pengetian kepemimpinan
Menurut
Keating,
kepemimpinan adalah merupakan suatu proses atausekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan.
Stoner 
, kepemimpinanadalah proses mengarahkan dan memengaruhi aktivitas yang berkaitan


Page | 4
6. Tipe-tipe kepemimpinan7. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan.dalammanajemen pendidikan
C.Kegunaan Penulisan
1. Untuk mengetahui hakikat pemimpin2. Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan3. Untuk mengetahui tugas kepemimpinan4. Untuk mengetahui fungsi kepemimpinan5. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan6. Untuk mengetahui tipe-tipe kepemimpinan7. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitaskepemimpinan.dalam manajemen pendidikan
D. Sistematika Penulisan
Sebagai langkah akhir dalam penulisan makalah ini, maka klasifikasi sistematikanpenulisannya sebagai berikut :Bab I : Pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang masalah, pembatasanmasalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.Bab II : Dibahas tentang tinjauan hakikat pemimpin, tipe-tipe kepemimpinan, danfaktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan dalam manajemenpendidikan.Bab III : Merupakan bab terakhir dalam penulisan makalah ini yang berisikan tentangkesimpulan.


Page | 3
BAB IPENDAHULUAN 
 A.Latar Belakang Masalah
Menurut kodrat serta irodatnya bahwa manusia dilahirkan untuk menjadi pemimpin.Sejak Adam diciptakan sebagai manusia pertama dan diturunkan ke Bumi, Iaditugasi sebagai Khalifah fil ardhi. Sebagaimana termaktub dalam Al Quran Surat AlBaqarah ayat
30 yang berbunyi : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepadaMalaikat”; “Sesungguhnya Aku akan mengangkat Adam menjadi Khalifah di mukaBumi”.

Menurut Bachtiar Surin yang dikutif oleh Maman Ukas bahwa “Perkataan Khalifah
berarti penghubung atau pemimpin yang diserahi untuk menyampaikan atau
memimpin sesuatu”.[1]
 Dari uraian tersebut jelaslah bahwa manusia telah dikaruniai sifat dan sekaligustugas sebagai seorang pemimpin. Pada masa sekarang ini setiap individu sadar akan pentingnya ilmu sebagai petunjuk/alat/panduan untuk memimpin umat manusiayang semakin besar jumlahnya serta komplek persoalannya. Atas dasar kesadaranitulah dan relevan dengan upaya proses pembelajaran yang mewajibkan kepadasetiap umat manusia untuk mencari ilmu. Dengan demikian upaya tersebut tidaklepas dengan pendidikan, dan tujuan pendidikan tidak akan tercapai secara optimaltanpa adanya manajemen atau pengelolaan pendidikan yang baik, yang selanjutnyadalam kegiatan manajemen pendidikan diperlukan adanya pemimpin yang memilikikemampuan untuk menjadi seorang pemimpin.
B.Perumusan Masalah
1. Hakikat pemimpin2. Pengertian Kepemimpinan3. Tugas Kepemimpinan4. Fungsi Kepemimpinan5. Gaya Kepemimpinan


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 1DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... 2BAB I ........................................................................................................................................................ 3PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 3A.Latar Belakang Masalah ................................................................................................................... 3B.Perumusan Masalah ........................................................................................................................ 3C.Kegunaan Penulisan ......................................................................................................................... 4D. Sistematika Penulisan ..................................................................................................................... 4BAB II ....................................................................................................................................................... 5PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 5
Hakikat Pemimpin
............................................................................................................................ 5Pengetian kepemimpinan ................................................................................................................... 5Tugas kepemimpinan .......................................................................................................................... 6Fungsi kepemimpinan ......................................................................................................................... 8Gaya kepemimpinan ......................................................................................................................... 10Tipe-tipe kepemimpinan ................................................................................................................... 12faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan ......................................................... 14BAB III .................................................................................................................................................... 17KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................................................... 17A. KESIMPULAN ................................................................................................................................. 17DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 19


Page | 1
KATA PENGANTAR
 Assalamu’alaikum Wr. Wb.
 Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga dilimpahkan atas Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat dan sekalian umatnya yangbertakwa. Atas berkat rahmat serta inayah Allah jugalah penulis telah dapat menyelesaikanmakalah yang berjudul :
KEPEMIMPINAN”.adapun penyusunan makalah iniadalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islamprogram D4 administrasi bisnis,politeknik negeri ujungpandang,Makassar.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak menutupkemungkinan apabila masih terdapat kesalahan dan kekurangan.Dengan lapangdada penulis menerima saran dan kritiknya demi untuk menambahwawasan.Semoga karya ilmiah ini mendatangkan manfaat bagi penulis khususnyadan bagi rekan-rekan semua pada umumnya. Amin
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
 PenyusunIrwandi pratama p


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA

SIMAK JUGA ARTIKEL DAN MAKALAH LAINNYA

Soal UAS PKN TAHUN 2017