CLICK FOR CLAIM PROMO !

Kamis, 02 Juni 2022

CONTOH LAPORAN BKKBN DESA TENTANG SUMBER DAYA MANUSIA

Subscribe

 DAFTAR ISI

 

         Halaman

HALAMAM JUDUL

KATA PENGANTAR............................................................................................. i

DAFTAR ISI......................................................................................................... ii

BAB. I: PENDAHULUAN.

1.1.    Latar Belakang................................................................................ 1

1.2.    Rumusan Masalah........................................................................... 3

1.3.    Tujuan Penulisan............................................................................ 3

1.4.    Metode Penulisan.......................................................................... 4

II. PEMBAHASAN

2.1. Pengertian SDM............................................................................... 5

2.2. Pengertian Keluarga Sejahtera......................................................... 7

2.3. Pengertian 1000 HPK....................................................................... 10

2.4. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Anak......................... 11

III. PENUTUP

IV. 1. KESIMPULAN................................................................................ 16

IV. 2. SARAN......................................................................................... 17

IV. DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 18


 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1.  Latar Belakang.

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu factor yang sangat penting bahkan tidak dapat dipisahkan dari kualitas suatu keluarga. Kualitas Sumber Daya Manusia juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan keluarga.

Secara garis besar Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja sebagai pengerak suatu keluarga yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya. Dalam prakteknya kualitas Sumber Daya Manusia masih belum bisa memenuhi kriteria yang diinginkan, untuk itulah diperlukan pengembangan Sumber Daya Manusia guna memenuhi kriteria tersebut Mengelola Sumber Daya Manusia merupakan factor yang paling utama guna menunjang kesuksesan suatu keluarga dimasa depan.

Pembangunan Nasional Pada hakekatnya adalah Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) seutuhnya, hal ini sejalan dengan Nawacita  ke-5 yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Hal ini mengandung pengertian bahwa manusia Indonesia haruslah terdiri dari individu-individu yang berkualitas secara mental, jiwa, dan fisik, terutama anak-anak sebagai generasi penerus

 

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia merupakan pilar utama bagi pembangunan karena kualitas Sumber Daya Manusia sangat menentukan kemajuan suatu bangsa. Kualitas Sumber Daya Mnusia dicerminkan oleh derajat Kesehatan, tingkat intelegensia, kematangan emosional dan spiritual yang ditentukan oleh kualitas janin yang ada dalam kandungan hingga anak berusia 6 tahun.

Membangun keluarga merupakan awal lahirnya generasi mendatang. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat merupakan tempat untuk mendidik dan membentuk watak moral serta melatih kebersamaan sebagai bekal kehidupan bermasyarakat. Calon ayah dan ibu perlu menentukan keluarga seperti apa yang menjadi impian, pilihan dan harapannya serta perlu memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjadi ayah dan ibu bagi anak-anaknya.

Orang tua diharapkan memiliki kesiapan menjadi orang tua dan memahami tujuan pengasuhan yang benar agar mampu menghasilkan anak yang kuat dan Tangguh. Untuk menghasilkan anak yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki pengetahuan, percaya diri, sehat, berkarakter, memiliki peran jenis kelamin yang sehat dan benar serta berbudi pekrti yang luhur peran ayah dan ibu sangatlah penting. Ayah diharapkan mengambil peran yang besar dalam pengasuhan dimulai dari masa kehamilan, masa ibu menyusui dan masa anak-anak.

 

Membentuk keluarga berkualitas sesuai amanah undang-undang yaitu sebagai sebuah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah, bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan, tanggung jawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan suatu yang tidak mudah. Hal ini di karenakan nilai-nilai keluarga yang di bentuk berdasarkan perkawinan yang sah sudah banyak yang bercerai.

 

1.2.  Rumusan Masalah.

1.      Apa itu Sumber Daya Manusia (SDM) ?

2.      Apa itu Keluarga Berkualitas ?

3.      Apa itu 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) ?

4.      Apa itu Pertumbuhan dan Perkembangan Anak ?

 

1.3.  Tujuan Penulisan.

1.      Mengetahui Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM).

2.      Mengetahui Pengertian Keluarga Berkualitas.

3.      Mengetahui 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK)

4.      Mengetahui Perkembangan dan Pertumbuhan Anak


 

1.4.  Metode Penulisan.

Dalam Menyusun Karya Tulis llmiah yang berjudul Peningkatan SDM menuju Keluarga Berkualitas. Penulis menggunakan metode kepustakaan yaitu dimana bahan-bahan untuk menyusun Karya Tulis ini penulis ambil dari buku-buku yang penulis dapatkan baik di Perpustakaan, di Kantor, disamping itu juga diambil dari internet.


 

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1.  Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM)

Pengertian Sumber Daya Manusia dalam keluarga dapat di bagi menjadi dua, yaitu pengertian Mikro dan Makro. Pengertian secara Mikro adalah individu yang menjadi anggota keluarga. Pengertian secara Makro adalah keluarga itu sendiri yang sudah memasuki usia angkatan bekerja, baik yang sudah bekerja maupun yang belum bekerja.

Teori Sumber Daya Manusia menurut Hasibuan (2003, h 244), beliau berpendapat Sumber Daya Manusia memiliki arti keahlian terpadu yang berasal dari daya piker serta daya fisik yang dimiliki oleh setiap orang. Kualitas Sumber Daya Manusia menjadi unsur yang sangat penting dalam berbagai kegiatan yang dilakukan. Meskipun peralatan yang ada canggih, tanpa adanya Sumber Daya Manusia berkualitas hal tersebut tidak akan berarti apa-apa. Sebab daya pikir merupakan modal dasar yang dibawa sejak lahir sedangkan keahlian dapat diperoleh dari usaha (belajar dan pelatihan). Kecerdasan seseorang dapat diukur dari tingkat Inteiiegence Quotient (IQ) dan Emotional Quality (EQ).

Rencana penembangan Sumber Daya Manusia merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk pribadi berkualitas yang memiliki ketrampilan,

 

kemampuan kerja dan loyalitas kerja. Sumber Daya Manusia yang berkualitas akan membantu keluarga berkembang dan mencapai tujuan.

Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh jika melakukan peningkatan kualitas Sumber Daya manusia, antara lain.

1.      Meningkatkan produktivitas individu keluarga.

2.      Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi

3.      Meningkatkan efisiensi tenaga dan waktu.

4.      Menekan biaya dalam membina rumah tangga.

5.      Menjadikan moral individu dalam keluarga menjadi lebih baik.

6.      Semakin cepat dan cakap dalam mengambil keputusan yang lebih baik untuk keluarga

7.      Menjadikan motivasi lebih terarah

8.      Memberikan manfaat yan baik bagi masyarakat.

Dari berbagai penjelasan diatas mengenai Sumber Daya Manusia dan manfaat melakukan pengembangan Sumbar Daya Manusia guana mencapai Sumber Daya Manusia yang berkualitas sejak dini sangatlah penting. Oleh karena itu kita dapat mengerti betapa pentingnya kualitas Sumber Daya Manusia bagi suatu Keluarga.

Bagaimana dan apapun usaha yang dilakukan atau dijalankan Sumber Daya Manusia merupakan asset yang sangat berharga yang harus dijaga dan dikelola dengan baik.


 

2.2.  Pengertian Keluarga Berkualitas.

Membentuk keluarga berkualitas sesuai amanah undang-undang yaitu sebagai sebuahn keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah, bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan, tanggung jawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan suatu yang tidak mudah.

Untuk membanggun sebuah keluarga berkualitas di perlukan perencanaan yang matang yaitu :

1.    Merencanakan usia pernikahan diantara umur 20 tahun sampai dengan 30 tahun

2.    Membina hubungan antar pasangan, dengan keluarga lain, dan kelompok sosial.

3.    Merencanakan kelahiran anak pertama dan persiapa menjadi orangtua.

4.    mengatur jarak kelahiran anak dengan menggunakan alat konrasepsi.

5.    Berhenti melahirkan di usia 35 tahun agar dapat merawat balita secara optimal.

6.    Merawat dan mengasuh anak usia balita, memenuhi kebutuhan mendasar anak (kebutuhan fisik, kasih sayang, dan stimulasi).

Keluarga Bekualitas perlu beberapa Langkah yang harus dilakukan untu mencapainya yakni:

1.    Menumbuh kembangkan harapan pada diri sendiri dan keluarga akan kehidupan yang lebih baik.


1.     

2.    Memberikan teladan yang baik kepada anak-anak mengingat perkembangan teknologi dan gelobalisasi yang juga memiliki dampak negative dari sisi moral.

3.    Senantiasa memberikan nasehat kebaikan dan teguran atas prilaku dan tindakan yang menyimpang.

4.    Mencari dan membentuk lingkungan kondusif untuk perkembangan keluarga yaitu lingkungan yang jauh dari obat-obatan terlarang, kekerasan dan tindak asusila.

5.    Melakukan pembiasaan dan pengulangan terhadap hal-hal yang baik dan bermanfaat

6.    Memberikan hadiah berupa pujian bila anak berhasil melakukan hal baik serta memberikan hukuman bila anak melanggar aturan yang telah disepakati.

Keluaraga berkualitas akan dapat terwujud jika kita melaksanakan fungsi keluarga dengan baik.

1.    Fungsi Keagamaan disini keluarga diharapkan mampu berfungsi sebagi pendorong bagi seluruh anggota keluarga agar menjadi insan agamis yang penuh iman dak takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Peningkatan dari segi pengamalan dan ketaqwaan yang menuntun manusia dalam kehidupan Beragama baik didunia maupun diakhirat.

2.    Fungsi Sosial Budaya. keberadaan  keluarga diharapkan mampu berfungsi untuk menggali, mengembangkan dan melestarikan kekayaan sosial

budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Budaya adalah nilai, norma, keyakinan dan perilaku yang diharuskan dari satu generasi kegenerasi berikutnya.

3.    Fungsi Cinta Kasih. Pada hakekatnya keluarga diharapkan mampu berfungsi untuk mewujudkan proses pengembangan timbal balik rasa cinta dan kasih saying antara segenap anggota keluarga, antar kerabat serta antar generasi yang merupakan dasar terciptanya keluarga yang harmonis.

4.    Fungsi Perlindungan. Menciptakan perasaan aman dan terlindung dari segala macam ancaman atau gangguan bagi keluarga baik yang dating dari luar maupun yang datang dari keluarga. Keluarga dapat memberikan rasa aman tentram lahir dan batin sejak janin dalam kandungan sampai lanjut usia.

5.    Fungsi Reproduksi. Keluarga menjadi pengatur reproduksi keturunan secara sehat dan berencana sehingga anak-anak yang dilahirkan menjadi generasi penerus yang berkualitas.

6.    Fungsi Sosial dan Pendidikan. Keluarga sebagi tempat pertama dan utama memberikan Pendidikan pada semua anak untuk bekal masa depan. Penidikan yang diberikan oleh keluarga meliputi Pendidikan yang mencerdaskan dan membentuk karakter anak.

7.    Fungsi Ekonomi. Keluarga adalah sebagi tempat utama dalam membina dan menanamkan nilai-nilai yang berhubungan dengan keuangan dan pengaturan penggunaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mewujudkan keluarga sejahtera.

8.    Fungsi Pembinaan Lingkungan. Keluarga memiliki peran pengelola kehidupan dengan tetap memelihara lingkungan di sekitarnya baik dilingkungan fisik maupun sosial, dan lingkungan makro dan mikro. Membina lingkungan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

 

2.3.  1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK)

Anak adalah individu yang utuh, maka pemenuhan hak tumbuh kembang anak harus utuh dan menyeluruh sedini mungkin. Sedini mungkin mulai sejak dalam kandungan, hal ini dikenal dengan Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Masa 1000 HPK dari seorang anak adalah meliputi 270 hari dalam kandungan, 730 hari masa menyusui sampai usia dua tahun. Periode ini menjadi sangat penting karena sangat berpengaruh pada kemampuan anak untuk tumbuh, berkembang, dan belajar untuk menyongsong untuk masa depannya.

Hal yang perlu diperhatikan agar 1000 HPK dapat dilalui dengan baik adalah asupan nutrisi dan gizi yang tepat. Selain itu yang tidak kalah penting adalah pola pengasuhan yang baik. Tidak terpenuhinya asupan nutrisi dan gizi yang baik, serta kesalahan dalam pengasuhan pada masa 1000HPK seorang anank akan berdampak sangat buruk dan permanen terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak di kemudian hari, sehingga dapat mengganggu kesejahteraan anak dimasa depan.

 

 

Masalah   gizi   pada   1000HPK   menjadi   prioritas   pembangunan dikarenakan buruknya setatus gizi memiliki dampak negative secara jangka pendek dan jangka Panjang. Dampak negative dalam jangka pendek adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik dan gangguan metabolisme dalam tubuh (Richter et al., 2016). Sedangkan dampak jangka penjangnya efek negative yang dapat ditimbulkan adalah menurunnya   kemampuan   kognitif  dan   prestasi   belajar,   menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, dan risiko tinggi untuk munculnya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan dis abilitas pada usia tua (Rollins et al., 2016). Dampak-dampak tersebut akan menurunkan kualitas Sumber Daya Manusia karena menurunkan tingkat produktivitas dan daya saing.

 

2.4.   Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Anak.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang alami oleh setiap mahluk. Sejak dalam kandungan seseorang telah mengalami proses pertumbuhan meskipun tidak dapat diamati secara langsung. Pada masa balita proses tumbuh kembang terjadi sangat cepat dan dapat diamati dengan jelas. Pertumbuhan dan perkembangan sebenarnya berjalan seiring artinya pertumbuhan menentukan perkembangan dan sebaliknya.

Masa balita adalah periode keemasan dimana orang tua mempunyai kesempatan yang paling tepat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki

anak secara optimal. Pada masa balita hampir seluruh sel-sel otak berkembang pesat, sehingga hubungan orang tua dan anak pada masa balita tidak ada orang yang paling berarti dalam kehidupan seorang balita selain orang tua yang dapat memenuhi segala pertumbuhannya.dengan demikian orang tua mempunya peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta mutu pertumbuhan dan perkembangan anak.

Agar balita tumbuh dan berkembang secara optimal dan sesuai dengan harapan orang tua maka orang tua perlu memenuhi kebutuhan anak akan makanan yang bergizi, menjaga Kesehatan anak serta berintraksi dengan anak melalui hubungan yang penuh kasih saying melalui berbagai kegiatan dan sesuai dengan tingkat kematangan anak, yaitu dengan memberikan belaian, senyuman, dekapan, penghargaan dan bermain. Mendongeng bernyanyi serta memberikan contoh-contoh tingkah laku sehari-hari yang baik dan benar pada anak-anak. Oleh karena itu bagi orang tua yang menginginkan anaknya untuk menjadi anak yang produktif takwa pada Tuhan Yang Maha Esa harus dapat memanfaatkan masa keemasan ini secara optimal.

Pertumbuhan ialah perubahan ukuran dan bentuk tubuh atau anggota tubuh. Misalnya:

-    Bertambahnya berat badan.

-    bertambahnya tinggi badan.

-    bertambahnya lingkar kepala.

-    tumbuh dan tanggalnya gigi susu dan gigi tetap.

-    dan perubahan tubuh lainnya

Perkembangan adalah proses perubahan yang teratur dari satu tahap pertumbuhan ke pertumbuhan lainnya, artinya perkembangan mental termasuk perkembangan kecerdasan, tingkah laku , budi pekerti, sikap dan lainnya.

Adapun aspek-aspek perkembangan anak:

1. Perkembangan kemampuan gerakan kasar. Adalah gerakan yang melibatkan Sebagian besar otot tubuh dan biasanya memerlukan tenaga.

Contoh Gerakan kasar:

Merangkak, berlari, melompat.

2. Perkembangan kemampuan gerakan halus. Adalah gerakan yang dilakukan oleh bagian-bagian tubuh tertentu saja dan hanya melibatkan Sebagian kecil otot tubuh. Gerakan tidak begitu memerlukan tenaga tapi perlu koordinasi mata dan anggota badan (tangan dan kaki)                                                                                         

Contoh Gerakan halus:

Memasukkan benda kedalam lubang, menulis, menggambar.                              

3. Perkembangan kemampuan memahami apa yang dikatakan orang lain (komuni kasi pasif). Adalah kemampuan untuk mengerti isyarat dan pembicaraan orang lain.

Contoh komuni kasi pasif:                                                                                  

Dapat melakukan perintah orang lain.

4. Perkembangan kemampuan berbicara. (komunikasi aktif) adalah kemampuan untuk mengungkapkan perasaan, keinginan dan pikiran baik melalui tangisan, Gerakan tubuh maupun kata-kata.

5. Perkembangan kemampuankecerdasan dalah kemampuan daya tangkap, daya pikir, daya ingat dan memecahkan masalah.

Contoh kecerdasan :

Membedaka anggota keluarga dan orang lain, mampu menyamakan atau memasang benda yang serupa, mengenal warna, mengerti konsep waktu.

6. Perkembangan kemampuan menolong diri sendiri adalah kemampuan dan ketrampilan untuk melakukan sendiri hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari agar secara bertahap tidak terlalu tergantung pada orang Iain.

Contoh menolong diri sendiri:

Makan, minum, berpakaian.

7. Perkembangan kemampuan bergaul (tingkah laku sosial) adalah kemampuan dan ketrampilan untuk bergaul dengan anggota keluarga maupun dengan orang lain.

Contoh tingkah laku sosial:

Tersenyum, bermain dengan anak lain.


 

Ketujuh aspek diatas semunya saling berkaitan erat. Oleh karena itu perlu diusahakan adanya perangsangan pada anak yang meliputi ketujuh aspek tersebut secara seimbang. Karena ciri-ciri perkembangan dan kemampuan setiap kelompok umur adalah berbeda-beda, maka kegiatan perangsangan atas ke tujuh aspek perkembangan tersebut untuk setiap tahap umur tidaklah sama.


 

BAB III

PENUTUP

 

2.5.   Kesimpulan.

Keberhasilan program 1000 HPK sulit diukur secara langsung karena Sebagian besar dampaknya baru akan terasa pada beberapa tahun kemudian. Dapat disimpulkan bahwa program 1000 HPK memiliki dampak jangka panjang yang dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) ke depannya,

Anak balita perlu dilatih perkembangannya dengan melakukan 7 aspek perkembangan anak sebagai dasar kemampuan selanjutnya. Untuk melatih 7 aspek perkembangan anak dapat di gunakan alat bantu yang mudah diperoleh sekitar tempat tinggal kita.

Dari berbagai penjelasan diatas mengenai Sumber Daya Manusia dan manfaat melakukan pengembangan Sumbar Daya Manusia guna mencapai Sumber Daya Manusia yang berkualitas sejak dini sangatlah penting. Oleh karena itu kita dapat mengerti betapa pentingnya kualitas Sumber Daya Manusia bagi suatu Keluarga.

Bagaimana dan apapun usaha yang dilakukan atau dijalankan Sumber Daya Manusia merupakan asset yang sangat berharga yang harus dijaga dan dikelola dengan baik.


 

2.6.  Saran.

Karena periode anak dibawah lima tahun merupakan periode paling kritis dalam menentukan kualitas hidup anak dimasa yang akan datang. Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan proses tumbuh kembang anak sangatlah pesat Para ahli mengatakan masa balita untum mengembangkan sebagai masa emas pertumbuhan (golden age period) karena pada usia 0-2 tahun perkembangan otak anak mencapai 80%. Maka dimasa ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan aspek-aspek dalam diri anak.

Menyadari pentingnya pembinaan tumbuh kembang anak sejak dini untuk mencapai Sumber Daya Manusia yang nantinya sebagai dasar menuju keluarga berkualitas maka fungsi dan peran orang tua sangatlah penting dengan mengikuti program Pemerintah Pusat dan Daerah beserta Masyarakat untuk mengikuti ke


 

DAFTAR PUSTAKA

 

-          https://www.brillio.net

-          https://www.linovhr.com

-          https://pakdosen.pengajar.co.id

-          https://www.weschool.id

-          https://tipsserbaserbi.blogspot.com

-          Modul Bina Keluarga Balita (2003) BKKBN.

-          Bahan penyuluhan BKB Bagi Kader (2018) 1000 HPK BKKBN.

-          Bahan penyuluhan BKB Bagi Kader Menjadi Orang Tua Hebat (2015) BKKBN

-          Panduan pelaksanaan kegiatan BKB yang terintegrasi dalam rangka penyelenggaraan pengembangan anak usia dini holistic integrative (2013) Perwakilan BKKBN provinsi bali

-          https://www.generasi.maju.co.id

-          https://www.Nutriclub.co.id

-          https://www.slideshare.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK DENGAN MENJAGA TATA KRAMA TANPA MENGHINA SUATU RAS, SUKU, DAN BUDAYA

SIMAK JUGA ARTIKEL DAN MAKALAH LAINNYA

Soal UAS PKN TAHUN 2017